Pernyataan tidak valid tersebut dapat dihilangkan karena nilai r
hitung
r
tabel
. Hasil perhitungan uji validitas dapat diihat pada Lampiran 2. 2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas kuesioner dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur dalam mengukur gejala yang sama atau untuk mengetahui
tingkat kesalalan pengukuran. Teknik yang digunakan adalah rumus Alpha Cronbach. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 10.
Berdasarkan pengujian reliabilitas dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan Software SPSS 15.0 for Windows, maka diketahui bahwa
hasil uji terhadap 30 pegawai pernyataan adalah 0,826 yang memiliki kesimpulan baik good, sehingga seluruh pernyataan dinyatakan reliabel.
Pada hasil pengujian variabel Y prestasi kerja pegawai adalah 0,805 yang memiliki kesimpulan baik good, sehingga seluruh pertanyaan
dinyatakan reliabel. Reliabel maksudnya adalah memiliki tingkat ketepatan, ketelitian dan keakuratan yang tinggi sehingga dapat
mengukur yang ingin diukur dalam penelitian. Hasil perhitungan uji reliabilitas terdapat pada Lampiran 3.
4.4. Analisis Rotasi Jabatan dan Prestasi Kerja Pegawai
Hasil dari perhitungan terhadap persepsi variabel rotasi jabatan dan prestasi kerja pegawai berdasarkan pernyataan yang disebarkan kepada 74
pegawai yang diterapkan pada PKT Kebun Raya Bogor-LIPI menggunakan analisis deskriptif dengan teknik statistik modus yang berarti teknik
penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sering muncul sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi pegawai
mengenai hubungan rotasi jabatan dengan prestasi kerja pegawai.
4.4.1 Analisis Rotasi Jabatan pada PKT Kebun Raya Bogor-LIPI
Penilaian rotasi jabatan adalah pengalaman, pengetahuan, kebutuhan, kecakapan, dan tanggung jawab. Hasil perhitungan
penilaian persepsi pegawai terhadap rotasi jabatan dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Persepsi Pegawai terhadap Rotasi Jabatan
Pernyataan Skor Nilai Rotasi Jabatan
Kete- rangan
1 2
3 4
5 N
N N
N N
Rotasi jabatan sangat
dibutuhkan 4
5,4 45
60,8 25
33,8 Setuju
Mengetahui rotasi jabatan
terdapat dalam organisasi
1 1,3
3 4,1
6 8,1
46 62,2
18 24,3
Setuju Rotasi jabatan
menambah pengetahuan
3 4,1
8 10,8
47 63,5
16 21,6
Setuju Pengalaman
baru setelah melakukan
rotasi jabatan 2
2,7 18
24,3 40
54,1 14
18,9 Setuju
Memiliki keahlian yang
kompeten diberbagai jenis
bidang 3
4,1 14
18,9 44
59,4 13
17,6 Setuju
Rotasi jabatan mengurangi
kejenuhan dalam bekerja
3 4,1
11 14,8
35 47,3
25 33,8
Setuju Rotasi jabatan
untuk menempatkan
pegawai dibidang yang
sesuai 1
1,3 1
1,3 14
18,9 40
54,1 18
24,4 Setuju
Rotasi jabatan dilakukan
mengisi jabatan yang kosong
1 1,3
8 10,8
20 27
36 48,7
9 12,2
Setuju Rotasi jabatan
menjadikan bekerja lebih
optimal 4
5,4 23
31,1 39
52,7 8
10,8 Setuju
Atasan harus terbuka
memberikan informasi
mengenai rotasi jabatan
1 1,3
1 1,3
12 16,2
29 39,2
31 41,9
Sangat setuju
Rotasi jabatan dilakukan
dengan alasan- alasan yang
jelas 6
8,1 31
41,9 37
50 Sangat
setuju Rotasi jabatan
mempunyai hubungan
dengan prestasi kerja pegawai
1 1,3
4 5,4
13 17,6
36 48,7
20 27
Setuju Kesimpulan
5 0,6
32 3,6
149
16,8 468
52,7 234
26,3 Setuju
Sumber: Data Primer diolah 2012 Keterangan: 1. N = Frekuensi Pegawai 2. = Persentase Pegawai
Berdasarkan perhitungan terhadap persepsi tentang rotasi jabatan pada Tabel 15 menunjukkan bahwa rotasi jabatan di PKT Kebun Raya Bogor-
LIPI sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan pada setiap pernyataan variabel rotasi jabatan. Pegawai yang
menyatakan bahwa rotasi jabatan sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi berjumlah 45 pegawai 60,8. Pegawai yang mengetahui rotasi jabatan
terdapat dalam suatu organisasi berjumlah 46 pegawai 62,2. Pegawai yang setuju bahwa rotasi jabatan dapat menambah pengetahuan berjumlah
47 pegawai 63,5. Pegawai yang setuju bahwa pengalaman baru dapat dirasakan setelah melakukan rotasi jabatan berjumlah 40 pegawai 54,1.
Pegawai dengan jumlah 44 pegawai 59,4 setuju bahwa rotasi jabatan dilaksanakan agar pegawai memiliki keahlian yang kompeten di
berbagai jenis bidang. Pegawai yang setuju bahwa rotasi jabatan dapat mengurangi kejenuhan berjumlah 35 pegawai 47,3. Pegawai setuju
bahwa rotasi jabatan dilakukan untuk menempatkan pegawai dibidang yang sesuai dengan kemampuannya berjumlah 40 pegawai 54,1. Pegawai
setuju bahwa rotasi jabatan dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong berjumlah 36 pegawai 48,7. Pegawai setuju bahwa rotasi jabatan
menjadikan pegawai bekerja lebih optimal berjumlah 39 pegawai 52,7. Pegawai sangat setuju bahwa atasan harus terbuka dalam memberikan
informasi mengenai pelaksanaan rotasi jabatan berjumlah 31 pegawai 41,9. Pegawai sangat setuju bahwa pelaksanaan rotasi jabatan dilakukan
dengan alasan yang jelas berjumlah 37 pegawai 50. Pegawai setuju bahwa rotasi jabatan mempunyai hubungan dengan
prestasi kerja pegawai berjumlah 36 pegawai 48,7. Secara keseluruhan alternatif jawaban setuju menunjukkan pilihan yang paling banyak dipilih
oleh pegawai yaitu 52,7. Sedangkan alternatif jawaban yang paling rendah dipilih adalah sangat tidak setuju yaitu 0,6. Hasil ini menunjukkan
persepsi pegawai atas pelaksanaan rotasi jabatan pada PKT Kebun Raya Bogor-LIPI dilaksanakan dengan baik. Penilaian persepsi pegawai juga
dilakukan terhadap pengalaman, pengetahuan, kebutuhan, kecapakan dan tanggung jawab.
Tabel 16. Persepsi Pegawai terhadap Pengalaman
Pernyataan Skor
Kete- rangan
1 2
3 4
5 N
N N
N N
Pengalaman baru setelah
melakukan rotasi jabatan
2 2,7
18 24,3
40 54,1
14 18,9
Setuju Kesimpulan
2 2,7
18 24,3
40 54,1
14 18,9
Setuju
Sumber: Data Primer diolah 2012 Berdasarkan Tabel 16 menunjukkan persepsi pegawai mengenai
pengalaman rotasi jabatan disimpulkan sebesar 54,1 yaitu pegawai setuju mendapatkan pengalaman setelah melakukan rotasi jabatan. Hal ini
mengindikasi setelah melaksanakan rotasi jabatan, maka pegawai akan mendapatkan pengalaman baru dalam melakukan pekerjaan.
Tabel 17. Persepsi Pegawai terhadap Pengetahuan
Pernyataan Skor
Kete- rangan
1 2
3 4
5 N
N N
N N
Rotasi jabatan sangat dibutuhkan
dalam organisasi 4
5,4 45
60,8 25
33,8 Setuju
Mengetahui rotasi jabatan terdapat
dalam organisasi 1
1,3 3
4,1 6
8,1 46
62,2 18
24,3 Setuju
Rotasi jabatan menambah
pengetahuan 3
4,1 8
10,8 47
63,5 16
21,6 Setuju
Rotasi jabatan mempunyai
hubungan dengan prestasi kerja
pegawai 1
1,3 4
5,4 13
17,6 36
48,7 20
27 Setuju
Kesimpulan 2
0,7 10
3,4 31
10,5 174
58,8 79
26,7 Setuju
Sumber: Data Primer diolah 2012 Berdasarkan Tabel 17 menunjukkan bahwa persepsi pegawai terhadap
pengetahuan disimpulkan sebesar 58,8, yaitu pegawai setuju memiliki pengetahuan mengenai rotasi jabatan dan mengetahui bahwa rotasi jabatan
mempunyai hubungan dengan prestasi kerja pegawai. Hal ini juga mengindikasi setelah melaksanakan rotasi jabatan maka pegawai dapat
menambah pengetahuan dalam bekerja persentase cukup tinggi sebesar 63,5 pegawai yang setuju. Tetapi masih terdapat pegawai yang tidak
mengetahui rotasi jabatan terdapat dalam suatu organisasi dan tidak mengetahui rotasi jabatan mempunyai hubungan dengan prestasi kerja
pegawai sebesar 1,3.
Tabel 18. Persepsi Pegawai terhadap Kebutuhan
Pernyataan Skor
Kete- rangan
1 2
3 4
5 N
N N
N N
Rotasi jabatan mengurangi
kejenuhan dalam bekerja
3 4,1
11 14,8
35 47,3
25 33,8
Setuju Rotasi jabatan
untuk menempatkan
pegawai dibidang yang sesuai
dengan kemampuannya
1 1,3
1 1,3
14 18,9
40 54,1
18 24,4
Setuju
Mengisi jabatan yang kosong
1 1,3
8 10,8
20 27
36 48,7
9 12,2
Setuju Kesimpulan
2 0,9
12 5,4
45 20,3
111 50 52
23,4 Setuju
Sumber: Data Primer diolah 2012 Berdasarkan Tabel 18 menunjukkan bahwa persepsi pegawai terhadap
kebutuhan disimpulkan sebesar 50, yaitu setuju adanya kebutuhan rotasi jabatan dalam PKT Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal ini mengindikasi
pelaksanaan rotasi berdasarkan kebutuhan sudah berjalan dengan baik dengan mengurangi tingkat kejenuhan, menempatkan pegawai sesuai
dengan kemampuannya dan mengisi jabatan yang kosong yang masing- masing memiliki persentase secara berurutan sebesar 47,3, 54,1 dan
48,7. Persentase tertinggi terdapat pada rotasi jabatan untuk menempatkan pegawai dibidang yang sesuai dengan kemampuannya. Persepsi pegawai
yang tidak setuju terhadap kebutuhan sebesar 0,9, karena masih terdapat pegawai yang tidak setuju rotasi jabatan dapat menempatkan pegawai sesuai
dengan bidangnya dan mengisi jabatan yang kosong atau belum terisi. Tabel 19. Persepsi Pegawai terhadap Kecakapan
Pertanyaan Skor
Kete- rangan
1 2
3 4
5 N
N N
N N
Memiliki keahlian yang kompeten
diberbagai jenis bidang
3 4,1
14 18,9
44 59,4
13 17,6
Setuju Rotasi jabatan
menjadikan bekerja lebih
optimal 4
5,4 23
31,1 39
52,7 8
10,8 Setuju
Kesimpulan 7
4,7 37
25 83
56,1 21
14,2 Setuju
Sumber: Data Primer diolah 2012
Berdasarkan Tabel 19 menunjukkan bahwa persepsi pegawai terhadap kecakapan disimpulkan sebesar 56,1 pada alternatif jawaban setuju dan
masih terdapat 4,7 kurang setuju. Hal ini mengindikasi bahwa pegawai setuju kecakapan bekerja dalam bekerja di berbagai jenis bidang sebanyak
44 pegawai dan menjadikan bekerja lebih optimal setelah melaksanakan rotasi jabatan sebanyak 39 pegawai.
Tabel 20. Persepsi Pegawai terhadap Tanggung Jawab
Pernyataan Skor
Kete- rangan
1 2
3 4
5 N
N N
N N
Atasan harus terbuka
memberikan informasi
mengenai rotasi jabatan
1 1,3
1 1,3
12 16,2
29 39,2
31 41,9
Sangat setuju
Rotasi jabatan dilakukan dengan
alasan-alasan yang jelas
6 8,1
31 41,9
37 50
Sangat setuju
Kesimpulan 1
0,7 1
0,7 18
12,2 60
40,5 68
45,9 Sangat
setuju
Sumber: Data Primer diolah 2012 Berdasarkan Tabel 20 menunjukkan bahwa persepsi pegawai terhadap
tanggung jawab sebesar 45,9, yaitu pegawai sangat setuju adanya tanggung jawab atasan dengan memberikan informasi mengenai
pelaksanaan rotasi jabatan serta dilakukan dengan alasan yang jelas. Persepsi pegawai berjumlah 39,2 setuju atasan harus terbuka memberikan
informasi dan pegawai berjumlah 41,9 setuju rotasi jabatan dilakukan dengan alasan-alasan yang jelas. Tetapi masih terdapat persepsi pegawai
yang tidak setuju terhadap tanggung jawab sebesar 0,7. Hal ini mengindikasi bahwa tanggung jawab atasan atas pelaksanaan rotasi jabatan
dilaksanakan dengan sangat baik.
4.4.2 Analisis Prestasi Kerja Pegawai pada PKT Kebun Raya Bogor- LIPI