“validasi” atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi yang telah ia pelajari. Ketiga, secara kualitatif tinjauan mutu, belajar adalah proses
memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan
yang berkualitas untuk memecahkan masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa.
37
Berdasarkan pendapat para ahli tentang definisi belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses aktifitas yang berlangsung dalam diri
individu sehingga mengalami perubahan-perubahan perilaku sebagai hasil dari pembelajaran, pengalaman, ataupun interaksi dengan lingkungannya. Perubahan
yang dimaksud adalah perubahan yang terjadi secara sadar dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan yang terjadi di
dalam proses belajar ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan kecakapan tingkah laku, pengetahuan,
sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, dan daya pikirnya.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan produk evaluasi yang dilaksanakan untuk melihat apakah terdapat perubahan atau tidak pada diri siswa, atau berhasil atau tidaknya
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu yang mencakup dua kegiatan, yaitu pengukuran dan penilaian.
38
Evaluasi bukan hanya dapat memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan belajar siswa, tetapi juga dapat memberikan informasi mengenai komponen-
komponen kurikulum lainnya.
39
Menurut Bloom yang dikutip oleh Rusmono mengatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif berhubungan dengan pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual. Ranah afektif meliputi
37
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. 15, h. 90
38
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajagafindo Persada, 2012, Cet. 12, h. 5
39
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, h. 36
perubahan sikap, minat, nilai-nilai dan pengembangan apresiasi serta penyesuaian. Ranah psikomotorik mencakup perubahan perilaku yang menunjukan bahwa
siswa telah mempelajari keterampilan tertentu.
40
Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap
dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya.
41
Menurut Rusman penilaian hasil belajar dilakukan secara konsisten, sistematis dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk
tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas proyek atau produk, portofolio, serta penilaian diri.
42
Dari pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli maka
intinya adalah perubahan. Oleh karena itu seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan memperoleh perubahan dalam dirinya dengan memperoleh
pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. Selain itu dapat disimpulkan juga bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan siswa
setelah menerima atau menyelesaikan pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian
terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar.
Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan- kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar