mempunyai konteks dengan dunia nyata dan dapat menarik perhatian siswa untuk mempelajari dan memecahkannya. PBL memiliki karakter kerjasama, siswa
saling berkolaborasi dan berdiskusi dalam kelompok kecil, berperan aktif dalam proses belajar mengajar untuk bersama-sama merumuskan, memutuskan, serta
menindaklanjuti pemecahan masalah dari permasalahan yang mereka dapat secara sistematis. Di samping itu, PBL melatih kemampuan siswa bagaimana
mencari solusi dari masalah yang mereka hadapi, tidak hanya satu solusi melainkan berbagai macam solusi yang nantinya menjadikan cara berpikir mereka
lebih terbuka.
c. Tujuan Pembelajaran Problem Based Learning
Tujuan belajar dengan menggunakan Problem Based Learning terkait dengan penguasaan materi pengetahuan, keterampilan menyelesaikan masalah,
belajar multidisiplin, dan keterampilan hidup.
25
Sedangkan berdasarkan karakternya pembelajaran Problem Based Learning meiliki tujuan sebagai
berikut: 1
Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah
2 Belajar peranan orang dewasa yang autentik
3 Menjadi pembelajar yang mandiri.
26
Jadi tujuan belajar dengan menggunakan Problem Based Learning adalah terkait dengan penguasaan materi pengetahuan, keterampilan menyelesaikan
masalah, belajar multi disiplin, mendorong siswa penuh pemikiran, dan
keterampilan hidup. d.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning
Proses problem based learning akan dapat dijalankan bila pengajar siap dengan segala perangkat yang diperlukan, siswa pun sudah harus memahami
prosesnya dan telah membentuk kelompok, selanjutnya kelompok menjalankan proses pembelajarannya. Menurut Ibrahim seperti yang dikutip oleh Trianto tahap
25
Ridwan Abdul Sani, op. cit., h. 129
26
Trianto, op.cit., h. 94-95
Problem Based Learning dapat dijelaskan pada tabel 2.1.
27
Tahapan ini lebih jelas strukturnya sehingga lebih mudah diterapkan oleh peneliti atau guru.
Tahapan ini merupakan tahapan hasil adaptasi untuk pembelajaran di Indonesia.
Tabel 2.1 Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning
Tahapan Tingkah laku Guru
Tahap-1 Orientasi siswa pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan,
mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah,
memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih.
Tahap-2 Mengorganisasi siswa untuk
Belajar
Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut.
Tahap-3 Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
Tahap-4 Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan
temannya.
Tahap-5 Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Dalam sumber lain Taufik Amir mendeskripsikan tujuh tahapan problem based learning yaitu Pertama, mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum
27
Trianto, op.cit., h. 98
jelas, memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep yang ada dalam masalah. Kedua, merumuskan masalah, fenomena yang ada dalam
masalah menuntut penjelasan hubungan-hubungan apa yang terjadi diantara fenomena itu. Ketiga, menganalisis masalah, anggota kelompok mengeluarkan
pengetahuan terkait apa yang sudah dimiliki tentang masalah, terjadi diskusi yang membahas informasi yang ada dalam pikiran anggota. Keempat, menata
gagasan dan menganalisis, pada tahap ini bagian yang sudah di analisis dilihat keterkaitanya satu sama lain, dikelompokkan mana yang saling menunjang, mana
yang bertentangan dan sebagainya. Kelima, memformulasikan tujuan pembelajaran, pada tahap ini kelompok dapat merumuskan pembelajaran karena
kelompok sudah tahu pengetahuan mana yang masih kurang, dan mana yang masih belum jelas. Keenam, mencari informasi tambahan dari sumber lain,
keaktifan setiap anggota harus terbukti dengan laporan yang harus disampaikan oleh setiap individu yang bertanggung jawab atas setiap tujuan pembelajaran.
Ketujuh, mensitesa dan menguji informasi baru dan membuat laporan. Keterampilan yang dibutuhkan adalah bagaimana meringkas, mendiskusikan, dan
meninjau ulang hasil diskusi untuk nantinya disajikan dalam bentuk makalah.
28
e. Keunggulan dan Kelemahan Problem Based Learning