KERANGKA PEMIKIRAN Dampak Tarif Impor terhadap Produksi dan Impor Kedelai di Indonesia

Kondisi perkedelaian nasional Konsumsi kedelai meningkat Kebijakan tarif impor Faktor yang mempengaruh volume impor kedelai Analisis simulasi kebijakan tarif dengan metode newton Analisis persamaan simultan Dampak tarif impor terhadap produksi dan volume impor kedelai Kebijakan impor kedelai Estimasi dengan metode Two Stage Least Square 2SLS Peningkatan produksi kedelai domestik penurunan impor kedelai Gambar 6 Kerangka pemikiran operasional Produksi kedelai menurun Perumusan model merupakan langkah pertama dan langkah yang paling penting dalam melakukan penelitian atau mempelajari berbagai hubungan antar variabel. Model digunakan untuk mewakili hubungan variabel-variabel dalam bentuk matematik dimana suatu fenomena ekonomi dapat dipelajari secara empirik Koutsoyiannis 1977. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem persamaan simultan. Menurut Yuwono 2005 persamaan simultan adalah persamaan estimasi dimana variabel endogen dari persamaan itu juga merupakan variabel penjelas untuk salah satu atau lebih variabel bebasnya. Model persamaan simultan memiliki dua jenis persamaan yaitu persamaan identitas dan persamaan struktural, persamaan struktural menunjukkan pengaruh langsung dari setiap variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Persamaan simultan dalam penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi volume impor serta menganalisis pengaruh tarif impor terhadap volume impor dan produksi kedelai domestik. Berdasarkan uji order condition dan rank condition persamaan dalam model ini teridentifikasi dengan masing-masing persamaan diidentifikasi overidentified , sehingga untuk menyelesaikan permasalahan ini dapat digunakan metode Two Stage Least Square 2SLS. Hasil estimasi persamaan dengan metode Two Stage Least Square digunakan untuk melakukan simulasi kebijakan. Simulasi kebijakan dilakukan dengan menggunakan metode Newton berupa penetapan kebijakan tarif impor sebesar 10 persen dan 15 persen. Hasil simulasi kebijakan akan menunjukkan pengaruh penetapan tarif impor terhadap produksi kedelai dan jumlah impor kedelai.

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara nasional dengan melihat perkembangan impor komoditi kedelai Indonesia. Penelitian ini dimulai dari bulan Juli 2013 hingga November 2013.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dalam bentuk time series dengan periode waktu 29 tahun yaitu dari tahun 1983 sampai tahun 2011 yang disesuaikan dengan keadaan yang berlaku. Data yang dikumpulkan berupa data produksi kedelai domestik, luas panen kedelai, konsumsi kedelai, volume dan nilai impor kedelai serta harga kedelai domestik. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, World Bank, dan institusi lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini serta penelitian-penelitian terdahulu yang terkait. Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.3 Metode Analisis dan Pengolahan Data

4.3.1 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan pengelompokan dari data yang telah dikumpulkan. Data tersebut kemudian dimasukkan sebagai input komputer. Pengolahan data dilakukan menggunakan software Statistical Analysis SystemEconometric Time Series SASETS versi 9.1. Hasil olahan data disajikan dalam bentuk tabulasi dan diuraikan secara deskriptif berdasar tinjauan teorinya.

4.3.2 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah suatu cara analisis langsung melalui penyajian tabel dan gambar dengan memanfaatkan data yang tersedia seperti persentase, rata-rata, dan ukuran statistik lainnya. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang produksi kedelai, impor kedelai serta kebijakan perkedelaian nasional mulai tahun 1983 sampai 2011.

4.3.3 Analisis Persamaan Simultan

Model persamaan simultan digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel eksogen exogenous variable terhadap variabel endogen endogenous variable dalam hubungan yang bersifat simultan. Variabel eksogen adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain yang terdapat dalam model sistem persamaan simultan, sedangkan variabel endogen adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lain yang terdapat di dalam model sistem persamaan simultan.

4.3.3.1 Perumusan Model

Persamaan simultan terdiri dari persamaan identitas dan persamaan struktural. Persamaan identitas dalam penelitian ini adalah fungsi produksi yaitu : PRD = LAP PRV …....….....……………………………………………….. 4.1 Ket: PRD = produksi kedelai domestik ton LAP = Luas area panen ha PRV = Produktivitas tonha Persamaan struktural terbentuk dari teori ekonomi yang mendasarinya Juanda 2009. Teori yang mendasari persamaan struktural berasal dari persamaan identitas yaitu fungsi produksi. Persamaan struktural dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Fungsi Luas Area Panen Luas area panen tanaman kedelai dipengaruhi oleh perubahan harga riil kedelai di tingkat petani PTP t -PTP t-1 , harga riil jagung tahun sebelumnya PJG t- 1 , dan luas areal panen tahun sebelumnya LAP t-1 . Persamaan luas area panen kedelai dirumuskan sebagai berikut: LAP t = a + a 1 PTP t -PTP t-1 + a 2 PJG t-1 + a 3 LAP t-1 + µ 1t ……………………4.2 Ket : LAP t = luas area panen kedelai tahun ke-t ha PTP t -PTP t-1 = perubahan harga riil kedelai di tingkat petani Rpkg PJG t-1 = harga riil jagung tahun sebelumnya Rpkg LAP t-1 = luas area panen tahun sebelumnya ha µ 1t = variabel pengganggu Nilai dugaan parameter yang diharapkan a 1 0; a 2 0; 0 a 3 1.