Produktivitas Kedelai FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Tabel 8 menunjukkan nilai koefisien determinasi R 2 dari model sebesar 0.962. Hal ini berarti 96.2 persen keragaman produktivitas kedelai Indonesia dipengaruhi oleh keragaman peubah eksogen di dalam model yaitu perubahan harga riil kedelai di tingkat petani, proporsi harga riil benih kedelai, dan produktivitas kedelai tahun sebelumnya. Sisanya sebesar 3.8 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model. Berdasarkan hasil uji t, produktivitas kedelai dipengaruhi oleh produktivitas tahun sebelumnya dengan arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas tahun sebelumnya akan meningkatkan produktivitas kedelai. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa ada tenggang waktu yang cukup bagi produktivitas untuk menyesuaikan diri dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi. Nilai koefisien sebesar 0.89 menunjukkan jika produktivitas kedelai tahun sebelumnya naik sebesar satu tonha maka produktivitas kedelai akan meningkat sebesar 0.89 tonha. Sebaliknya jika produktivitas tahun sebelumnya turun sebesar satu tonha maka produktivitas akan turun sebesar 0.89 tonha ceteris paribus. Perubahan harga riil kedelai di tingkat petani dan proporsi harga riil benih kedelai tidak berpengaruh nyata pada taraf α = 0.10 sehingga peningkatan harga riil kedelai tahun sebelumnya dan harga riil benih kedelai tidak akan mempengaruhi produktivitas kedelai. Proporsi harga riil benih kedelai tidak berpengaruh nyata diduga karena adanya hambatan distribusi benih bersertifikat sehingga ketersediaan benih unggul bersertifikat terbatas. Petani kedelai menggunakan benih hasil penangkaran sendiri untuk mengantisipasi keterbatasan benih unggul bersertifikat dari pemerintah.

6.4 Harga Riil Kedelai di Tingkat Petani

Analisis persamaan dalam model menunjukkan bahwa harga riil kedelai di tingkat petani dipengaruhi oleh harga riil kedelai di pedagang besar PKB t dan harga riil kedelai impor tahun sebelumnya PKI t-1 . Variabel produksi kedelai PRD t dan konsumsi kedelai CON t tidak berpengaruh nyata pada taraf 10 persen. Hasil pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi harga riil kedelai di tingkat petani ditunjukkan pada Tabel 9. Tabel 9 Hasil pendugaan harga riil kedelai tingkat petani Indonesia 1983-2011 Variabel Koefisien Dugaan Elastisitas Prob |t| Nama Variabel SR LR Int -1019.11 -0.25 0.0829 Intersep PRD t -0.00048 0.75 - 0.4751 Produksi kedelai PKB t 0.609562 0.26 - .0001 Harga riil kedelai pedagang besar CON t 0.000314 0.72 - 0.4820 Konsumsi kedelai PKI t-1 7.251340 -0.25 - .0001 Harga riil kedelai impor tahun sebelumnya R-sq: 0.954 Prob F 0.0001 DW: 1.81 Dh : - Ket : signifikan pada taraf α = 0.10 Tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien determinasi R 2 dari model yaitu sebesar 0.954. Hal ini berarti 95.4 persen keragaman harga riil kedelai di tingkat petani dipengaruhi oleh keragaman peubah eksogen di dalam model yaitu produksi kedelai, harga riil kedelai di pedagang besar, konsumsi kedelai, dan harga riil kedelai impor tahun sebelumnya. Sisanya sebesar 4.6 persen dijelaskan oleh faktor-faktor di luar model. Hasil uji statistik t t hitung menunjukkan bahwa harga riil kedelai di tingkat petani dipengaruhi oleh harga riil kedelai tingkat pedagang besar dengan arah positif. Hal ini berarti peningkatan harga riil kedelai tingkat pedagang besar akan meningkatkan harga riil kedelai di tingkat petani. Respon harga riil kedelai tingkat petani terhadap harga rill kedelai di tingkat pedagang besar adalah inelastis dalam jangka pendek. Peningkatan satu persen harga riil kedelai di tingkat pedagang besar akan meningkatkan harga riil kedelai tingkat petani sebesar 0.26 persen dalam jangka pendek. Variabel harga riil kedelai impor tahun sebelumnya juga signifikan pada taraf nyata α = 0.10 dengan arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan harga riil kedelai impor akan meningkatkan harga riil kedelai di tingkat petani. Peningkatan harga riil kedelai impor akan mengakibatkan impor kedelai berkurang yang berdampak pada berkurangnya supply kedelai nasional. Supply kedelai yang berkurang akan meningkatkan harga riil kedelai mulai dari tingkat konsumen eceran sampai tingkat petani. Nilai elastisitas harga riil kedelai impor tahun sebelumnya adalah inelastis sehingga peningkatan harga riil kedelai tingkat petani tidak sebesar peningkatan harga riil kedelai impor tahun sebelumnya. Peningkatan satu persen harga riil kedelai impor tahun sebelumnya akan