Sikap ini menunjukkan bahwa responden setuju dengan pendapat Parasuraman 1988 yang menyebutkan 5 dimensi mutu pelayanan, yang salah satunya
responsiveness daya tanggap, yaitu keinginan para staf untuk membantu pengunjung puskesmas dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
Sama dengan sebelumnya, peneliti berasumsi bahwa sampai sejauh ini dokter di puskesmas sudah menjalankan tugasnya di puskesmas.
5.3.5. Sikap dalam Hal Pelayanan Prima pada Unsur Efisien
Dari tabel 4.22. seluruh responden setuju bahwa dokter melayani pengunjung dengan sebaik-baiknya. Seluruh responden juga setuju bahwa dokter memiliki
pengalaman yang cukup. Sebanyak 96,0 responden setuju bahwa dokter puskesmas cukup berkompeten.
Keadaan seperti di atas akan mewujudkan komunikasi yang lancar antara dokter dengan pasien sehingga terwujud mutu pelayanan Azwar, 1996. Sama dengan
sebelumnya, peneliti berasumsi bahwa sampai sejauh ini dokter di puskesmas sudah menjalankan tugasnya di puskesmas.
5.3.6. Sikap dalam Hal Pelayanan Prima pada Unsur Ekonomis
Dari tabel 4.23. sebanyak 96,0 responden tidak setuju bahwa pengunjung mengeluarkan uang yang banyak untuk mendapatkan pelayanan. Seluruh responden
setuju bahwa obat yang diperoleh dari puskesmas cukup terjangkau. Sebanyak 96,0 responden juga setuju bahwa staf puskesmas tidak meminta biaya lebih untuk
pemeriksaan.
Universitas Sumatera Utara
Sikap ini menunjukkan bahwa responden setuju dengan pendapat Azwar 1998 yang menyebutkan delapan hal pokok pelayanan kesehatan dalam mencapai
tujuannya yang salah satunya keterjangkauan affordable. Peneliti berasumsi bahwa puskesmas masih menyediakan pelayanan yang
terjangkau kepada pengunjung sampai saat ini.
5.3.7. Sikap dalam Hal Pelayanan Prima pada Unsur Keadilan yang Merata
Dari tabel 4.24. seluruh responden setuju bahwa semua golongan masyarakat mulai dari atas sampai bawah mendapatkan pelayanan yang sama. Seluruh responden
juga setuju bahwa staf puskesmas bersikap adil kepada setiap pengunjung.
Sikap responden ini menunjukkan bahwa responden setuju dengan pendapat Maltos Keller 1989 yang mengatakan bahwa mutu pelayanan dapat dijaga dengan
memantau pelayanan secara objektif. Peneliti berasumsi bahwa tidak ada diskriminasi pengunjung selama staf
mengadakan pelayanan kesehatan di puskesmas.
5.3.8. Sikap dalam Hal Pelayanan Prima pada Unsur Ketepatan Waktu