2.1.4 Sebab dan Alasan Rotasi Jabatan
Menurut Wahyudi 2002 sebab pelaksanaan rotasi jabatan terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Permintaan sendiri Rotasi atas permintaan sendiri adalah rotasi yang dilakukan
atas keinginan sendiri dari pegawai yang bersangkutan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi yang bersangkutan.
Rotasi permintaan sendiri ini pada umumnya hanya kepada jabatan yang peringkatnya sama baiknya, artinya kekuasaan dan
tanggung jawab maupun besarnya balas jasa tetap sama. Cara pegawai itu mengajukan permohonan dengan mengemukakan
alasan kepada pimpinan organisasi yang bersangkutan. Adapun alasan tersebut dikarenakan:
a. Kesehatan, fisik dan mental pegawai bisa kurang mendukung untuk melaksanakan pekerjaan, misalnya pegawai yang minta
dirotasikan dari dinas luarlapangan kedinas kantordalam. b. Keluarga, kepentingan pegawai akan hubungan keluarganya
yang memaksanya untuk bertugas satu daerah dengan keluarganya, misalnya harus merawat orang tua yang sudah
lanjut usia. c. Kerjasama, hubungan kerja dengan pegawai lain maupun
dengan atasannya dapat mempengaruhi prestasi kerja sehingga diperlukan suatu penyesuaian ataupun perubahan posisi kerja,
misalnya seorang pegawai yang tidak dapat bekerja sama dengan pegawai lainnya karena terjadi pertengkaran
2. Alih Tugas Produktif ATP Alih Tugas Produktif ATP adalah rotasi karena kehendak
pimpinan perusahaan untuk meningkatkan produksi dengan menempatkan pegawai yang bersangkutan kejabatan atau
pekerjaan yang sesuai dengan kecakapannya. Alih tugas produktif ini didasarkan pada hasil penilaian prestasi kerja pegawai yang
berprestasi baik maupun kurang baik.
Menurut Saydam 2005 bahwa rotasi jabatan dapat dilaksanakan atas keinginan perusahaan maupun keinginan
pegawai. 1. Rotasi jabatan atas keinginan perusahaan dilakukan atas
pertimbangan sebagai berikut: a. Perusahaan berusaha untuk menghilangkan kejenuhan
pegawai b. Kemampuan yang dimiliki pegawai kurang serasi dengan
kualifikasi yang dituntut perusahaan c. Lingkungan
pekerjaan yang
kurang mendukung
pelaksanaan pekerjaan d. Diri pegawai yang sudah mengalami perubahan
e. Sistem dan prosedur kerja yang berubah f. Sebagai sanksi bagi pegawai yang bersangkutan
2. Rotasi jabatan atas keinginan pegawai disebabkan sebagai berikut:
a. Alasan pribadi keluarga b. Kesehatan
c. Lingkungan yang kurang cocok d. Hubungan kerja yang kurang harmonis
e. Beban tugas yang dirasa terlalu berat f. Tingkat pendidikan yang berubah
2.1.5 Pengukuran Rotasi Jabatan