21
3.4. Analisis Data
3.4.1. Analisis sumberdaya
Analisis sumberdaya meliputi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia. Analisis sumberdaya alam meliputi kondisi kawasan, kualitas air, flora, dan fauna yang
terdapat di sekitar danau. Kondisi kawasan diperoleh melalui data primer yaitu melalui observasi dan wawancara dan data sekunder melalui pengumpulan literatur-
literatur. Parameter kualitas air yang diukur meliputi parameter fisika, kimia, dan biologi Tabel 2, kemudian data kualitas air tersebut dibandingkan dengan baku
mutu menurut PPRI No. 82 Tahun 2001 kelas II yaitu air baku untuk sarana rekreasi, peternakan, pembudidayaan ikan air tawar dan pertamanan Lampiran 6. Untuk flora
yang hidup di perairan Danau Rawa Pening seperti tumbuhan air dilihat jenis yang tumbuh disana. Persen penutupan beberapa jenis tumbuhan air yang terdapat
dipermukaan danau diperoleh berdasarkan data sekunder dari Pengelolaan Sumber Daya Air PSDA Propinsi Jawa Tengah. Pengamatan jenis tumbuhan air secara visual
hanya dilakukan disebagian Danau Rawa Pening dengan 6 lokasi pengamatan Gambar 2. Pengamatan jenis tumbuhan air tidak dilakukan di semua bagian danau karena
lokasi pengamatan yang ditentukan merupakan tempat yang terkain untuk dikembangkan beberapa kegiatan wisata. Fauna perairan dilihat banyaknya jenis ikan
yang ada di dalam perairan dan sekitar danau berdasarkan pada data sekunder dan wawancara.
Analisis sumberdaya manusia yaitu mencakup masyarakat sekitar kawasan wisata, wisatawan, pengelola, dan instansi yang terkait. Analisis sumberdaya manusia
dilakukan melalui wawancara dengan beberapa responden dan diberikan kuisioner seperti untuk mengetahui tingkat pendidikan, usia, pekerjaan, dan tingkat pemahaman
kelestarian lingkungan.
3.4.2. Analisis kesesuaian wisata
Kesesuaian mencakup kesesuaian sumberdaya atau potensi yang dikaitkan dengan luas areal bagi setiap peruntukan wisata. Setiap kegiatan wisata mempunyai
persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan kegiatan wisata yang dikembangkan. Lokasi analisis kesesuaian wisata di Danau Rawa Pening tidak
semuanya diamati karena tidak semua bagian danau akan dikembangkan untuk kegiatan wisata. Kegiatan-kegiatan yang akan dikembangkan di objek wisata ini
antara lain berkemah, memancing, berperahu, duduk santai, dan outbound. Kawasan
22 yang akan dikaji untuk dikembangkan sebagai tempat kegiatan wisata tersebut adalah
di 12 lokasi amatan Lampiran 7 . Persamaan yang digunakan untuk kesesuaian wisata adalah Yulianda 2007:
Keterangan: IKW = Indeks Kesesuaian Wisata
Ni
= Nilai Parameter ke-i N
maks
= Nilai maksimum dari suatu kategori wisata Nilai parameter ke-i Ni dan nilai maksimum dari suatu kategori wisata N
maks
diperoleh berdasarkan perkalian skor dan bobot dari setiap parameter. Parameter, bobot, dan skor pada setiap kategori wisata dilihat pada Lampiran 8 menurut
modifikasi Yulianda 2007. Berdasarkan nilai indeks kesesuaian wisata pada setiap kegiatan wisata yang dikembangkan dapat dimasukkan ke dalam empat kategori yaitu
kategori sangat sesuai jika nilai IKW antara 83-100, kategori sesuai jika nilai IKW antara 50-83, kategori sesuai bersyarat jika nilai IKW antara 17-50, dan
kategori tidak sesuai jika nilai IKW 17. Kategori yang sesuai dan sangat sesuai merupakan kegiatan yang dapat direkomendasikan kepada pengelola untuk
dikembangkan di kawasan objek wisata Danau Rawa Pening.
3.4.3. Analisis daya dukung kawasan DDK