Kesimpulan Saran 1. Adanya penelitian lanjutan dengan titik stasiun dan kedalaman yang lebih

6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan dan hasil analisis data serta pembahasan yang dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai seberikut: 1. Kajian keberlanjutan Pengelolaan DPL Pulau sebesi  Keberlanjutan pengelolaan DPL Pulau Sebesi untuk dimensi ekologi cukup berkelanjutan, namun dari segi kelembagaan kurang berkelanjutan karena banyaknya anggota pengelola yang non aktif serta tidak didukungnya pendanaan dalam pengelolaan. Berdasarkan kajian stakeholder peran serta masyarakat dalam pengelolaan Daerah Perlindungan Laut adalah sebagai berikut  Pengetahuan mengenai terumbu karang dan DPL Pulau Sebesi serta manfaatnya Semenjak ditetapkannya Pulau Sebesi tahun 2002, tingkat pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dan kondisi terumbu karang kurang baik, hal ini dipengaruhi oleh tidak adanya pelampung tanda batas dan rendahnya sosialisasi mengenai lokasi DPL  Partisipasi Masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan pengawasan DPL Pada saat perencanaan DPL keterlibatan masyarakat dan pengelola tergolong tinggi mencapai 95, sedangkan pada tahap pengeloaan dan pengawasan yang kurang berpatisipasi aktif masing-masing mencapai 76.19 2. Bentuk pengelolaan yang menjadi alternatif terbaik untuk tetap menunjang keberlanjutan DPL adalah:  Pengembangan mata pencaharian alternatif guna mendukung program DPL dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat  Memasukkan program DPL kedalam program tahunan pemerintah daerah, agar program DPL mendapatkan perhatian secara berkala  Berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat dan pemerintah daerah dapat di atasi dengan melibatkan lembaga non formal Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com

6.2 Saran 1. Adanya penelitian lanjutan dengan titik stasiun dan kedalaman yang lebih

dari satu yang disamakan dengan tahun-tahun sebelumnya agar lebih representatif. 2. Adanya penelitian lanjutan mengenai model pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi 3. meningkatkan kesadaran masyarakat nelayan dengan diadakan pertemuan antara masyarakat nelayan dan pihak pengelola Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com DAFTAR PUSTAKA Anggraini D. 2009. Analisis Potensi Wisata Bahari di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Provinsi DKI Jakarta dan Pendekatan Recreation Oppprtunity Spectrum. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Alpizar MAQ. 2006. Participation and sheries management in Costa Rica: From theory to practice. Marine Policy 30:641–650 Aprilliani T. 2009. Strategi Rehabilitasi Terumbu Karang Untuk Pengembangan Wisata Bahari di Pulau Mapur Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Tesis Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Barret CB, David RL and Jhon GM. 2005. Institutional Arrangements for Rural Poverty Reduction and Resource Conservation. World Development Vol. 33 No. 2:193–197 Bengen DG. 2000. Sinopsis Teknik Pengambilan Contoh dan Analisa Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Berghofer A, Heidi W, Felix R. 2008. Stakeholder participation in ecosystem- based approaches to sheries management: A synthesis from European research projects. Marine Policy 32:243–253 Brokovich E, Baranes, A, Goren, M., 2006. Habitat structure determines coral reef sh assemblages at the northern tip of the Red Sea. Ecological Indicators 6:494–507 Carr MH, Todd WA, Mark AH. 2002. Biodiversity, population regulation, and the stability of coral-reef fish communities. Department of Ecology and Evolutionary Biology, University of California. Vol 99:11242-11245 Cesar, H. 2000. Collected Essay On the Economics of Coral Reffs. Cordio Departemen Biology and Environmental Science. Kalmar University. Sweden Charles A, Wilson L. 2009. Human dimensions of Marine Protected Areas. – ICES Journal of Marine Science 66: 6–15 Choliz JS, Rosa D and Alfreido M. 2007. Environmental impact of household activity in Spain. Ecological Economics 62:308 – 318 Cloudet J. 2006. Assessing the effects of marine protected area MPA on a reef fish assemblage in a northwestern Mediterranean marine reserve: Identifying community-based indicators. Journal. Ocean Coastal Management. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Dahuri R. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Danery G. Victor D. Renato Q. Barbarra J. Paulina M. Osvaldo U. 2000. Primary production and community respiration in the Humboldt Current System off Chile and associated oceanic areas. Marine Ecology Progress Series Vol 197: 41-49 Douvere F. 2008. The importance of marine spatial planning in advancing ecosystem-based sea use management. Marine Policy 32:762–771. Effendi H. 2003 Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kansius. 50-112. English SC. Wilkinson and V. Baker. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources 2 nd Edition. Asean-Australia Marine Science Project. Australia Institute of Marine Science. Townsville. Edgar GJ. and Neville SB. 1999. Effects of the declaration of marine reserves on Tasmanian reef shes, invertebrates and plants. Bio- Ecologi. 242:107 – 144. Fernandez PR. 2007. Understanding Relational Politics in MPA Governance in Northeastern Iloilo, Philippines Journal of Coastal Research. 50:38-42. Glaser M. Wasistini B. Sebastian CAF and Rio D. 2010. Whose sustainability? Top–down participation and emergent rules in marine protected area management in Indonesia. Marine Policy 34:1215–1225 Gubai S. 2005 Evaluating The Management Effectiveness of Marine Protected Areas. Using UK sites and the UK MPA programme to illustrate different approaches. A report for WWF-UK Hockings M. and Dudley N. 2006. Protected Area Categories and Management Effectiveness. IUCN World Commission on Protected Areas Task Force. Indonesia. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Irzayadi, 2001. Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Sebesi Lampung Selatan. Tesis Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Iskandar J, 2001, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove, Makalah disampaikan dalam Pelatihan Peran Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hutan Mangrove, 29-30 Agustus, Lampung. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Jennings S. 2009. The role of marine protected areas in environmental management.ICES Journal of Marine Science. 66: 16–21. Jentoft S, Ratana C, Jose J. 2011. What are MPAs for: On goal formation and displacement. Ocean Coastal Management 54:75-83 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2001 Tentang : Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang. Kepala Desa Tejang. 2010. Keadaan Umum Desa Tejang Pulau Sebesi Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Laporan Desa. Martinez CO. 2008. A Conceptual Framework for the Integral Management of Marine Protected Areas. Journal. Ocean Coastal Management 52:89- 101. Madduppa H, Sundara IA, Dahl NT, Sihombing R,Setiawan, Gunawan A, Afryeni NM, Ohoiulun H. 2005. Evaluasi Keefektifan Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi 2002-2004 dan rekomendasi- rekomendasi untuk meningkatkan pengelolaan.www.pulau-sebesi.net, di akses 10 Januari 2010, 10:00 am. Made ID, N.K Mardani, IB. Windia A, 2007. Studi Efektivitas Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Perairan Taman Nasional Bali Barat Terhadap Tutupan Karang Hidup Dan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal. Ecotrophic, volume 2 no 2 Maliao RJ, Edward LB, Kathe RJ. 2004. A survey of stock of the donkey’s ear abalone, Haliotis asinina L. in the Sagay Marine Reserve, Philippines: evaluating the effectiveness of marine protected area enforcement. Fisheries Research 66:343–353 Mcclanahan T R, Graham NAJ. 2005. Recovery trajectories of coral reef fish assemblages within Kenyan marine protected areas, Marine Ecology Progress Series. Vol 294: 241–248 Muttaqin E. 2006. Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Pada tahun 2002 dan tahun 2005 di daerah Perlindungan laut pulau sebesi lampung. Skripsi Program Sarjana Institut Pertanian Bogor Nijkamp PH Ouwersloot. 1997. A dicision Support System For Regional Susteinable Development: The Flag Model. Tinbergen Institut Discussion paper 3: 97-074. Tinbergen Institut. Nybakken JW. 1993. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh M. Eidman, D. G. Bengen , Malikusworo, dan Sukristiono. Biology and Ecologycal Approach. PT Gramedia. Jakarta. 480 hal. Odum EP. 1971. Fundamentals of Ecology, third edition. Philadelphia: WB Sanders and Co. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Pelletier D, Jose A, Jocelyne F, Gilbert D, Olivier T, Yves L, Joachim C, Marion A, Michel K and Rene G. 2005. Designing indicators for assessing the effects of marine protecte areas on coral reef ecosystems: A multidisciplinary standpoint. Aquatic Living Resources. 18:15–33 Pakpahan A. 1989. Kerangka Analitik untuk Penelitian Rekayasa Sosial: Perspektif Ekonomi Institusi. Pusat Penelitian Agroekonomi, Balitbang Pertanian. Bogor. Pahlwostl C, Marc C, Art D, Erik M, David T, Tharsi T. 2007. Social Learning and Water Resources Management. Ecology and Society 122: 5 Pemda Propinsi Lampung. 2000. Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir Lampung. Kerjasama Pemerintah Daerah Propinsi Lampung dengan Proyek Pesisir Lampung dan PKSPL-IPB. Bandar Lampung. Indonesia. 96 halaman Pita C. Graham JP and Theodossiou I. 2010. Stakeholders’ participation in the sheries management decision-making process: Fishers’ perceptions of participation. Marine Policy 34:1093–1102 Pomeroy R and Fanny D. 2008. The Mengagement of stakeholders in the marine spatial planning process. Marine Policy 32: 816– 822 Pomeroy RS, Parks JE, Watson and LN. 2004. How Is Your MPA Doing? A Guide book of Natural and Social Indicators for Evaluating Marine Protected Area Management Effectiveness. IUCN-The World Conservation Union. Prasetiawan G. 2002. Struktur Komunitas Ikan Karang dan Keterkaitannya dengan Persentase Tutupan Karang Hidup di Ekosistem Terumbu Karang Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi, Lampung. Skripsi Program Sarjana Institut Pertanian Bogor Sanim BY. Syaukat MN, Aidi M, Ridwansyah. 2006. Kajian Kelembagaan dan Ekonomi Sumberdaya eks Areal Hutan Konsesi yang Berbatasan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat. Laporan Penelitian Hibah Pascasarjana. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor Sanson GG. And Counsuelo A. 2010. Reef sh diversity components as indicators of cumulative effects in a highly impacted fringe reef. Ecological Indicators 10:766–772 Schmid A, Allen 1987. Property, Power, And Public Choice.and inguiry into law and economics. Praeger Publisher. New York. Sinaga SB. 2009. Kajian Pengembangan Daerah Perlindungan laut Berbasis Masyarakat Studi Kasus Pulau Sekate, Kota Batam, Porv.Kepri. Tesis Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Strub MA, Dirk Z, Ussis RS, Jay N, Andrew B, Daniel P, 2011. Understanding the cost of establishing marine protected areas. Marine Policy 35:1–9 Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatf, Kualitatif dan R D. Penerbit. CV. Alfabeta, Bandung Suhendra D. 2002. Studi Kondisi Ekosistem terumbu Karang di Daerah perlindungan Laut Pulau sebesi Lampung. Skripsi Program Sarjana Institut Pertanian Bogor Supriharyono. 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta. Djambatan Syahyuti. 2003. Alternatif Konsep Kelembagaan untuk Penajaman Operasionalisasi dalam Penelitian Sosiologi; Forum Penelitian Agroekonomi Vol. 21 Nomor 2 Thamrin. 2006. Karang, Biologi Reproduksi Ekologi. Pekanbaru: Minamandiri Pres. Hal: 5-15 Tulungen JJ, Bayer and BC, Crawford, M Dimpudus, M Kasmidi, C Rotinsulu, A.Sukmara, N.Tangkilisan. 2003. Panduan Pembentukan dan Pengelolaan Daerah Pelindungan Laut Berbasis Masyarakat. CRMP USAID. Jakarta. 77pp Terangi. 2004. Panduan dasar untuk pengenalan ikan karang secara visual Indonesia. Indonesian coral reef foundation. Jakarta Vodouhe GF. Ousmane C. Anselme A. Brice S. 2010. Community perception of biodiversity conservation within protected areas in Benin. Forest Policy and Economics 12:505–512 Woshtl CP and Matt H. 2004. Processes of Social Learning in Integrated Resources Management. Journal of Community Applied Social Psychology 14: 193–206 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Lampiran 1Tabulasi data persen tutupan karang berdasarkan bentuk pertumbuhan life formdan komponen lainnya No TipeSubtrat PersentaseTutupan DPL 4 KayuDuri DPL 3 PulauUmang- Umang DPL 2GosongSawo DPL 1 Sianas 3 meter 10 meter 3 meter 10 meter 3 meter 10 meter 3 meter 10 meter I TutupanKomunitasKarang 35.20 39.48 73.68 67.28 77.58 35.24 57.86 46.30 II Karanghidup 19.32 32.86 18.16 40.18 32.78 19.32 57.86 40.30 III Hard corals Acropora 5.78 18.92 8.08 38.20 3.82 5.78 9.54 38.30 1 ACB 0.00 0.00 4.02 9.00 0.00 0.00 9.54 38.30 2 ACD 1.30 1.08 0.00 0.00 2.92 1.30 0.00 0.00 3 ACE 0.00 8.44 0.00 8.74 0.00 0.00 0.00 0.00 4 ACS 0.00 9.40 2.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5 ACT 4.48 0.00 2.02 20.46 0.90 4.48 0.00 0.00 IV Hard corals Non-Acropora 13.54 13.94 10.08 1.98 28.96 13.54 48.32 2.00 1 CB 0.18 3.18 4.70 0.00 0.18 0.24 0.00 0.64 2 CE 8.76 0.00 0.00 0.00 5.18 8.76 1.80 0.00 3 CF 0.00 7.54 0.00 0.00 0.00 0.00 44.78 0.56 4 CM 2.26 3.22 4.20 0.00 22.86 2.20 1.06 0.44 5 CS 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.36 6 CMR 0.00 0.00 0.00 1.98 0.00 0.00 0.00 0.00 7 CHL 2.34 0.00 0.00 0.00 0.74 2.34 0.00 0.00 8 CME 0.00 0.00 1.18 0.00 0.00 0.00 0.68 0.00 V Biota Lain 15.88 6.62 55.52 27.10 44.80 15.92 0.00 6.00 1 SC 15.88 6.62 55.52 27.10 44.80 15.92 0.00 6.00 2 SP 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3 ZO 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4 OT 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 VI KarangMati 64.80 0.00 12.06 0.00 6.58 64.76 3.52 0.00 75 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com lanjutan lampiran 1 1 DC 64.80 0.00 12.06 0.00 6.58 64.76 3.52 0.00 2 DCA 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 VII Algae 0.00 4.34 4.44 0.00 1.80 0.00 38.62 52.36 1 MA 0.00 4.34 4.44 0.00 0.00 0.00 36.00 50.90 2 TA 0.00 0.00 0.00 0.00 1.80 0.00 2.62 1.46 3 CA 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4 HA 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5 AA 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 VIII Abiotik 0.00 56.18 9.82 32.72 14.04 0.00 0.00 1.34 1 S 0.00 33.54 9.82 12.24 9.36 0.00 0.00 1.34 2 R 0.00 22.64 0.00 20.48 4.68 0.00 0.00 0.00 3 SI 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4 W 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6 RCK 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 TOTAL 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 76 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Lampiran 2 Jumlah dan jenis lifeforms terumbu karang di lokasi penelitian Pulau Sebesi No Kategori JumlahdanJenisLifeformsTerumbuKarang KayuDuri PulauUmang-Umang GosongSawo Sianas 3 meter 10 meter 3 meter 10 meter 3 meter 10 meter 3 meter 10 meter I Hard corals Acropora 2 3 3 3 2 2 1 1 1 ACB - - + + - - + + 2 ACD + + - - + + - - 3 ACE - + - + - - - - 4 ACS - + + - - - - - 5 ACT + - + + + + - - II Hard corals Non-Acropora 4 3 3 1 4 4 4 4 1 CB + + + - + + - + 2 CE + - - - + + + - 3 CF - + - - - - + + 4 CM + + + - + + + + 5 CS - - - - - - - + 6 CMR - - - + - - - - 7 CHL + - - - + + - - 8 CME - - + - - - + - III Biota Lain 1 1 1 1 1 1 1 1 SC + + + + + + - + 2 SP - - - - - - - - 3 ZO - - - - - - - - 4 OT - - - - - - - - TOTAL 7 7 7 5 7 7 5 6 Keterangan: - = tidakadaditemukanjenislifeforms + = adaditemukanjenislifeforms 77 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Lampiran 3 Tabulasi data Jenis-jenis ikan karang, Indeks Keragaman H’, Indeks Keseragaman E danIndeks Dominasi C yang teramati pada terumbu karang di DPL 1 pulau Sebesi Juli 2010 Famili Spesies ni pi lnpi H lnS E pi2 CHAETODONTIDAE Chaetodon collare 3 0.07 -2.61496 0.191 0.06387 0.00535 Chaetodon sp 3 0.07 -2.61496 0.191 0.06387 0.00535 ACANTHURIDAE Acanthurussp 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Acanthurus blochii 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Zanclus canescens 6 0.15 -1.92181 0.281 0.093881 0.02142 CAESIONIDAE Caesio cuning 1 0.02 -3.71357 0.091 0.030235 0.00059 LABRIDAE Anampses sp 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Abudefduf vaigiensis 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 POMACENTRIDAE Amblyglyphidodon curacao 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Chaetodontoplus analis 1 0.02 -3.71357 0.091 0.030235 0.00059 Chromis amboinensis 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Chromis analis 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Chromis caudalis 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Chromis margaritifer 1 0.02 -3.71357 0.091 0.030235 0.00059 Chromis molucensis 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Chromis sp 1 0.02 -3.71357 0.091 0.030235 0.00059 Paraglyphidodon melas 1 0.02 -3.71357 0.091 0.030235 0.00059 Pomacentrus biachialis 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Pomacentrus moluccensis 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 SCARIDAE Scarus atropectoralis 2 0.05 -3.02042 0.147 0.049183 0.00238 Jumlah 41 2.885 0.962985 0.06365 78 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Lampiran 4 Tabulasi data Jenis-jenis ikan karang, Indeks Keragaman H’, Indeks Keseragaman E danIndeks Dominasi C yang teramati pada terumbu karang di DPL 2 pulau Sebesi Juli 2010 Famili Spesies ni pi lnpi H lnS pi2 LABRIDAE Anampses femininus 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Labroides dimidiatus 3 0.040541 -3.20545 0.130 0.038207 0.001644 Halichoeres marginatus 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Halichoeres melanurus 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Halichoeres melanochir 3 0.040541 -3.20545 0.130 0.038207 0.001644 Thalassoma lunare 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Anampses sp 6 0.081081 -2.51231 0.204 0.059891 0.006574 NEMIPTERIDAE Scolopsis lineatus 6 0.081081 -2.51231 0.204 0.059891 0.006574 SERRANIDAE Epinephelus macrospilos 3 0.040541 -3.20545 0.130 0.038207 0.001644 CHAETODONTIDAE Chaetodon aurofasciatus 1 0.013514 -4.30407 0.058 0.017101 0.000183 Chaetodon klenii 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Chaetodon ocellicaudus 3 0.040541 -3.20545 0.130 0.038207 0.001644 Chaetodon octofasciatus 3 0.040541 -3.20545 0.130 0.038207 0.001644 Chaetodon sp 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Chaetodon trifasciatus 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Chaetodon vagabundus 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Chaetodon rostratus 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Heniochus monoceros 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 ACANTHURIDAE Acanthurussp 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Acanthurus albipectoralis 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Acanthurus blochii 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 POMACENTRIDAE Amblyglyphidodon leucogaster 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Amblyglyphidodon curacao 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Chromis analis 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Chromis sp 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Chrysiptera parasema 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Chrysiptera sp 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Neopomacenthus vialaceus 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Pomacentrus alexanderae 4 0.054054 -2.91777 0.158 0.046371 0.002922 Pomacentrus amboinensis 2 0.027027 -3.61092 0.098 0.028694 0.00073 Jumlah 74 3.32 0.976855 0.03981 79 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Lampiran 5 Tabulasi data Jenis-jenis ikan karang, Indeks Keragaman H’, Indeks Keseragaman E danIndeks Dominasi C yang teramati pada terumbu karang di DPL 3 pulau Sebesi Juli 2010 Famili Spesies ni pi lnpi H lnS pi2 LABRIDAE Anampses femininus 1 0.0106 -4.5433 0.048 0.015 0.000113 Cheilinus undulatus 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Cirrhilabrus lineatus 1 0.0106 -4.5433 0.048 0.015 0.000113 Labroides dimidiatus 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Halichoeres sp 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Labroides dimidiatus 1 0.0106 -4.5433 0.048 0.015 0.000113 NEMIMTERIDAE Scolopsis bilineatus 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 CHAETODONTIDAE Chaetodon klenii 6 0.0638 -2.7515 0.176 0.053 0.004074 Chaetodon oxycephalus 4 0.0426 -3.1570 0.134 0.041 0.001811 Chaetodon sp 5 0.0532 -2.9339 0.156 0.047 0.002829 ACANTHURIDAE Acanthurussp 4 0.0426 -3.1570 0.134 0.041 0.001811 Acanthurus blochii 6 0.0638 -2.7515 0.176 0.053 0.004074 Zanclus canescens 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Abudefduf vaigiensis 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 POMACENTRIDAE Amblyglyphidodon leucogaster 4 0.0426 -3.1570 0.134 0.041 0.001811 Amblyglyphidodon curacao 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Amphiprion sp 5 0.0532 -2.9339 0.156 0.047 0.002829 Chaetodontoplus mesoleucus 6 0.0638 -2.7515 0.176 0.053 0.004074 Chromis analis 1 0.0106 -4.5433 0.048 0.015 0.000113 Chromis caudalis 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Chromis margaritifer 4 0.0426 -3.1570 0.134 0.041 0.001811 Chrysiptera sp 8 0.0851 -2.4639 0.210 0.064 0.007243 Pomacentrus alexanderae 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Pomacentrus amboinensis 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Pomacentrus chrysurus 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Pomacentrus moluccensis 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Thalossoma lunare 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 Stegates aureus 2 0.0213 -3.8501 0.082 0.025 0.000453 SCARIDAE Scarus frenatus 6 0.0638 -2.7515 0.176 0.053 0.004074 Scarus niger 3 0.0319 -3.4447 0.110 0.033 0.001019 SCORPAINIDAE Pterois antennata 1 0.0106 -4.5433 0.048 0.015 0.000113 Jumlah 94 3.260 0.989 0.044364 80 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Lampiran 6 Tabulasi data Jenis-jenis ikan karang, Indeks Keragaman H’, Indeks Keseragaman E danIndeks Dominasi C yang teramati pada terumbu karang di DPL 4 pulau Sebesi Juli 2010 Famili Spesies ni pi lnpi H lnS pi2 NEMIPTERIDAE Scolopsis lineatus 4 0.06 -2.83321 0.167 0.0632 0.00346 CAETODONTIDAE Chaetodon trifasciatus 2 0.03 -3.52636 0.104 0.0393 0.00087 ACHANTHURIDAE Acanthurus lineatus 5 0.07 -2.61007 0.192 0.0727 0.00541 GOBIDAE Ptereleotris evides 2 0.03 -3.52636 0.104 0.0393 0.00087 LABRIDAE Coris gaimard 1 0.01 -4.21951 0.062 0.0235 0.00022 Halichoeres melanurus 2 0.03 -3.52636 0.104 0.0393 0.00087 Thalassoma lunare 2 0.03 -3.52636 0.104 0.0393 0.00087 MULLIDAE Parupeneus barberinoides 26 0.38 -0.96141 0.368 0.1393 0.14619 Parupeneus barberinus 3 0.04 -3.1209 0.138 0.0522 0.00195 POMANCENTRIDAE Abudefduf vaigiensis 2 0.03 -3.52636 0.104 0.0393 0.00087 Chaetodontoplus mesoleucus 2 0.03 -3.52636 0.104 0.0393 0.00087 Chrysiptera caeruleolineata 13 0.19 -1.65456 0.316 0.1199 0.03655 Abudefduf vaigiensis 2 0.03 -3.52636 0.104 0.0393 0.00087 Chaetodontoplus mesoleucus 2 0.03 -3.52636 0.104 0.0393 0.00087 Jumlah 68 2.072 0.7851 0.20069 81 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Lampiran 7 Analisis Permodelan Bendera Flag modeling Keberlanjutan Pebgelolaan CTV DPL 1 DPL 2 DPL 3 DPL 4 Ekologi Turupan Karang 58 33 18 19 Ikan target 32 59 27 63 Ikan Mayor 54 27 57 34 Ikan Indikator 15 14 16 3 Sosial ekonomi Persepsi 81 Partisipasi

38 Pendapatan

Rp 1200.000bulan Kelembagaan Keberadaan kelompok Pengelola 44 Pemahaman 67 Tidak pelanggaran 42 Konflik 50 Pendanaan 82 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 83 Lampiran 8 Photo Terumbu Karang Di Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi Terumbu Karang di DPL 1 Sianas Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 84 lanjutan… Terumbu Karang di DPL 2 Gosong Sawo Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 85 lanjutan… Terumbu Karang di DPL 3 Pulau Umang Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 86 lanjutan… Terumbu Karang di DPL 3 Kayu Duri Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Lampiran 9 Kuisioner Untuk Kelembagaan PENGANTAR Bersama ini saya memperkenalkan diri serta menyampaikan bahwa kegiatan wawancara ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian mahasiswa IPB. Keterangan yang didapat dari BapaklbuSaudaraSaudari akan digunakan dalam penyusunan Tesis yang berjudul: Keberlanjutan Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Disampaikan daftar pertanyaan kepada BapaklbuSaudaraSaudari dan mohon bantuannya untuk memberikan keterangan dengan menjawab pertanyaan yang diajukan. Atas segala bantuan, informasi dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda centangan √ pada kotak jawaban dan tanda silang x pada jawaban yang telah disediakan. Jika disediakan titik-titik … isilah sesuai dengan keadaan yang dialami BapaklbuSaudaraSaudari. Instrumen Skala Likert Sugiono, 2006 No Jawaban Skor 1 Sangat Setuju, Sangat Tahu, Sangat Penting 5 2 Setuju 4 3 Ragu-Ragu, sedang 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju tidak ada 10 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com KUISIONER UNTUK KELEMBAGAAN Pewawancara : …………………………………………………….. Tanggal Wawancara : …………………………………………………….. Identitas Responden Nama : Alamat : Umur : Jenis Kelamin : 1. Perempuan 2. Laki-laki Pendidikan Terakhir : Tidak sekolahSDSMPSMASarjana Pekerjaan : NelayanPenambangan Karang Pedagang Pengusaha berhubungan dengan SDL Petani Pegawai Pemerintahan Lainnya, Sebutkan …………………………………………………………… …………. Jumlah Anggota RT : ………………………. Orang Kedudukan Responden dalam masyarakat : Pemimpin formalpemimpin informal, ketua adatanggota aktif organisasi kelembagaananggota masyarakat. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Demensi Atribut Kuisioner Jawaban Skor

1. Keberadaan kelompok