Posisi Mengemudi Posisi Unloading

59

5.3 Analisis Ergonomi RULA Analisys

5.3.1 Posisi Mengemudi

Posisi operator saat mengemudikan transporter dapat dilihat dalam Gambar 57.Posisi tersebut merupakan posisi saat operator memegang clutch rod. Hasil RULA analysis menggunakan CATIA dalam posisi mengemudikan transporter menunjukan final score 2 dua untuk sisi kanan dan kiri Gambar 58. Dari hasil analisis tersebut menunjukan bahwa posisi kerja operator pada aktifitas mengemudi dengan desain kemudirancangan dalam keadaan acceptable. Namun pada kedua sisi bagian forearm mendapatkan nilai 2 ditunjukan dengan warna kuning.Perbandingan gerakan hasil simulasi terhadap selang gerak standar dapat dilihat dalam Gambar 56. Gambar 57. Perbandingan gerakan pada posisi mengemudi Gambar 58. Posisi operator saat mengemudi -19,581 -19,847 -20 90,508 92,086 60 20 100 -15 45 -80 -0,568 -4,569 15 90 100 15 90 -50 50 100 150 200 250 Sisi kiri Sisi kanan Standar Sisi kiri Sisi kanan Standar Sisi kiri Sisi kanan Standar Posisi mengemudi Lengan atas Lengan bawah Pergelangan tangan 60 a Sisi Kanan b Sisi Kiri Gambar 59. Hasil RULA Analisis posisi mengemudi, sisi kanan a dan sisi kiri b

5.2.1 Posisi Unloading

Proses unloading dilakukan dengan satu orang operator.Simulasi pada proses unloading TBS didefinisikan menjadi beberapa tahapan yaitu posisi mendorong bak, posisi siap unloading dan posisi unloading penuh. Posisi mendorong bak dapat dilihat dalam Gambar 60. Hasil dari analisis RULA pada posisi mendorong bak menggunakan CATIA didapatkan score 2 untuk kedua sisi baik kanan maupun kiri. Namun pada sisi sebelah kiri bagian forearm dan wrist mendapatkan nilai 3 dan ditunjukan dengan warna orange Gambar 61. Perbandingan gerakan hasil simulasi terhadap selang gerak standar dapat dilihat dalam Gambar 59. Gambar 59. Perbandingan gerakan pada posisi mendorong bak 19 2,031 -20 64,498 72,366 60 20 100 -15 45 -80 -55 -22,81 15 90 100 15 90 -50 50 100 150 200 250 Sisi kiri Sisi kanan Standar Sisi kiri Sisi kanan Standar Sisi kiri Sisi kanan Standar Posisi mendorong Lengan atas Lengan bawah Pergelangan tangan 61 Gambar 60. Posisi mendorong bak a b Gambar 61. Hasil RULA Analisis posisi mendorong bak, sisi kiri a dan sisi kanan b Setelah bak di-sliding sampai batas rel selanjutnya bak akan dijungkitkan. Posisi siap unloading dapat dilihat pada Gambar 63.Pada posisi ini final score yang didapat adalah 2 untuk sisi kanan dan kiri.Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa posisi kerja operator pada aktifitas mendorong bak dengan desain rancangan dalam keadaan acceptable Gambar 64. Perbandingan gerakan hasil simulasi terhadap selang gerak standar dapat dilihat dalam Gambar 62. 62 Gambar 62. Perbandingan gerakan pada posisi mendorong bak Gambar 63. Posisi operator saat siap unloading a b Gambar 64. Hasil RULA Analisisposisi siapunloading, sisi kanan a dan sisi kiri b 17,533 -0,568 -20 37,358 61,3488 60 20 100 -15 25 -80 10,895 5,84 15 90 100 15 90 -50 50 100 150 200 250 Sisi kiri Sisi kanan Standar Sisi kiri Sisi kanan Standar Sisi kiri Sisi kanan Standar Posisi siap unloading 63 Posisi unloading penuh dapat dilihat pada Gambar 66. Menurut analisis tersebut maka posisi operator saat dilakukan unloading penuh mendapatkan score 2 acceptable untuk sisi kanan dan sisi kiri Gambar 67. Gambar 65. Perbandingan gerakan pada posisi mendorong bak Gambar 66. Posisi operator saat unloading penuh a b Gambar 67. Hasil RULA Analisisposisi unloading penuh, sisi kanan a dan sisi kiri b 25 9,782 -20 62 70,784 60 20 100 -15 25 -80 15 90 100 15 90 -50 50 100 150 200 250 Sisi kiri Sisi kanan Standar Sisi kiri Sisi kanan Standar Sisi kiri Sisi kanan Standar Posisi unloading penuh 64

VI. SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

1. Dari proses perancangan dihasilkan desain Transporter Tandan Buah Segar Tipe Trek Kayu yang difungsikan untuk mengangkut TBS dengan bagian-bagian utama : rangka transporter, komponen alat traksi Crawler tipe trek, bak penampung TBS, motor penggerak, gearbox, tempat duduk dan kemudi. 2. Dari analisis rancangan dihasilkan transporter TBS tipe trek kayu yang sesuai dengan kriteriadesain, yaitu : Ground pressure transporter 34.35 kPa kurang dari daya dukung tanah 800 kPa, lebar alat traksi 925 mm kurang dari 1000mm, proses unloading dilakukan secara manual dan menggunakan mekanisme yang sederhana. 3. Simulasi pembebanan statikdilakukan dengan parameter yang didefinisikan adalah bahan, klamp dan beban yang disesuaikan dengan analisis teknik. 4. Hasil analisis ergonomis yaitu RULA analysis diketahui bahwa desain dalam keadaan acceptable dengan final score 2 ditunjukan dengan warna hijau pada posisi mengemudi dan proses unloading.

6.2 Saran

1. Penelitian agar dilanjutkan dengan pembuatan prototipe. 2. Perlu dilakukan penyesuaian desain pada saat pembuatan prototipe khususnya hal yang detail seperti baut dan poros.