37
4.9. Analisis Sumberdaya Alam
4.9.1. Kualitas air
Berdasarkan pengukuran beberapa parameter fisika dan kimia di kawasan objek wisata Danau Rawa Pening yang digunakan untuk menunjang pengembangan wisata
Bukit Cinta maka nilai beberapa parameter disajikan dalam Tabel 8.
Tabel 8. Kualitas air Danau Rawa Pening
Parameter Baku Mutu
Stasiun 1 Stasiun 2
Stasiun 3 Fisika
Suhu C
± 3 26,9
27,2 27,4
Kecerahan m
Tidak Tercantum 0,47
0,51 0,40
Bau Tidak Tercantum
Tidak Berbau Tidak Berbau
Tidak Berbau Warna
Tidak Tercantum Hijau kecoklatan
Hijau kecoklatan Hijau Kecoklatan
Kimia pH
6-9 7
7,5 7
DO mgl 4
6,48 6,26
6,19 BOD
mgl 3
12,25 13,49
13,49 Nitrit mgl
0,06 0,052
0,055 0,052
Nitrat mgl 10
0,262 0,206
0,181 Ammonia
mgl Tidak Tercantum
0,237 0,434
0,284 Keterangan:
Batas maksimum yang diperbolehkan pada baku mutu berdasarkan PP No. 82 tahun 2001 kelas II Batas minimum yang diperbolehkan
Sumber: Data primer 2009
a.
Parameter fisika a.1. Suhu
Suhu sangat berperan mengendalikan kondisi ekosistem perairan. Perubahan suhu berpengaruh terhadap proses fisika, kimia, dan biologi badan air. Peningkatan
suhu perairan sebesar 10 C menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi oksigen
oleh organisme akuatik sekitar 2-3 kali lipat. Peningkatan suhu juga menyebabkan terjadinya peningkatan dekomposisi bahan organik oleh mikroba. Suhu di Danau
Rawa Pening hasil dari pengukuran di tiga stasiun yaitu berkisar 26,9-27,4 C. Dengan
demikian, suhu di Danau Rawa Pening dapat dikatakan layak untuk kegiatan rekreasi dan perikanan berdasarkan baku mutu air PP No.82 tahun 2001 kelas II yang
toleransinya sebesar ±3 dari rataan suhu air di lingkungan tersebut. Kisaran suhu optimum bagi pertumbuhan fitoplankton di perairan adalah 20
–30 C, maka daerah
Rawa Pening juga dapat dikembangkan untuk perikanan karena fitoplankton menjadi makanan bagi ikan pemakan plankton. Suhu perairan relatif stabil karena sifat
keberadaan molekul cukup mampat yaitu molekul air terdiri atas 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen saling memenuhi orbit elektron kulit luarnya, sehingga orbit elektron
38 kulit luar masing-masing atom menjadi mantap. Kemantapan ini menyebabkan suhu
air menjadi lebih stabil daripada larutan kimia lainnya Utami et al. 2003.
a.2. Kecerahan