Analisis Tabulasi Silang Crosstab Analisis Korelasi Rank Spearman

Tabel 5. Klasifikasi Nilai Alpha Klasifikasi Nilai Kesimpulan α 0,9 Sempurna excellent α 0,8 Baik good α 0,7 Dapat diterima acceptable α 0,6 Dapat diragukan questionable α 0,5 Lemah poor α 0,5 Tidak dapat diterima unacceptable Sumber: Sekaran 2006

3.6.4 Analisis Tabulasi Silang Crosstab

Analisis tabulasi silang Crosstab adalah metode analisis kategori data yang menggunakan data nominal, ordinal, interval serta kombinasi diantaranya dan salah satu analisis korelasional yang digunakan untuk melihat hubungan antar variable. Sehingga analisis tabulasi silang ini dapat digunakan untuk menganalisa lebih dari dua variabel. Analisis tabulasi silang digunakan untuk menggambarkan keterkaitan antar rotasi jabatan dan karakterisitik pegawai. Karakteristik pegawai meliputi jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, usia dan masa kerja.

3.6.5 Analisis Korelasi Rank Spearman

Keterkaitan atau hubungan kedua variabel dalam penelitian ini digunakan metode analisis data dengan rumus korelasi Rank Spearman. Korelasi Rank Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal ranking. Variabel yang diteliti merupakan varibel rotasi jabatan X dengan variabel Prestasi Kerja Pegawai Y. Bila memiliki rank kembar yang relatif banyak, maka dapat digunakan rumus: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ................................................. 6 Ketentuan: ∑ ∑ . ..................................................7 Dan ∑ ∑ .....................................................8 Dimana: ............................................................................9 Keterangan: = Koefisien korelasi Rank Spearman ∑ = Jumlah rangking yang sama pada variabel X ∑ = Jumlah rangking yang sama pada variabel Y ∑ = Jumlah hasil pengurangan antara rangking yang terdapat pada variabel X dan variabel Y T = Faktor korelasi t = Jumlah rank kembar ∑ = Faktor korelasi variabel X ∑ = Faktor korelasi variabel Y n = Banyaknya data Jika tidak terdapat rank kembar relatif kecil, maka dapat menggunakan rumus: ∑ ......................................................... 10 Keterangan: = Koefisien korelasi Rank Spearman n = Banyaknya ukuran sampel = Kuadrat dari selisih rank variabel X dengan variabel Y Nilai akan berada pada selang -1 hingga +1. Tanda negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah, sedangkan tanda positif menunjukkan hubungan yang searah. Batasan yang digunakan untuk mengkategorikan nilai korelasi adalah sebagai berikut : 1. 0,00 sampai dengan 0,20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah. 2. 0,21 sampai dengan 0,40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah. 3. 0,41 sampai dengan 0,70 berarti korelasi memiliki keeratan kuat. 4. 0,71 sampai dengan 0,90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat. 5. 0,91 sampai dengan 0,99 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat sekali

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN