l. Membuat akumulasi aliran menggunakan Sub Menu Map Calculator dalam
Menu Analysis, kemudian mengisi Map Calculator dengan syntax berikut: [FlowDir].FlowAccumulationNIL
m. Mengolah hasil operasi tersebut menjadi bentuk grid menggunakan Sub
Menu Convert to Grid dalam Menu Theme dengan nama output FlowAcc dan spesifikasi yang sama dengan input.
n. Membuat jaringan sungai streams menggunakan Sub Menu Map
Calculator dalam Menu Analysis, kemudian mengisi Map Calculator dengan syntax berikut:
[FlowAcc] 300.AsGrid.SetNull1.AsGrid o.
Mengolah hasil operasi tersebut menjadi bentuk grid menggunakan Sub Menu Convert to Grid dalam Menu Theme dengan nama output Streams dan
spesifikasi yang sama dengan input. p.
Melakukan deliniasi jaringan sungai streams link menggunakan Sub Menu Map Calculator dalam Menu Analysis, kemudian mengisi Map Calculator
dengan syntax berikut: [Streams].StreamLink[FlowDir]
q. Mengolah hasil operasi tersebut menjadi bentuk grid menggunakan Sub
Menu Convert to Grid dalam Menu Theme dengan nama output StreamsLink dan spesifikasi yang sama dengan input.
r. Membatasi sub DAS dari hasil deliniasi jaringan sungai menggunakan Sub
Menu Map Calculator dalam Menu Analysis, kemudian mengisi Map Calculator dengan syntax berikut:
[FlowDir].watershed[Streamlink] s.
Mengolah hasil operasi tersebut menjadi bentuk shapefile menggunakan Sub Menu Convert to Shapefile dalam Menu Theme.
t. Melakukan penggabungan beberapa sub DAS kecil sesuai dengan outlet
yang telah ditentukan.
3.6 Pemetaan Erosi
Data hasil pendugaan erosi aktual dan erosi potensial HPGW dipetakan menggunakan software ArcView 3.2, yaitu dengan melakukan overlay peta-peta
faktor penyebab erosi. Peta tersebut dibuat dalam bentuk vektor. Peta-peta faktor penyebab erosi diolah dari hasil perhitungan indeks parameter erosi yang
kemudian dikalkulasikan dengan bantuan Field Calculator untuk mendapatkan laju erosi aktual dan potensial.
Skema prosedur kerja analisis dan pengolahan data menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG disajikan pada gambar berikut:
Gambar 3.2 Skema alur urutan kerja pemetaan erosi.
Kalkulasi
Laju erosi aktual
Peta Tingkat Bahaya Erosi Peta Indeks Bahaya Erosi
Laju erosi potensial RxKxLSxCxP
RxKxLS Peta K
Data curah
hujan Data jenis dan
sifat fisik tanah
Data kerapatan tajuk dan
penutupan tanah Peta LS
Peta C Indeks P
Indeks R Data tindakan
konservasi tanah
Data panjang dan kemiringan
lereng dan
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Luas
Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat HPGW terletak 2,4 km dari poros jalan Sukabumi - Bogor. HPGW berjarak 46 km dari simpang Ciawi dan 12
km dari Sukabumi. Secara Geografis Hutan Pendidikan Gunung Walat berada pada koordinat 106°4827 BT sampai 106°5029 BT dan -6°5423 LS sampai -
6°5535 LS. Secara administrasi pemerintahan HPGW terletak di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sedangkan secara administrasi
kehutanan termasuk dalam wilayah Dinas Kehutanan Kabupaten Sukabumi. Luas kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat adalah 359 Ha, yang dibagi
menjadi tiga blok, yaitu Blok Timur Cikatomang seluas 120 Ha, Blok Barat
Cimenyan seluas 125 Ha, dan Blok Tengah Tangkalak seluas 114 Ha Fahutan IPB 2009.
4.2 Iklim
Curah hujan tahunan selama lima tahun di HPGW berkisar antara 1500 – 4400 m. Iklim HPGW menurut sistem klasifikasi Schmidt dan Ferguson
termasuk zona B yaitu basah. Klasifikasi iklim HPGW menurut Schmidt dan Ferguson termasuk tipe B, dengan dengan nilai Q = 14,3 - 33 dan banyaknya
curah hujan tahunan berkisar antara 1600 – 4400 mm. Suhu udara maksimum di siang hari 29° C dan minimum 19° C di malam hari
Fahutan IPB 2009.
4.3 Topografi
HPGW terletak pada ketinggian 460-715 mdpl. Topografi bervariasi dari landai sampai bergelombang terutama di bagian selatan, sedangkan ke bagian
utara mempunyai topografi yang semakin curam. Pada punggung bukit kawasan ini terdapat dua patok triangulasi KN 2.212 670 m dpl. dan KN 2.213 720 m
dpl.. Kemiringan lereng di HPGW dibagi menjadi lima kelas yang disajikan dalam Gambar 4.1 dan Tabel 4.1.