menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuntitas yang dihasilkan setiap pegawai.
Berdasarkan pengertian oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan mempunyai prestasi kerja baik apabila hasil yang
dicapai mencapai standar yang telah ditentukan atau lebih. Sebaliknya, jika seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan hanya mencapai di bawah
standar yang telah ditentukan dibutuhkan adanya dorongan atau motivasi yang tinggi, atau dipenuhinya kebutuhan-kebutuhannya.
2.2.1 Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Hasil penilaian prestasi kerja dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pekerja yang dinilai dan hasilnya oleh manajemen
akan dijadikan sebagai dasar bagi tindakan-tindakan selanjutnya, seperti:
1. Mengukur prestasi kerja, yakni sampai sejauhmana seorang tenaga kerja berhasil dalam pekerjaannya.
2. Mengukur keberhasilan tenaga kerja dalam mengikuti program pelatihan dan pengembangan.
3. Mengumpulkan data yang akan digunakan dalam rangka memperbaiki atau mengembangkan kecakapan tenaga kerja,
disamping untuk melakukan pengecekan secara periodik. 4. Mengumpulkan data guna pertimbangan-pertimbangan dalam
program mutasi personal. 5. Mengumpulkan data yang diperlukan guna menetapkan
pemberian insentif. Berdasarkan tindakan seperti diuraikan di atas, maka pada
dasarnya penilaian prestasi kerja adalah usaha membandingkan prestasi kerja yang dikehendaki dalam suatu jabatan tertentu dengan
standar prestasi kerja perusahaan job standardjob required performance.
2.2.2 Manfaat Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Menurut Siagian 2008, manfaat penilaian prestasi kerja dapat dirinci sebagai berikut:
1. Mendorong peningkatan prestasi kerja. Dengan mengetahui hasil prestasi kerja, pihak-pihak yang terlibat dapat mengambil
berbagai langkah yang diperlukan agar prestasi kerja para pegawai lebih meningkat lagi di masa yang akan datang.
2. Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam memberikan imbalan.
3. Kepentingan mutasi pegawai. Prestasi kerja seseorang di masa lalu merupakan dasar bagi pengambilan keputusan mutasi
baginya di masa depan, apapun bentuk mutasi tersebut seperti promosi, alih tugas, alih wilayah maupun demosi.
4. Guna menyusun program pendidikan dan pelatihan, baik yang dimaksud untuk mengatasi berbagai kekurangan atau kelemahan
maupun mengembangkan potensi pegawai yang ternyata belum sepenuhnya digali dan yang terungkap melalui penilaian prestasi
kerja. 5. Membantu para pegawai menentukan rencana karirnya dan
dengan bantuan bagian kepegawaian menyusun program pengembangan karir yang paling tepat.
2.2.3 Syarat-syarat dalam Penilaian Prestasi Kerja