dan mampu melayani pengunjung yang berobat. Seluruh responden juga menyatakan dokter bersedia mendengarkan keluhan dari pasien. Seluruh responden juga
menyatakan dokter terampil dalam melakukan pelayanan pengobatan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Wijono 1999 yang menyatakan bahwa tenaga kesehatan memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Peneliti berasumsi bahwa perawat dan dokter melaksanakan kinerjanya di puskesmas dengan cukup baik.
5.4.6. Tindakan dalam Hal Pelayanan Prima pada Unsur Ekonomis
Dari tabel 4.33. dapat diketahui bahwa sebanyak 96,0 responden tidak pernah
memungut biaya ketika pengunjung mengurus surat-surat di puskesmas. Hal ini
sesuai dengan pendapat Azwar 1996 yang mengatakan bahwa delapan hal pokok
dalam mencapai pelayanan kesehatan, salah satunya kewajaran appropriate.
Peneliti berasumsi bahwa seluruh staf di puskesmas sudah menjalankan kewajibannya sebagaimana mestinya.
5.4.7. Tindakan dalam Hal Pelayanan Prima pada Unsur Keadilan yang Merata
Dari tabel 4.34. dapat diketahui bahwa seluruh responden memberi pelayanan tanpa memandang status sosial dan ramah dan sopan kepada semua pengunjung
puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
Tindakan responden ini sejalan dengan pendapat Maltos Keller 1989 yang mengatakan bahwa mutu pelayanan dapat dijaga dengan memantau pelayanan secara
objektif. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Simbolon 2011 yang menyatakan
bahwa 53,3 responden puas dengan pemberian pelayanan tanpa memandang status sosial di pelayanan kesehatan gigi dan mulut di RSUD Dr. Djasamen Saragih
Pematangsiantar. Peneliti berasumsi bahwa tidak ada diskriminasi pengunjung selama staf
mengadakan pelayanan kesehatan di puskesmas.
5.4.8. Tindakan dalam Hal Pelayanan Prima pada Unsur Ketepatan Waktu
Dari tabel 4.35. di atas dapat diketahui bahwa 80,0 responden selalu berada di tempat selama jadwal pelayanan. Sebanyak 92,0 responden menyatakan jam buka
kartu pendaftaran tepat pada waktunya. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Simbolon 2011 yang menyatakan
bahwa 53,3 responden cukup puas dengan jam buka kartu poliklinik gigi di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Peneliti berasumsi bahwa petugas pendaftaran melakukan tugas pelayanan di puskesmas dengan cukup baik.
5.4.9. Tingkat Tindakan dalam Hal Pelayanan Prima
Dari tabel 4.36 dapat diketahui bahwa seluruh responden memiliki tindakan dalam kategori baik. Hal ini sangat mendukung dengan penelitian Rifa’i 2005
bahwa pandangan masyarakat yang positif terhadap mutu pelayanan tenaga kesehatan
Universitas Sumatera Utara
di puskesmas yang ditampilkan kepada masyarakat sebagai elemen penting yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, dimana diharapkan lebih peka terhadap
kebutuhan pasien secara fisik dan psikologis. Akan tetapi berbeda dengan hasil penelitian Widyarini 2005 dimana pada kenyataan bahwa masih banyak keluhan
masyarakat pasien dan keluarga pasien terhadap pelayanan perawat. Seharusnya perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga, dan masyarakat,
khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya pelayanan kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban
yang diharapkan masyarakat Rahmadi, 2009. Sesungguhnya dengan kedekatannya perawat dan masyarakat sampai pada kondisi dan daerah yang paling perifer dengan
segala keterbatasan yang ada, maka pelayanan kesehatan yang komprehensif tetap harus dilakukan Masfuri, 2009.
5.5. Lembar Observasi