Suatu usahakegiatan investasi dikatakan layak jika nilai IRR tingkat discount rate
yang ditentukan. Sebaliknya, jika nilai IRR tingkat discount rate maka usahakegiatan investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.
Persentase pendapatan petani dari kegiatan hutan rakyat terhadap total pendapatan petani dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Affianto
et al. 2005:
Dimana : dt : Persentase pendapatan dari hutan rakyat
dp : Pendapatan dari hutan rakyat dl : Pendapatan dari luar hutan rakyat
3.7.2 Analisis tingkat hubungan kemitraan
Analisis ini didasarkan pada Keputusan Menteri Pertanian Nomor 944KptsOT.2101097, tanggal 13 Oktober 1997 mengenai pedoman penetapan
tingkat hubungan kemitraan usaha pertanian. Analisis dilakukan terhadap petani dan perusahaan pengolahan kayu, LSM dan Perum Perhutani sehingga dihasilkan
rata-rata tingkat hubungan kemitraan dari kedua belah pihak. Perhitungan tingkat kemitraan dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana : x
= Nilai rata-rata tingkat hubungan kemitraan tiap kategori a,b,c = Nilai skoring atas jawaban yang dipilih
y = Nilai atas banyaknya jawaban yang dipilih
Berdasarkan proses manajemen kemitraan dan manfaatnya, tingkat hubungan kemitraan usaha antara petani dengan perusahaan pengolahan kayu,
LSM dan Perum Perhutani dapat dibagi dalam empat kategori DPU 2002, yaitu : 1.
Kategori kemitraan Pra Prima pemula nilai rata-ratanya kurang dari 250 2.
Kategori kemitraan Prima dengan nilai rata-rata 250-500 3.
Kategori kemitraan Prima Madya dengan nilai rata-rata 501-750 4.
Kategori kemitraan Prima Utama dengan nilai rata-rata diatas 750
x = a+b+cy
Kategori kemitraan Pra Prima jarang dilakukan karena merugikan kedua belah pihak, kemitraan Pra Prima sering dilakukan pada pelaksanaan kemitraan
jangka pendek dan cenderung lebih menguntungkan pihak inti. Kemitraan Prima Madya merupakan kemitraan yang sering dilakukan dalam kemitraan jangka
menengah dan jangka panjang, pihak inti hanya berperan dalam penyediaan sarana. Sedangkan kemitraan Prima Utama merupakan kemitraan yang dilakukan
jangka panjang, pihak inti berperan dalam penyediaan sarana dan pemasaran Tabel 1.
Tabel 1 Rincian faktor yang dinilai dan nilai hubungan tingkat kemitraan
No Faktor yang dinilai
Nilai Maksimum
I. ASPEK PROSES MANAJEMEN
1. Perencanaan
150
a.
Perencanaan Kemitraan 100
b.
Kelengkapan Perencanaan 50
2. Pengorganisasian
150
a.
Bidang Khusus 25
b.
Kontrak Kerjasama 125
3. Pelaksanaan dan Efektivitas Kerjasama
200
a.
Pelaksanaan Krjasama 50
b.
Efektivitas Kerjasama 150
II. ASPEK MANFAAT
1. Ekonomi
300
a.
Pendapatan 150
b.
Harga 50
c.
Produktivitas 50
d.
Resiko Usaha 50
2. Teknis
100
a.
Mutu 50
b.
Penguasaan Teknologi 50
3. Sosial
100
a.
Keinginan Kontinuitas Kerjasama 50
b.
Pelestarian Lingkungan 50
Jumlah Aspek Manfaat 500
Jumlah Nilai Aspek Proses Manajemen + Jumlah aspek Manfaat
1000
Sumber : Departemen Pertanian RI 2003
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN