5.4.2 Pengeluaran rumah tangga
Pengeluaran setiap responden per strata berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh pola konsumsi, tingkat pengetahuan, jumlah tanggungan setiap keluarga dan
faktor lainnya. Jenis pengeluaran responden hampir sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan beras dan non beras, biaya pendidikan, biaya transportasi, biaya usaha
tani, dan pengeluaran lainnya. Responden diklasifikasikan berdasarkan luas hutan rakyat, bukan berdasarkan luas lahan pertanian sehingga pengeluaran rata-rata tiap
responden berbeda-beda Tabel 10. Selain itu penelitian ini lebih dikhususkan pada pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan usaha hutan rakyat,
usaha tani dan usaha non tani, sehingga pengeluaran yang bersifat pribadi seperti kebutuhan makan sehari-hari dan pendidikan responden tidak dibahas.
Tabel 10 Pengeluaran rata-rata responden per tahun
Pengeluaran Desa Mekarjaya
Kelurahan Urug Desa Leuwibudah
Rata-rata Rpth
Rpth Rpth
Rpth Hutan
Rakyat 417.675,0 53,8
1.030.966,7 9,4
927.566,7 8,9
792.069,4 Pertanian
144.933,3 18,7 2.350.666,7 21,3
2.457.000,0 23,5 1.650.866,7
Non Pertanian
158.300,0 20,4 7.520.000,0 68,2
6.936.400,0 66,3 4.871.566,7
PajakPPT 56.000,0
7,2 123.666,7
1,1 142.813,3
1,4 107.493,3
Total 776.908,3
100 11.025.300,0 100 10.463.780,0
100 7.421.996,1
Pengeluaran rata-rata terbesar untuk Desa Mekarjaya adalah pada kebutuhan hutan rakyat, yaitu Rp.
417.675
,00 per tahun 53,8 dan pengeluaran terkecil untuk membayar pajakPPT yaitu sebesar Rp.
56.000
,00 per tahun 7,2. Sedangkan di Kelurahan Urug pengeluaran rata-rata terbesar adalah untuk
kebutuhan non pertanian Rp.
7.520.000
,00 per tahun 68,2 dan pengeluaran terkecil adalah untuk pajakPPT yaitu Rp.
123.666
,70 per tahun 1,1. Pengeluaran rata-rata terbesar untuk Desa Leuwibudah adalah untuk kebutuhan
non pertanian, yaitu sebesar Rp.
6.936.400
,00 per tahun 66,3 dan pengeluaran terkecil digunakan untuk kebutuhan pajak yaitu sebesar Rp.142.813,33 per tahun
1,4. Perbedaan besarnya pengeluaran pada masing-masing desa dikarenakan
kebutuhan responden di ketiga desa juga berbeda. Pada Desa Leuwibudah dan Kelurahan Urug, pengeluaran terkecil selain untuk pajakPPT adalah untuk
kebutuhan hutan rakyat. Hal ini dikarenakan banyak responden pada kedua desa tersebut tidak menggunakan pupuk kimia dalam kegiatan penanaman dan jarang
melakukan perawatan terhadap tanaman ceblur, sehingga kebutuhan responden akan input usaha tani sangat kecil. Besarnya nilai kebutuhan non pertanian terjadi
karena banyak responden yang lebih mengutamakan pengeluaran untuk kegiatan usaha seperti berdagang dan kerajinan bordir.
5.5 Kelayakan Usaha Hutan Rakyat Pola Kemitraan 5.5.1 Analisis laba rugi