Konseptual gambar Analisis rancangan Gambar teknik Simulasi menggunakan CATIA

20

3.3.4 Konseptual gambar

Dalam proses ini ide desain yang telah dikembangkan akan dikonsepkan dalam bentuk gambar.

3.3.5 Analisis rancangan

Dalam tahapan ini dilakukan perhitungan teknik sehingga didapatkan dimensi komponen, daya penggerak, analisis berat dan titik berat dari komponenbagian mesin. Beberapa analisis rancanganmengacu pada: 1 Analisis kekuatan bahan Analisis kekuatan bahan dilakukan untuk mempertimbangkan kemampuan maksimum dari komponen yang dirancang. Beberapa analisis kekuatan bahan diantaranya tekanan dan tarikan, lenturan dan tegangan geser. 2 Analisis daya dan tenaga Analisis daya dilakukan untuk mengetahui kemampuan transporter dalam daya tarik, traksi bersih dan kemiringan lahan maksimal yang dapat dilalui transporter. 3 Analisis gaya Analisis ini dilakukan untuk menentukan gaya yang bekerja pada mesin yang dirancang seperti yang bekerja pada chasis, gaya yang bekerja pada bucket bak, gaya yang bekerja pada RollerCrawler dan gaya kesetimbangan pada transporter. Analisis gaya ini menggunakan persamaan kesetimbangan gaya.

3.3.6 Gambar teknik

Setelah dilakukan analisis rancangan dan didapatkan dimensi atau ukuran dari tiap komponen struktur maka dilakukan proses gambar teknik. Gambar konseptual yang telah dibuat dikembangkan menjadi gambar yang telah disesuaikan ukurannya menurut perhitungan analisis teknikrancangan. Gambar teknik juga dapat digunakan untuk proses manufaktur jika akan dilakukan pada tahapan yang lebih lanjut.

3.3.7 Simulasi menggunakan CATIA

Simulasi yang dilakukan menggunakan perangkat lunak CATIA adalah simulasi beban statik dan simulasi ergonomis yaitu RULA analysis. Kedua simulasi tersebut dilakukan untuk mendukung proses desain dan analisis teknik. 3.3.7.1 Simulasi beban statik Pada simulasi beban statik, struktur yang digunakan adalah struktur hasil analisis teknik pada tahapan sebelumnya.Tahapan simulasi beban statik sebagai berikut: 1 Pembuatan gambar desain untuk strukur yang dirancang menggunakan perangkat lunak CATIA V5R20 2 Pendefinisian material pada struktur yang akan disimulasikan. 3 Simulasi dimulai dengan membuka windowanalysis dan simulasion. Tampilan aplikasi analysis dan simulasi disajikan pada Gambar 12. 21 Gambar 12. Tampilan aplikasi analysis dan simulasi 4 Pendefinisian clamp pada setiap sambungan dan permukaan yang tidak mendapatkan beban. 5 Pembebanan dilakukan sesuai dengan analisis teknik, sedangkan nilai beban yang diberikan disesuaikan dengan analisis teknik secara manual. 3.3.7.2 Simulasi ergonomis Simulasi ini menggunakan metode RULA Analysis pada salah satu aplikasi perangkat lunak CATIA V5R20 yang digunakan. Simaulasi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1 Studi literatur untuk mendapatkan data antropometri yang mewakili antropometri rata – rata orang Indonesia. 2 Pembuatan manikin pada perangkat lunak CATIA adalah dengan membuka aplikasi human builder. Manikin yang dipilih adalah gender laki-laki dengan persentil 50 dan dipilih populasi orang Jepang. Setelah manikin terbentuk dengan default orang Jepang, kemudian dimensi beberapa bagian tubuh disesuaikan dengan data antropometri rata-rata orang Indonesia Lampiran 1. Terdapat 103 parameter yang terdiri dari berbagai ukuran tubuh manusia, yang dapat diinput sesuai dengan data yang diperoleh. Tampilan saat peng- input -an data antropomeri pada manikin disajikan dalam Gambar 13. 3 Pengaturan postur tubuh manikin dalam penelitian ini digunakan untuk mengatur posisi yang ideal menurut RULA analysis. Posisi yang akan disimulasikan adalah posisi saat mengemudi yaitu operator berada diatas tempat duduk dan mengoperasikan clutch rod. Posisi lain yang akan dianalisis adalah posisi saat proses unloading yaitu posisi mendorong bak, posisi siap mengangkat bak dan posisi unloading penuh. 22 Gambar 13. Tampilan pembuatan manikin 4 Tahap berikutnya adalah evaluasi terhadap masing – masing hasil simulasi rancangan yang telah dilakukanmenggunakan tools RULA Analysisyang berada dalam activity analysis. Tampilan hasil simulasi disajikan pada Gambar 14. Gambar 14. Tampilan toolbox yang menunjukan hasil simulasi Nilai yang tampil dalam tools RULA Analysis dalam perangkat lunak CATIA tersebut merupakan hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh perangkat lunak. Perhitungan RULA Analysis secara manual disederhanakan dalam hubungan tabel yang ditunjukan pada Tabel 11, Tabel 12 dan Tabel 13 serta kategori tindakan yang harus dilakukan disajikan pada Tabel 14 Ariani 2010. Parameter data yang akan dirubah Nilai data 23 Tabel 11. TabelA RULA Upper Arm Lower Arm Wrist 1 2 3 4 Wrist Twist Wrist Twist Wrist Twist Wrist Twist 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 2 1 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 5 3 1 2 3 3 3 4 4 5 5 2 2 3 3 3 4 4 5 5 3 2 3 3 4 4 4 5 5 4 1 3 4 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 6 6 2 5 6 6 6 6 7 7 7 3 6 6 6 7 7 7 7 8 6 1 7 7 7 7 7 8 8 9 2 7 8 8 8 8 9 9 9 3 9 9 9 9 9 9 9 9 Tabel 12. TabelB RULA Trunk 1 2 3 4 5 6 Legs Legs Legs Legs Legs Legs Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7 2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7 3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7 4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8 5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 Tabel 13. Tabel C RULA AB 1 2 3 4 5 6 7 1 1 2 3 3 4 5 5 2 2 2 3 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 6 4 3 3 3 4 5 6 6 5 4 4 4 5 6 7 7 6 4 4 5 6 6 7 7 7 5 5 6 6 7 7 7 8 5 5 6 7 7 7 7 Tabel B score + Muscle + Force Score Score D 24 Tabel 14. Kategori tindakan RULA Kategori tindakan Level Tindakan 1 – 2 Minimum Aman 3 – 4 Kecil Diperlukan beberapa waktu ke Depan 5 – 6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat 7 Tinggi Tindakan sekarang juga Tampilan RULA Analysis dalam CATIA, ilustrasi skor di gambarkan dengan warna yang berbeda dan masing – masing warna tersebut memiliki rentang nilai tertentu menurut segment nya. Rentang skor untuk setiap warna disajikan dalam Tabel 15. Tabel 15. Rentang skor untuk setiap warna Segment Score Range Color associated to the score 1 2 3 4 5 6 Upper arm 1 to 6 Forearm 1 to 3 Wrist 1 to 4 Wrist twist 1 to 2 Neck 1 to 6 Trunk 1 to 6 Sumber: Pradanos 2011 25

IV. ANALISIS RANCANGAN