BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Curah Hujan
Data curah hujan yang terjadi di lokasi penelitian selama 5 tahun, yaitu Januari 2006 hingga Desember 2010 disajikan dalam Gambar 5.1.
Gambar 5.1 Curah hujan di Kawasan HPGW Januari 2006 – Desember 2010. Curah hujan rata-rata bulanan tertinggi terjadi pada bulan Desember, yaitu
349,36 mm per bulan. Curah hujan rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan Agustus, yaitu 67,52 mm per bulan. Rata-rata curah hujan tahunan selama lima
tahun yaitu 2399,04 mmtahun. Curah hujan tahunan maksimum terjadi pada tahun 2008, yaitu 2609,9 mmtahun, sedangkan curah hujan tahunan minimum
terjadi pada tahun 2006, yaitu 1505,1 mmtahun. Iklim HPGW menurut sistem klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk
zona B, yaitu basah, dimana rata-rata jumlah bulan kering curah hujan 60 mmbulan adalah 1,8 bulan dan rata-rata jumlah bulan basah curah hujan 100
mmbulan adalah 8,6 bulan, dengan nilai Q 0,21. Nilai Q merupakan hasil perbandingan antara jumlah bulan kering dengan jumlah bulan basah.
5.2 Indeks Erosivitas Hujan
Hujan berperan penting terhadap pemecahan agregat tanah yang menyebabkan pengangkutan dan perpindahan tanah. Energi kinetik hujan
100 200
300 400
500 600
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Ags
Sep Okt
Nov Des
CH mm
2006 2007
2008 2009
2010
mempunyai sifat perusak. Sifat tersebut yang dikenal sebagai erosivitas hujan. Indeks erosi dapat dihitung berdasarkan data hujan harian dan hujan bulanan.
Hasil perhitungan indeks erosivitas rata-rata tahunan menggunakan persamaan Bols 1978 yaitu 1893,39 sedangkan indeks erosivitas berdasarkan
persamaan Lenvain 1989 yaitu 1744,06. Indeks erosivitas hujan disajikan dalam Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Rata-rata curah hujan dan indeks erosivitas hujan R Tahun
Curah hujan per tahun Erosivitas hujan
Bols 1978 Lenvain 1989
2006 1505,1 1010,84
985,424 2007 2130,2
1680,01 1508,05
2008 2609,9 2293,55
1929,88 2009 2071
1521,50 1401,51
2010 3679 2961,04
2895,46 Rata-rata 2399,04
1893,39 1744,06 Persamaan Bols 1978 menggunakan data jumlah hari hujan, dan hujan
harian maksimum pada setiap bulan, selain jumlah hujan bulanan, sedangkan persamaan Lenvain 1989 hanya menggunakan data jumlah hujan bulanan.
Persamaan yang menghitung indeks erosivitas yang menggunakan data bulanan hanya digunakan jika data curah hujan sangat terbatas. Secara teoritis, semakin
detail data hujan yang digunakan akan menghasilkan perhitungan yang lebih baik, sehingga dalam penelitian ini, indeks erosivitas hujan yang digunakan selanjutnya
adalah hasil perhitungan menggunakan persamaan Bols 1978, yaitu sebesar 1893,39 mmtahun.
5.3 Indeks Erodibilitas Tanah