46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang terkumpul dari tes hasil belajar biologi yang diberikan kepada siswa kelas X SMAN 87 Jakarta
berupa pretes dan postes yang dilakukan pada dua kelas yang berbeda, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning pada kelas X MIPA 3 35 siswa, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan
Saintific pada kelas X MIPA 4 35 siswa. Pretes diberikan sebelum perlakuan dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kedua
kelompok tersebut. Postes diberikan setelah perlakuan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar biologi siswa
dalam memahami konsep fungi. Adapun instrumen yang digunakan pada pretes dan postes dalam penelitian ini meliputi data hasil belajar biologi siswa melalui
tes kognitif sebanyak 20 soal pilihan ganda yang telah diuji coba dan dianalisis. Berdasarkan data yang terkumpul maka akan dijelaskan gambaran umum dari
data yang diperoleh, yaitu data hasil pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol, pengujian hipotesis dan pembahasan dari hasil penelitian.
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Sebelum diberikan perlakuan, masing-masing kelas diberikan tes awal pretes terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
pengetahuan awal siswa konsep yang akan diajarkan, yakni konsep fungijamur. Hasil perhitungan data pretes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum
diberi perlakuan yang berbeda dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Skor Pretes
1
Data Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
N 35
35 Skor tertinggi
60 55
Skor terendah 15
25 Rata-rata
36.14 37.29
SD 11.89
10.24
Nilai rata-rata diperoleh dari penjumlahan skor hasil pretes masing-masing siswa kemudian dibagi jumlah keseluruhan siswa pada tiap kelas. Dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran biologi yaitu sebesar 75 dari nilai maksimum 100. Berdasarkan hasil pretes pada
tabel 4.1, hasil belajar siswa pada konsep fungi pada kelas eksperimen dengan total 35 siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 36.14 dan standar deviasi sebesar
11.89. Sedangkan pada kelas kontrol dengan total 35 siswa diperoleh nilai rata- rata sebesar 37.29 dan standar deviasi sebesar 10.24. Dari data tersebut
menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap konsep fungi pada kedua kelas masih cenderung rendah. Rendahnya hasil belajar siswa dirasa wajar dikarenakan
memang belum dilakukan kegiatan pembelajaran berkaitan dengan konsep fungi.
2. Data Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, masing-masing kelas diberikan tes akhir postes. Hal ini dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa setelah
diberi perlakuan berupa kegiatan pembelajaran. Hasil perhitungan data postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan yang berbeda
dapat dilihat pada tabel 4.2.
1
Lampiran 13, h. 144
Tabel 4.2 Data Skor Postes
2
Data Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
N 35
35 Skor tertinggi
100 90
Skor terendah 65
55 Rata-rata
83.29 77.43
SD 8.91
7.31
Nilai rata-rata diperoleh dari penjumlahan skor hasil postes masing-masing siswa kemudian dibagi jumlah keseluruhan siswa pada tiap kelas. Dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran biologi yaitu sebesar 75 dari nilai maksimum 100. Berdasarkan hasil postes pada
tabel 4.2, hasil belajar siswa pada konsep fungi pada kelas eksperimen dengan total 35 siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 83.29 dan standar deviasi sebesar
8.91. Sedangkan pada kelas kontrol dengan total 35 siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 77.43 dan standar deviasi sebesar 7.31. Dari data tersebut menunjukan
bahwa pemahaman siswa terhadap konsep fungi pada kedua kelas mengalami peningkatan bila dibandingkan sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran.
3. Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol