α
,
0,5
α
,
α
,
................................. 12 keterangan:
LS : indeks panjang dan kemiringan lereng m : 0,5 untuk lereng 5 atau lebih
0,4 untuk lereng 3,5 - 4,9 0,3 untuk lereng 3,5
C : 34,71
α : sudut lereng l
: panjang lereng m Persamaan lain yang digunakan untuk mengukur panjang dan kemiringan
lereng terutama dalam aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG, yaitu persamaan Moore et al. 1993 diacu dalam Gitas et al. 2009 berikut:
, ,
,
0.08
,
................................................. 13 keterangan:
LS : indeks panjang dan kemiringan lereng As : akumulasi aliran m
2
m β : kemiringan lereng
2.4.4 Indeks Penutupan Tanah oleh Tanaman
Penutupan tanah oleh tanaman berpengaruh terhadap erosi aktual. Menurut USDA 1978 yang diacu dalam Asdak 2007, faktor penutupan tanah nilai C
dapat ditentukan berdasarkan persentase penutupan tajuk, kondisi penutupan tumbuhan bawah, dan tinggi jatuh air hujan dari tajuk pohon ke permukaan tanah.
Faktor penutupan tanah nilai C dijelaskan dalam Tabel 2.5 dan Tabel 2.6. Tabel 2.5 Faktor VM C untuk daerah berhutan yang tidak terganggu
Tajuk Efektif Serasah Hutan
Nilai VM 100 – 75
100 – 90 0,0001 – 0,001
75 – 40 85 – 75
0,002 – 0,004 35 - 20
70 - 40 0,003 – 0,009
Keterangan: = Bila luas tajuk efektif kurang dari 20 daerah tersebut dapat dianggap sebagai padang rumput atau tanah kosongtidak produktif
= Serasah hutan diasumsikan mempunyai ketebalan 2,5 cm pada daerah naungan. = Nilai VM berkaitan dengan daerah naungan . Tajuk yang rendah efektif dalam
mengurangi dampak negatif air hujan terhadap permukaan tanah dengan menurunkan nilai VM. Tajuk yang tinggi, lebih dari 13 meter, kurang efektif
dalam mengurangi dampak negatif air hujan, dan dengan demikian tidak berpengaruh terhadap besarnya nilai VM.
Sumber: Asdak 2007
2.4.5 Indeks Tindakan Konservasi Tanah
Faktor tindakan konservasi tanah nilai P merupakan nisbah antara besarnya erosi dari tanah dengan suatu tindakan konservasi tertentu terhadap
besarnya erosi yang diolah menurut arah lereng. Nilai tindakan konservasi tanah disajikan dalam Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Nilai faktor P untuk berbagai tindakan konservasi tanah khusus Tindakan khusus konservasi tanah
Nilai P Teras Bangku
Konstruksi baik 0,04
Konstruksi sedang 0,15
Konstruksi kurang baik 0,35
Teras tradisional 0,40
Strip tanaman rumput Bahia 0,40
Pengolahan tanah dan penanaman menurut garis
kontur Kemiringan 0 – 8
0,50 Kemiringan 9 – 20
0,75 Kemiringan lebih dari 20
0,90 Tanpa tindakan konservasi
1,00
Keterangan: = Konstruksi teras bangku dinilai dari kerataan dasar teras dan keadaan talud teras
Sumber: Arsyad 2006
2.5 Tingkat Bahaya Erosi