Tasikmalaya seluas 43.663,82 Ha dibagi dalam 5 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Tabel 2.
Tabel 2 Pembagian kesatuan pemangkuan hutan No
BKPH Luas Hutan Ha
Jumlah Desa Hutan
Jumlah Penduduk Orang
1. Tasikmalaya
10.489,92 26
127.388 2.
Singaparna 8.851,54
25 118.562
3. Taraju
5.132,63 18
75.165 4.
Karangnunggal 10.964,14
32 149.532
5. Cikatomas
8.425,59 22
103.983 Total
43.863,82 123
574.630
Di BKPH Singaparna RPH Sukaraja terdapat delapan LMDH yang tujuh diantaranya bermitra dengan PT. BKL Group yaitu: LMDH Taruna Mekar,
LMDH Adem Sari, LMDH Sadukir, LMDH Pujangga, LMDH Sinar Hurip, LMDH Saronge dan LMDH Wargi Jaya.
4.5 PT.Bina Kayu Lestari BKL Group
4.5.1 Sejarah singkat perusahaan
PT. Bina Kayu Lestari BKL Group merupakan gabungan dari tiga perusahaan pengelolaan kayu yaitu PT. Bineatama Kayu Lestari, PT. Waroeng
Batok Industry WBI dan PT. Albasi Priangan Lestari APL. PT. BKL didirikan pada tanggal 20 Mei 1992 dengan pendiri sekaligus pemimpin
perusahaan Bapak Deni Wijaya. PT. BKL beralamat di Jalan Raya Rajapolah km 7 Indihiang Tasikmalaya 46156 Jawa Barat Gambar 5. Luas areal PT. BKL
adalah 47.650 m², terdiri dari bangunan pabrik, perkantoran, gudang, jalan, mess karyawan, sarana ibadah dan tempat penyimpanan bahan baku.
Gambar 5 Kantor Pusat PT. Bina Kayu Lestari.
Sejalan dengan terus pesat dan majunya perusahaan, maka PT. BKL mulai melebarkan usahanya hingga ke seluruh wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Maka
pada tahun 2003 PT. BKL berhasil membeli perusahaan kayu yang berlokasi di Kota Banjar, yaitu PT. WBI dan pada tahun 2007 berhasil membeli PT. APL yang berlokasi di
Kabupaten Cilacap. Maka gabungan dari ketiga perusahaan pengolahan kayu ini diganti dengan nama BKL Group dengan kantor pusat di PT. Bineatama Kayone Lestari Kota
Tasikmalaya Gambar 6.
Gambar 6 Peta lokasi PT. BKL Group.
4.5.2 Produk yang dihasilkan
Pada awalnya perusahaan ini bergerak pada bidang sawmill, produk pintu, papan laminasi, pinus finger join, bare core, plywood dan block board. Akan
tetapi setelah penggabungan tiga perusahaan pengolahan kayu, maka pembuatan
produk dibagi menjadi tiga tempat produksi. Produk yang masih di produksi oleh PT. BKL sampai saat ini adalah bare core, block bord, dan polister. Sedangakan
PT. WBI memproduksi block bord dan polister diproduksi oleh PT. APL. Sistem permodalan pada PT. BKL adalah murni biaya sendiri tanpa Penanaman Modal
Asing PMA. Tujuan utama dalam pemasaran produk adalah mencakup pasar lokal dan
ekspor. Adapun pemasaran ekspor untuk produk yang dihasilkan oleh PT. BKL adalah ke negara Taiwan, Cina, Korea, Singapura dan Jepang. Sedangkan untuk
produk yang dihasilkan oleh PT. WBI diekspor ke Taiwan, Cina, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika. Untuk produk yang
dihasilkan dari PT. APL diekspor ke Taiwan, Cina, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Timur Tengah, Afrika, Amerika dan Eropa. Dengan omset penjualan
PT. BKL Group ini mencapai USD 3,6 – 5,6 juta per bulan. PT. Bina Kayu Lestari Group 2010
4.5.3 Jumlah tenaga kerja