Analisis finansial pengelolaan hutan rakyat

antara 0,1 – 0,5 Ha dan petani strata III memiliki luas lahan 0,5 Ha. Total responden 90 orang dengan jumlah responden pada strata I 30 orang 33, strata II 56 orang 62 dan strata III 4 orang 5.

3.7 Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1 Analisis finansial pengelolaan hutan rakyat

Untuk mengetahui kelayakan usaha hutan rakyat pola kemitraan ini dilakukan analisis finansial dengan beberapa asumsi, yaitu: 1. Menggunakan faktor diskontosuku bunga bank yang berlaku yaitu 13. 2. Kondisi perekonomian selama jangka waktu analisis stabil. 3. Pendapatan mulai dihitung sejak lahan diolah dan dimanfaatkan. 4. Umur kelayakan proyek dihitung sampai umur 6 tahun didasarkan pada siklus tebang untuk tanaman sengon. 5. Upah Hari Orang Kerja HOK satu hari dihitung berdasarkan upah yang berlaku. 6. Pendapatan dari tanaman pertanian dihitung sesuai dengan periodisasi panen. 7. Semua harga input dan output yang diguankan dalam analisis berdasarkan harga ynag berlaku pada saat penelitian berlangsung dengan asumsi harga konstan sampai selesainya penelitian. Kriteria Kelayakan yang digunakan dalam analisis finansial adalah: 1. NPV Net Present Value NPV merupakan selisih antara present value daripada keuntungan benefit dan present value daripada biaya cost. Rumusnya adalah sebagai berikut Nurmalina et al. 2009: Keterangan : Bt = Penerimaan kotor pada tahun t Ct = Biaya kotor usahatani pada tahun t n = Umur ekonomis i = Discount rate Tiga kriteria kelayakan investasi dalam NPV : • NPV 0, maka proyek menguntungkan dan dapat dilaksanakan • NPV = 0, maka proyek tidak untung dan rugi, tergantung pihak managemen perusahaan. • NPV 0, maka proyek merugi karena keuntungan lebih kecil dari biaya, jadi lebih baik tidak dilaksanakan 2. BCR Benefit Cost Ratio BCR perbandingan antara keuntungan benefit dan biaya cost secara kotor, BCR menunjukkan besarnya keuntungan yang diperoleh sebagai akibat dari investasi, dengan rumus sebagai berikut Nurmalina et al. 2009: Keterangan : PV B = Present Value Benefit Nilai sekarang pendapatan PV C = Present Value Cost Nilai sekarang biaya Proyek dikatakan layak jika Net BC 1 dan tidak layak jika Net BC 1. Jika Net BC = 1, penyerahan keputusan diserahkan pada pihak mangemen. 3. IRR Internal Rate of Return, IRR adalah tingkat suku bunga yang membuat NPV daripada proyek sama dengan nol atau tingkat suku bunga yang mengakibatkan besarnya biaya sama dengan besarnya pendapatan, dengan rumus sebagai berikut Nurmalina et al. 2009: Keterangan : i 1 = Nilai percobaan pertama untuk discount rate i 2 = Nilai percobaan kedua untuk discount rate NPV1 = Nilai percobaan pertama untuk NPV NPV2= Nilai percobaan kedua untuk NPV 1 2 2 1 1 1 i i NPV NPV NPV i IRR − − + = Suatu usahakegiatan investasi dikatakan layak jika nilai IRR tingkat discount rate yang ditentukan. Sebaliknya, jika nilai IRR tingkat discount rate maka usahakegiatan investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan. Persentase pendapatan petani dari kegiatan hutan rakyat terhadap total pendapatan petani dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Affianto et al. 2005: Dimana : dt : Persentase pendapatan dari hutan rakyat dp : Pendapatan dari hutan rakyat dl : Pendapatan dari luar hutan rakyat

3.7.2 Analisis tingkat hubungan kemitraan