BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku 2.1.1. Ruang Lingkup Perilaku Kesehatan
Perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Menurut Benjamin Bloom dalam Soekidjo Notoatmodjo, 2007, ranah perilaku
terbagi dalam 3 domain, yaitu :
a. Pengetahuan Kognitif
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indra manusia yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang Notoatmodjo, 2007. Pengetahuan memiliki 6 enam tingkatan:
1. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam mengingat kembali recall terhadap suatu hal yang spesifik
dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu ´tahu´ merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk
mengukur bahwa seseorang itu tahu dilihat dari kemampuan seseorang untuk menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2. Memahami Comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan tentang objek yang diketahui dan dapat diinterpretasikan secara benar. Orang yang telah paham
terhadap suatu objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya.
3. Aplikasi Application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.
4. Analisis Analysis
Analisis diartikan sebagai kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam struktur organisasi
tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan membuat
bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5.
Sintesis Synthetis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah
ada.
Universitas Sumatera Utara
6. Evaluasi Evaluation
Evaluasi ini diartikan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan seseorang antara lain :
1. Faktor internal : faktor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat,
kondisi fisik. 2.
Faktor eksternal : faktor dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat, sarana. 3.
Faktor pendekatan belajar : faktor upaya belajar, misalnya strategi dan metode dalam pembelajaran.
b. Sikap Afektif