87 Tabel 15.
Tingkat kepentingan faktor eksternal kawasan objek wisata Danau Rawa Pening
Faktor eksternal Simbol
Faktor peluang Oppurtunity Tingkat kepentingan
O1 Letak strategis dan aksesibilitas mudah
Peluang sangat tinggi O2
Keberadaan objek wisata lain Peluang tinggi
O3 Dukungan
berbagai instansi
terkait terhadap
pengembangan objek wisata Danau Rawa Pening Peluang tinggi
Simbol Faktor ancaman Threath
Tingkat kepentingan
T1 Terjadinya sedimentasi
Ancaman sangat besar T2
Terjadinya pencemaran Ancaman besar
T3 Pola pembangunan yang tidak sesuai dengan tata guna
lahan Ancaman besar
T4 Kurang koordinasinya antar berbagai pihak yang terkait
dalam pemanfaatan sumber daya Danau Rawa Pening Ancaman sedang
4.17.3. Pembuatan matriks SWOT
Analisis SWOT dilakukan untuk mendeteksi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta merumuskan strategi dari kondisi yang tergambarkan lewat matriks
SWOT setelah selesai menyusun matriks IFE dan EFE. Matriks SWOT ini menghubungkan empat kemungkinan strategi, yaitu menggunakan kekuatan yang
dimiliki untuk mengambil peluang yang ada strategi S-O, menggunakan peluang yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang dihadapi startegi S-T, mendapatkan
keuntungan dari peluang dengan mengatasi kelemahan strategi W-O, meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman strategi W-T Tabel 16.
4.17.4. Pembuatan tabel rangking alternatif strategi
Penentuan prioritas strategi pengelolaan kawasan objek Wisata Danau Rawa Pening dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang saling terkait. Jumlah
dari skor pembobotan akan menentukan rangking prioritas strategi Tabel 17. Jumlah skor nilai ini diperoleh dari penjumlahan semua skor di setiap faktor-faktor
strategi yang terkait. Rangking akan ditentukan berdasarkan urutan jumlah skor terbesar sampai terkecil dari semua strategi yaitu:
1. Mengadakan koordinasi dengan pemerintahan setempat termasuk masyarakat
untuk menanggulangi terancamnya Danau Rawa Pening. 2.
Memanfaatkan potensi Danau Rawa Pening untuk menarik wisatawan 3.
Membuat paket tour wisata dengan objek wisata lain 4.
Mengoptimalkan aksesibilitas dengan bekerjasama pihak-pihak terkait dalam upaya mempermudah pengembangan wisata
88 5.
Pemerintah instansi-instansi terkait memperhatikan dan membantu usaha- usaha masyarakat yang berkontribusi positif terhadap usaha penyelamatan Danau
Rawa Pening 6.
Memanfaatkan dukungan masyarakat dan pemerintah untuk pengembangan objek wisata Danau Rawa Pening
7. Membenahi fasilitas yang belum optimal dan membangun fasilitas yang kurang
agar kegiatan wisata dapat berjalan dengan baik 8.
Mengembangkan pola tata ruang yang menyerasikan tata ruang lahan, air dan SDA lainnya dalam satuan sistem DAS Danau Rawa Pening yang ditunjang dengan
pengelolaan perkembanan penduduk yang serasi 9.
Instansi terkait melakukan pengontrolan dan pengawasan terhadap ketersediaan air
10. Mengupayakan penyuluhan konsep penataan dan pengelolaan kawasan yang
menunjang kegiatan pengelolaan wisata dengan melibatkan semua pihak 11.
Mendayagunakan lahan sesuai dengan daya dukung dan keseimbangan lingkungan
12. Meningkatkan penyuluhan dan pelatihan keterampilan kerja serta pembinaan
masyarkat agar dapat berperan dalam pengembangan wisata 13.
Pemanfaatan tumbuhan air sebagai penyaring air tercemar oleh berbagai bahan polutan
14. Mengembangkan usaha pengambilanpengerukan sedimen oleh masyarakat
sekitar danau untuk mengurangi sedimentasi
89 Tabel 16. Matriks SWOT strategi pengelolaan kawasan objek wisata Danau Rawa
Pening
INTERNAL
E K
S T
E R
N A
L
Kekuatan Strenght
1. Daya tarik alam
2. Iklim yang sejuk
3. Keanekaragaman
hayati perairan
4. Potensi budaya dan legenda
sejarah wisata 5.
Dukungan masyarakat
Kelemahan Weakness
1. Penurunan kualitas air
2. Kondisi perairan tidak stabil
3. Kualitas tenaga kerja yang
masih rendah dan jumlahnya sedikit
4. Pengelolaan terhadap perairan
yang masih kurang optimal 5.
Tingkat kebersihan Danau Rawa Pening masih rendah
6. Kurangnya
prasarana pendukung
7. Kurang tertatanya vegetasi
tumbuhan air dengan baik. 8.
Volume dan kedalaman air berfluktuatif
Peluang Oppurtunity
1. Letak strategis dan
aksesibilitas mudah 2.
Keberadaan objek
wisata lain 3.
Dukungan berbagai
instansi terkait
terhadap pengembangan objek
wisata Danau Rawa Pening
Strategi S-O
1. Memanfaatkan
potensi Danau Rawa Pening untuk
menarik wisatawan 2.
Memanfaatkan dukungan
masyarakat dan pemerintah untuk pengembangan objek
wisata Danau Rawa Pening 3.
Membuat paket tour wisata dengan objek wisata lain
4. Mengoptimalkan
aksesibilitas dengan
bekerjasama pihak-pihak
terkait dalam
upaya mempermudah
pengembangan wisata
Strategi W-O
1. Mendayagunakan lahan sesuai
dengan daya
dukung dan
keseimbangan lingkungan 2.
Pemanfaatan tumbuhan air sebagai penyaring air tercemar
oleh berbagai bahan polutan 3.
Pemerintah instansi-instansi terkait memperhatikan dan
membantu usaha-usaha
masyarakat yang berkontribusi positif
terhadap usaha
penyelamatan Danau
Rawa Pening
4. Meningkatkan penyuluhan dan
pelatihan keterampilan kerja serta pembinaan masyarakat
agar dapat berperan dalam pengembangan wisata
5. Membenahi
fasilitas yang
belum optimal dan membangun fasilitas
yang kurang
agar kegiatan wisata dapat berjalan
dengan baik
Ancaman Threat 1.
Terjadinya sedimentasi
2. Terjadinya
pencemaran 3.
Pola pembangunan
yang tidak
sesuai dengan
tata guna
lahan 4.
Kurang koordinasinya antar berbagai pihak
yang terkait
dalam pemanfaatan sumber
daya Danau
Rawa Pening
Strategi S-T
1. Mengembangkan
usaha pengambilan
pengerukan sedimen oleh masyarakat
sekitar danau
untuk mengurangi sedimentasi
2. Mengadakan
koordinasi dengan
pemerintahan setempat
termasuk masyarakat
untuk menanggulangi
terancamnya Danau Rawa Pening
Strategi W-T
1. Mengembangkan pola tata
ruang yang menyerasikan tata ruang lahan, air dan SDA
lainnya dalam satuan sistem DAS Danau Rawa Pening yang
ditunjang dengan pengelolaan yang baik
2. Mengupayakan
penyuluhan konsep
penataan dan
pengelolaan kawasan
Rawa Pening
yang menunjang
kegiatan wisata
dengan melibatkan semua pihak dan
instansi terkait 3.
Instansi terkait melakukan pengontrolan dan pengawasan
terhadap ketersediaan air
90
Tabel 17. Perangkingan alternatif strategi
No. Alternatif strategi
Keterkaitan dengan unsur
SWOT Skor
Rangking
1. Memanfaatkan potensi Danau Rawa Pening untuk
menarik wisatawan S1, S2, S3, S4, O1, O3
2,106 2
2. Memanfaatkan dukungan masyarakat dan
pemerintah untuk pengembangan objek wisata Danau Rawa Pening
S5,O1,O3 1,226
6 3.
Membuat paket tour wisata dengan objek wisata lain
S4, S5, O2,O3 1,670
3 4
Mengoptimalkan aksesibilitas dengan bekerjasama pihak-pihak terkait dalam upaya mempermudah
pengembangan wisata S5,O1,O2,O3
1,614 4
5. Mendayagunakan lahan sesuai dengan daya dukung
dan keseimbangan lingkungan W1, W2, W4, O3
0,850 11
6. Pemanfaatan tanaman air sebagai penyaring air
tercemar oleh berbagai bahan polutan W3, W4, O3
0,738 13
7. Pemerintah instansi-instansi terkait
memperhatikan dan membantu usaha-usaha masyarakat yang berkontribusi positif terhadap
usaha penyelamatan Danau Rawa Pening W3, W4, W7, O2, O3
1,210 5
8. Meningkatkan penyuluhan dan pelatihan
keterampilan kerja serta pembinaan masyarkat agar dapat berperan dalam pengembangan wisata
W3, W6, O3 0,844
12 9.
Membenahi fasilitas yang belum optimal dan membangun fasilitas yang kurang agar kegiatan
wisata dapat berjalan dengan baik W3, W6, O1,O3
1,173 7
10. Mengembangkan usaha pengambilanpengerukan
sedimen oleh masyarakat sekitar danau untuk mengurangi sedimentasi
S5, T1 0,426
14 11.
Mengadakan koordinasi dengan pemerintahan setempat termasuk masyarakat untuk
menanggulangi terancamnya Danau Rawa Pening S1, S2, S5, T1, T2, T3,
T4 2,252
1
12. Mengembangkan pola tata ruang yang
menyerasikan tata ruang lahan, air dan SDA lainnya dalam satuan sistem DAS Danau Rawa Pening yang
ditunjang dengan pengelolaan perkembanan penduduk yang serasi
W3, W5, T1, T2, T3 0,984
8
13. Mengupayakan penyuluhan konsep penataan dan
pengelolaan kawasan yang menunjang kegiatan pengelolaan wisata dengan melibatkan semua
pihak W3,W4, W5, W7, T1,
T3 0,857
10 14.
Instansi terkait melakukan pengontrolan dan pengawasan terhadap ketersediaan air
W4, W7, W8, T4 0,932
9
91 Dari 14 alternatif strategi yang dihasilkan, maka tiga prioritas utama sebagai
rencana strategi dalam upaya pengelolaan kawasan objek wisata Danau Rawa Pening yaitu:
1. Mengadakan koordinasi dengan pemerintahan setempat termasuk masyarakat
untuk menanggulangi terancamnya Danau Rawa Pening Dalam suatu usaha pengembangan wisata haruslah mendapat dukungan dari
masyarakat dan pemerintah. Masyarakat memiliki andil besar dalam keberlangsungan suatu kawasan wisata, karena dengan dukungan dari masyarakat maka kegiatan
wisata dapat berjalan dengan baik. Begitupun dengan pemerintah, dalam hal ini pemerintah sebagai perencana, pengelola, dan pengawas dari suatu kawasan wisata.
Kegiatan wisata dalam Danau Rawa Pening ditentukan oleh kerjasama antara masyarakat sekitar dan pemerintah setempat yang terkait. Mengintegrasikan
pelaksanaan kegiatan sektor secara terpadu dan berkesinambungan melalui peningkatan koordinasi. Koordinasi tersebut dapat dimulai dengan mengadakan
forum untuk mengajak diskusi dan kerjasama dengan masyarakat mulai dari hulu hingga hilir. Pelaksanaan pembangunan kawasan wisata harus memenuhi kriteria dari
aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, sehingga dampak negatif dari pembangunan dapat ditekan sekecil mungkin. Gambaran realisasinya terwujud yaitu dengan
keterlibatan masyarakat tani dan nelayan dalam pengangkatan gulma air eceng gondok yang merupakan masalah utama di Danau Rawa Pening.
Pengelolaan danau dan pengelolaan sumberdaya air pada umumnya yang efektif memerlukan tiga elemen pendukung Sutardi 2003 yaitu:
a. Lingkungan yang menunjang atau enabling environmental yaitu adanya peraturan
perundang-undangan dan kebijakan yang menunjang b.
Keberadaan, peran dan fungsi institusi pada berbagai tingkatan pemerintahan dan partisipasi aktif stakeholders
c. Adanya instrumen-instrumen manajemen yang operasional dan sistem
monitoring dan evaluasi serta penegakan hukum yang konsisten. Adapun langkah-langkah dalam upaya penanggulangan dan penanganan
terhadap permasalahan Danau Rawa Pening agar kelestarian ekosistem danau tetap berkelanjutan adalah:
a. Meningkatkan kerjasama antar berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
Danau Rawa Pening sehingga harus adanya perencanaan yang terpadu dengan memperhatikan fungsi dan peruntukan lahan yang sesuai.
92 b.
Pembersihan eceng gondok yang tumbuh di Danau Rawa Pening, namun pada tingkatan luas tertentu masih disisakan untuk tetap menjaga keseimbangan
ekosistem budidaya ikan air tawar seperti untuk tempat bertelur dan untuk kepentingan ekonomi masyarakat sekitar Danau Rawa Pening.
c. Pembuatan tanggul keliling Danau Rawa Pening pada elevasi +462,30 dpl agar
dapat meningkatkan daya tampung air sehingga pemerintah instansi yang terkait harus melakukan pembelian hak tanah masyarakat.
d. Pemerintah instansi-instansi terkait seharusnya memperhatikan dan membantu
usaha-usaha masyarakat yang memberikan kontribusi positif terhadap upaya penyelamatan Danau Rawa Pening. Contohnya adalah usaha penambangan
gambut, permasalahan yang harus mendapat perhatian adalah teknologi penambangannya yang masih sederhana dan pemanfaatan tanah gambut masih
terbatas. Pemanfaatan tumbuhan air seperti eceng gondok untuk dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan.
Menurut Sutardi 2003 danau terdiri dari 2 komponen yaitu daerah tangkapan air drainage basin dan badan air. Aspek-aspek pengelolaan danau mencakup:
pengelolan kegiatan pada daerah tangkapan, pengelolaan badan air danau secara keseluruhan dan pengelolaan kegiatan yang terkait dengan manajemen kualitas dan
kuantitas air danau. Mengingat pengelolaan DAS suatu danau tidak terlepas dari pengelolaan DAS dari suatu sungai yang masuk ke danau. Pengelolaan DAS suatu
danau dimaksudkan sebagai upaya mengembangkan sistem pengelolaan yang mencakup kegiatan konservasi perlindungan, pendayagunaan pengembangan dan
pemanfaatan, dan pengendalian kerusakan karena air secara terpadu, guna menjamin fungsi sungai baik sebagai bagian utama dari ekosistem maupun elemen pembangunan
yang sudah selayaknya tetap terjaga guna dimanfaatkan secara berkelanjutan. Mengingat keterkaitan air dengan daur hidrologi dimana daerah hulu dan hilir
merupakan satu kesatuan maka penanganannya dilaksanakan melalui pendekatan pengelolaan terpadu DAS. Oleh karenanya, koordinasi dalam pengelolaan terpadu DAS
menjadi elemen penting untuk terlaksananya pengelolaan terpadu DAS yang optimal. 2.
Memanfaatkan potensi Danau Rawa Pening untuk menarik wisatawan Danau Rawa Pening memiliki prospek yang baik untuk pengembangan wisata
bila dapat memanfaatkannya secara optimal. Potensi tersebut tidak hanya dari bentang alam yang dikelilingi 4 gunung yaitu Gunung Ungaran, Kendali sodo, Merbabu,
dan Gunung Telomoyo sehingga selain memiliki panorama yang baik juga memiliki
93 iklim yang sejuk. Dengan letaknya yang strategis dan potensi sumber daya alam
utamanya potensi keindahan alam yang ada, menjadikan danau ini sebagai kawsan yang menarik untuk dikembangkan industri pariwisata. Keberadaan Danau Rawa
Pening yang terkenal dengan legenda Baru Klinting merupakan daya tarik yang dapat memikat wisatawan dan terkenal dengan objek wisata yang berhawa dingin.
Hal tersebut tentu saja dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang menginginkan kawasan wisata yang masih sejuk dan alami. Selain itu keanekaragaman hayati seperti
banyaknya jenis ikan yang terdapat di danau ini juga menjadi kekuatan untuk menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang memiliki hobi memancing.
3. Membuat paket tour wisata dengan objek wisata lain
Kabupaten Semarang memiliki banyak objek wisata yang dapat dikembangkan dan dapat saling sinergis antara satu tempat wisata dengan yang lain. Untuk
pengembangan Danau Rawa Pening sebagai objek wisata dapat didukung dengan membuat paket tour objek wisata lain, karena khusunya di daerah kabupaten
Semarang Rawa Pening merupakan bentuk wisata alam air tawar berupa danau alam yang hanya ada satu di daerah tersebut. Pembuatan paket tour wisata ini juga
dimaksudkan untuk menjaga kondisi sumberdaya alam dan kondisi perairan agar dapat dimanfaatkan secara optimal karena wisatawan masih dibawah daya dukung
tetapi tidak merusaknya.
94
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Danau Rawa Pening memiliki potensi sumberdaya alam dan lingkungan seperti pemandangan alam, daya tarik flora dan fauna, potensi budaya, dan potensi sosial
ekonomi. Kondisi Danau Rawa Pening yang dikelilingi 4 pegunungan yaitu Gunung Kendali Sodo, Merbabu, Ungaran, dan Gunung Telomoyo tentu saja
membuat pemandangan danau indah dan menambah kesejukan kondisi danau. Keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna baik yang berada di perairan dan
di sekitar danau juga menambah daya tarik bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Potensi budaya yang dikaitkan dengan mitos terjadinya Danau Rawa
Pening dengan tokoh utamanya Baru Klinting menambah nilai tambah untuk dikembangkannya Danau Rawa Pening sebagai kawasan ekowisata.
2. Isu permasalahan yang terdapat di kawasan objek wisata Danau Rawa Pening meliputi masalah ekologi dan fisik, permasalahan sumberdaya, dan permasalahan
pengelolaan. 3. Sumberdaya alam yang dimiliki Danau Rawa Pening sesuai untuk dilakukan
beberapa kegiatan wisata. Kegiatan wisata yang sudah ada di Danau Rawa Pening yaitu memancing, duduk santai, dan berperahu. Kegiatan lain yang bisa
dikembangkan adalah berkemah dan outbound. Berdasarkan analisis kesesuaian wisata, lokasi-lokasi yang sesuai untuk dilakukan kegiatan tersebut adalah
memancing lokasi 1 dan 2, berperahu lokasi 3 dan 4, duduk santai lokasi 5, 6, 8, 9, dan 10, outbound lokasi 11, dan berkemah lokasi 12. Berdasarkan
perhitungan daya dukung kawasan DDK di objek wisata Danau Rawa Pening diperoleh daya dukung kawasan DDK sebanyak 1.378 oranghari dengan
berbagai kegiatan wisata seperti berperahu, memancing outbound, berkemah, dan duduk santai. Jumlah wisatawan yang datang masih sangat jauh dibawah dari
DDK, sehingga pihak pengelola dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Semarang perlu mengoptimalkan promosi agar lebih dikenal sebagai kawasan
wisata serta memperbaiki dan menambah sarana prasarana di kawasan objek wisata Danau Rawa Pening sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang ke
objek wisata ini. 4. Tiga prioritas utama sebagai rencana strategi dalam upaya pengelolaan kawasan
objek wisata Danau Rawa Pening yaitu mengadakan koordinasi dengan