Penduduk KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

mencari ikan jauh ketengah laut. Nelayan Pulau Sebesi pada musim ini umumnya menagkap ikan pada area yang terlindung. Musim timur merupakan musim kemarau yang panas dan kondisi angin tenang dan laut tidak bergelombang. Pada musim ini umumnya nelayan menagkap ikan menggunakan pancing untuk menangkap ikan karang. Pada musim ini umumnya hasil tangkapan nelayan melimpah. Musim Selatan ditandai dengan kondisi angin kencang namun tidak sekencang Musim Utara, laut terus bergelombang pada musim ini, sehingga nelayan sulit menangkap ikan karena laut terus bergelombang kuat. Alat tangkap yang di gunakan pada musim ini adalah jaring yang dioperasikan disekitar pulau. Musim ini sering dikatakan sebagai musim penceklik oleh nelayan setempat. Pada musim ini hasil tangkapan nelayan kurang bagus. Kegiatan yang paling banyak dilakukan pada musim ini adalah memancing ikan dimalam hari. Musim barat merupakan musim yang cukup tenang, tetapi pada waktu tertentu hujan badai biasa datang tiba-tiba namun setelah itu laut akan tenang kembali. Pada musim ini nelayan kembali memancing di sekitar karang, menyomek pada malam hari.

4.4 Penduduk

Penduduk Pulau Sebesi merupakan penduduk pendatang yang bekerja sebagai buruh di kebun kelapa yang dimiliki tuan tanah. Penduduk pendatang ini mulai ada di Pulau Sebesi sejak tahun 1913. Jumlah penduduk penduduk Pulau Sebesi sebanyak 3229 jiwa dengan 1069 kepala keluarga. Jenis suku yang ada di Pulau Sebesi yaitu Jawa Jawa Tengah dan Banten, Lampung, Sunda, Batak, Betawi, Padang, Palembang dan Bima. Budaya yang digunakan di Pulau Sebesi ini adalah budaya Jawa Serang Banten dan Lampung. Tingkat pendidikan penduduk di Pulau Sebesi tergolong rendah, dimana persentase penduduk yang belum sekolah sebesar 3.19 103 jiwa, persentase berpendidikan Sekolah Dasar SD sebesar 73.12 2361 jiwa, pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA sebesar 1.36 44 jiwa dan penduduk yang berpendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 0.28 9 jiwa. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Pulau Sebesi tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 8. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Tabel 1 Komposisi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Pulau Sebesi Tahun 2010 No` Tingkat Pendidikan Jumlah jiwa Persentase 1 Belum Sekolah 103 3.19 2 TK 52 1.61 3 SD 2361 73.12 4 SLTP 660 20.44 5 SLTA 44 1.36 6 Perguruan Tinggi 9 0.28 TOTAL 3229 100.00 Sumber: Data Kepala Desa Tejang Pada umumnya mata pencarian penduduk Pulau Sebesi lebih banyak sebagai petani dan selebihnya adalah nelayan, dagang dan pegawai negeri. Ada dua macam petani di Pulau ini yaitu petani pemilik kebunladang dan buruh tani. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh tani yang ada di Pulau Sebesi menggunakan sistem paruan bagi hasil dengan putra tuan tanah atau pemilik kebunladang, selain itu ada buruh tani yang berkerja membuat gula dan minyak kelapa. Persentase penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan 16.18 173 jiwa, bermata pencaharian sebagai petani sebesar 80.26 858 jiwa, sebagai dagang sebesar 3.09 33 jiwa dan penduduk yang bekerja sebagai pegawai negeri sebesar 0.47 9 jiwa. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Pulau Sebesi tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 2 Komposisi jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Pulau Sebesi Tahun 2010 No Mata pencaharian Jumlah kk jiwa Persentase 1 Nelayan 173 16.18 2 Tani 858 80.26 3 Dagang 33 3.09 4 Pegawai Negeri 5 0.47 TOTAL 1069 100.00 Sumber: Data Kepala Desa Tejang

4.5 Sarana dan Prasarana a. Sarana Peribadatan