83
b.4. Pengelolaan terhadap perairan yang masih kurang optimal
Pengelolaan perairan Danau Rawa Pening yang masih kurang optimal dikarenakan masih ada masyarakat sekitar yang masih sulit untuk diajak bekerja sama
dalam upaya pengelolaan Danau Rawa Pening. Hal tersebut dapat dilihat dari tata letak keramba yang tidak beraturan, selain itu juga masalah pola penanaman yang
masih kurang baik dan teratur sesuai musimnya oleh masyarakat sekitar. Masalah tersebut tentu saja menambah sedimentasi di danau. Belum adanya pembatasan
pemancing yang masuk ke Danau Rawa Pening juga mengancam kelestarian dari danau itu sendiri yang berakibat semakin sedikitnya kelimpahan ikan di Danau Rawa
Pening.
b.5.Tingkat kebersihan Danau Rawa Pening masih rendah
Tingkat kebersihan di objek wisata Danau Rawa Pening yang masih rendah dikarenakan wisatawan yang datang kurang peduli dengan kebersihan dan kurangnya
kepedulian pengelola Danau Rawa Pening untuk menyediakan tempat sampah di sekitar kawasan wisata. Banyak sampah menumpuk di pinggiran danau sehingga
mengganggu pemandangan wisatawan.
b.6. Kurangnya prasarana pendukung
Kurangnya fasilitas dan prasarana yang berada di Danau Rawa Pening menyebabkan wisatawan merasa belum puas menikmati fasilitas di kawasan wisata.
Contohnya keadaan WC yang sebagian sudah rusak dan kotor dan juga jumlah tempat sampah yang masih sangat sedikit. Jumlah tempat sampah yang terbatas
mempengaruhi wisatawan untuk membuang sampah sembarangan sehingga membuat keadaan wisata menjadi kotor.
b.7. Kurang tertatanya tumbuhan air dengan baik
Tumbuhan air yang berada di Danau Rawa Pening terdiri dari bermacam jenis yang keberadaan kurang tertata dengan baik sehingga menjadikan Danau Rawa Pening
menjadi tambah kotor. Salah satu jenis tumbuhan air yaitu eceng gondok yang merupakan gulma air memiliki pertumbuhan sangat cepat. Pertumbuhan eceng
gondok mampu menyerap air 9,7 mmhari dan dapat memperbesar penguapan air sampai 2-4 kali penguapan pada permukaan air biasa. Akibat banyaknya eceng
gondok keindahan Danau Rawa Pening menjadi berkurang karena permukaan
84 perairan tertutupi oleh eceng gondok, sedangkan pemanfaatan eceng gondok belum
dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
b.8. Volume dan kedalaman air berfluktuatif
Volume dan kedalaman air Danau Rawa Pening dipengaruhi oleh jumlah air yang masuk dan jumlah yang keluar. Ketersediaan air di Danau Rawa Pening berasal dari
air hujan, 4 sumber mata air, 9 sungai dan keluar melalui Sungai Tuntang yang kemudian dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan PLTA. Keberadaan tumbuhan air
yang jumlahnya berlebihan dan sedimentasi juga ikut mempengaruhi ketersediaan air dan pada akhirnya mempengaruhi kegiatan wisata seperti memancing dan berperahu.
c. Peluang Oppurtunity c.1. Letak strategis dan aksesibilitas mudah