40 biodegradable dan menunjukkan jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh proses
respirasi mikroba aerob yang terdapat dalam BOD yang diinkubasi pada suhu 20 C
selama lima hari, dalam keadaan tanpa cahaya Boyd 1982. Pada hari ke-5 tersebut diperkirakan sekitar 75 bahan organik telah terurai dan ini cukup memadai sebagai
gambaran BOD. Berdasarkan hasil pengukuran dari ketiga stasiun Danau Rawa Pening memiliki
kisaran nilai BOD
5
yaitu 12,25-13,49 mgl. Nilai BOD tersebut dipengaruhi oleh suhu, densitas plankton, keberadaan mikroba, serta jenis kandungan bahan organik Effendi
2003. Nilai tersebut sudah melebihi baku mutu air berdasarkan PP No. 28 tahun 2001 kelas II yaitu sebesar 3 mgl, hal ini disebabkan karena Danau Rawa Pening mendapat
masukan dari 9 sungai yang membawa limbah domestik buangan masyarakat. Tingginya konsentrasi ini menunjukkan bahwa kondisi perairan di Danau Rawa Pening
sudah tercemar.
b.4. Nitrit-nitrogen NO
2
-N
Di perairan alami, nitrit NO
2
biasanya ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit, karena bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Nitrit merupakan
bentuk peralihan intermediate antara amonia dan nitrat nitrifikasi, dan antara nitrat dan gas oksigen denitrifikasi. Denitrifikasi tersebut berlangsung pada kondisi
aerob Effendi 2003. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh hasil nitrit yaitu berkisar antara 0,052-0,055 mgl. Kadar nitrit yang lebih dari 0,05 mgl dapat bersifat
toksik bagi organisme perairan yang sangat sensitif Moore 1991 in Effendi 2003. Namun, hasil pengukuran tersebut tidak melebihi baku mutu air berdasarkan PP No.
28 tahun 2001 kelas II yaitu air baku untuk sarana rekreasi dan perikanan karena tidak lebih dari 0,06 mgl.
b.5. Nitrat-nitrogen NO
3
-N
Nitrat NO
3
adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tumbuhan dan algae. Nitrat nitrogen sangat mudah
larut dalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi sempurna senyawa nitrogen di perairan. Danau Rawa Pening memiliki nilai nitrat
berkisar antara 0,181 –0,262 mgl Tabel 8. Dari hasil pengukuran tersebut maka
kandungan nitrat tidak melebihi ambang baku mutu air berdasarkan PP No. 28 tahun 2001 yakni tidak melebihi 10 mgl.
41
b.6. Ammonia-nitrogen NH
3
-N
Ammonia NH
3
bersifat mudah larut dalam air. Ammonia banyak digunakan dalam proses produksi urea, industri bahan kimia asam nitrat, amonium fosfat,
amonium nitrat, dan amonium sulfat, serta industri bubur kertas dan kertas pulp dan paper. Sumber ammonia di perairan adalah pemecahan nitrogen organik protein
dan urea dan nitrogen anorganik yang terdapat dalam tanah dan air, yang berasal dari dekomposisi bahan organik tumbuhan dan biota akuatik yang telah mati oleh
mikroba dan jamur. Perairan Danau Rawa Pening memiliki kisaran nilai ammonia yaitu 0,237
–0,434 mgl. Berdasarkan baku mutu air PP No. 82 tahun 2001 kelas II untuk bahan baku rekreasi dan perikanan tidak ada batasan untuk nilai ammonia.
Kadar ammonia yang terukur adalah ammonia total yaitu terdiri dari NH
3
dan NH
4 +
, karena pada larutan bersuasana basa kuat semua ammonia berada dalam bentuk NH
3
. Ini berarti, ammonia yang terukur adalah NH
3
yang secara alami ada dalam air ditambah NH
3
yang berasal dari reduksi ammonium NH
4
. Ammonia jarang ditemukan pada perairan yang mendapat cukup pasokan oksigen. Menurut McNeely et
al. 1979 in Effendi 2003, kadar ammonia pada perairan alami biasanya kurang dari 0,1 mgl. Kadar ammonia yang tinggi dapat merupakan indikasi adanya pencemaran
bahan organik yang berasal dari limbah domestik, industri, dan limpasan run-off pupuk pertanian.
c. Parameter biologi