31
memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan; 6 information gathering
melakukan riset dan intelijen pasar; dan 7 allocating menentukan pelanggan yang akan dituju.
Penjual yang ditugaskan untuk melakukan personal selling harus memenuhi kriteria-kriteria: 1 salesmanship yaitu penjual harus memiliki
pengetahuan tentang produk dan menguasai seni menjual, seperti cara mendekati pelanggan, memberikan presentasi dan demonstrasi, mengatasi penolakan
pelanggan dan mendorong pembelian; 2 negotiating yaitu penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat penjual; dan 3
relationship marketing yaitu penjual harus tahu cara membina dan memelihara
hubungan baik dengan para pelanggan Tjiptono 2008.
3.1.4. Pengertian Waralaba
Pengertian waralaba menurut peraturan pemerintah No. 161997 dan keputusan menteri perindustrian dan perdagangan No. 259MPPKep71997,
adalah perikatan dimana salah satu pihak memberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atas ciri khas
usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang jasa.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba pada Pasal 1, mendefinisikan waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh
orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan jasa yang telah terbuki berhasil dan
dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba Hariyani dan Serfianto, 2011.
Pemberi waralaba franchisor adalah orang perseorangan atau badan usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan waralaba
yang dimilikinya kepada pemerintah waralaba. Sedangkan penerima waralaba Franchisee atau dikenal sebagai jaringan waralaba adalah orang perseorangan
atau badan usaha yang diberikan hak oleh pemberi waralaba untuk memanfaatkan atau menggunakan waralaba yang dimiliki pemberi waralaba Hariyani dan
Serfianto, 2011.
32
Menurut Hariyani dan Serfianto 2011, terdapat enam kriteria yang harus dimiliki sebuah usaha agar dapat digolongkan sebagai waralaba antara lain : 1
waralaba harus memiliki ciri khas usaha, 2 waralaba harus terbukti sudah memberikan keuntungan, 3 waralaba harus memiliki standar pelayanan dan
standar produk yang dibuat secara tertulis atau dikenal sebagai Standard Operational Procedure
SOP, 4 sistem bisnis waralaba harus mudah diajarkan dan diaplikasikan, 5 pemberi waralaba harus berkomitmen untuk memberikan
dukungan secara berkesinambungan kepada penerima waralaba, dan 6 pemberi waralaba harus memiliki HAKI yang telah terdaftar.
Dengan demikian, waralaba merupakan hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas
usaha dalam rangka memasarkan barang dan jasa yang telah terbuki berhasil dan dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian
waralaba dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan.
3.1.5. Evaluasi Aktivitas Promosi Mie Jogja