53
5.2 Simulasi Beban Menggunakan Perangkat Lunak CATIA
5.2.1 Rangka
Pendefinisian bahanmatrial pada proses simulasi beban rangka mengacu pada bahan S45C. Pendefinisian bahanmatrial meliputi sifat mekanik seperti
young’s modulus, possion rasio, density
dan yield strength. Data sifat mekanik bahan disajikan dalam Tabel 18.
Tabel 18. Sifat mekanis material rangka transporter S45C Elemen
Nilai Satuan
Young’ modulus 190
GPa Passion rasio
0.27 Density
7700 Kgm
3
Yield strength 343
MPa Sumber: http:www.meadinfo.org201003s45c-jis-mechanical-properties.html
Pembebanan yang dilakukan adalah pembebanan statik dengan pembatas tiga dimensi. Hasil yang diperoleh dari analisis statik dengan beban tersebar yang diberikan
beban 476.7 kg atau 4671.66 N 9.8 ms
2
adalah sebagai berikut : 1
Von mises stress Tegangan yang terjadi akibat pembebanan yang dilakukan pada rangka
transporter ditunjukan oleh Gambar 48. Hasil dari simulasi menunjukan bahwa tegangan terjadi pada posisi bak yang memiliki beban paling besar. Tegangan
maksimum terjadi pada bagian rangka yang ditunjukan oleh tanda panah. Nilai tegangan maksimum yang terjadi sebesar 543442 Nm
2
.
Gambar 48. Von mises stress rangka transporter Skala 1:18
54 2
Deformasi Dari hasil simulasi tersebut rangka tidak mengalami deformasi karena
tegangan yang terjadi masih dibawah kemampuan bahan untuk menerima tegangan.
Gambar 49. Deformasi rangka transporter
5.2.2 Rangka Bak
Pendefinisian bahan pada rangka bak meliputi young’s modulus, possion rasio,
density dan yield strength. Data sifat mekanik bahan disajikan dalam Tabel 19.
Tabel 19. Sifat mekanis material rangka bak Elemen
Nilai Satuan
Young’ modulus 190
GPa Passion rasio
0.27 Density
7700 Kgm
3
Yield strength 343
MPa Pembebanan yang dilakukan adalah pembebanan statik dengan pembatas tiga
dimesnsi. Hasil yang diperoleh dari analisis statik dengan beban tersebar yang diberikan beban 630 kg atau 6174 N g = 9.8 ms
2
adalah sebagai berikut 1
Von misses stress Hasil simulasi menunjukan tegangan minimum yang terjadi pada rangka bak adalah
2.13 x 10
3
Nm
2
dan tegangan maksimum yang terjadi adalah 2.13 x 10
4
Nm
2
. Tegangan yang paling besar terjadi pada bak bagian bawah yaitu pada bagian sisi
rangka Gambar 50. Skala 1: 15
55 Gambar 50. Von mises stress pada bak
2 Deformasi
Dari hasil simulasi yang terlihat pada Gambar 51 strukur belum mengalami deformasi karena belum terjadi perubahan bentuk ataupun bergeser
Gambar 51. Deformasi pada bak
5.2.3 Roller