Sumber Daya Manusia dan Sumber Dana Kebun Raya Bogor Mekanisme Pelaksanaan Rotasi Jabatan Pada PKT Kebun Raya Bogor-LIPI

4.1.3 Sumber Daya Manusia dan Sumber Dana Kebun Raya Bogor

Sumber daya manusia merupakan faktor penting untuk perkembangan PKT Kebun Raya Bogor-LIPI, karena setiap pekerjaan harus disesuaikan dengan kebutuhan pegawai agar pekerjaan tersebut tercapai sesuai target. Jumlah pegawai PKT Kebun Raya Bogor-LIPI dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Pegawai Tahun 2012 Status Pegawai Jumlah Pegawai PNS Pegawai Negeri Sipil 286 PTT Pegawai Tidak Tetap 96 THL Tenaga Harian Lepas 12 Total 394 Sumber: PKT Kebun Raya Bogor-LIPI 2012 Kebun Raya Bogor merupakan salah satu instansi pemerintah, sumber dana pengelolaan KRB diperoleh dari pemerintah melalui APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN merupakan kegiatan pemerintah yang dinyatakan dalam satuan uang serta meliputi rencana pengeluaran dan pemenuhan pengeluaran tersebut. Sumber dana lain yaitu dari hasil penjualan tiket masuk Kebun Raya Bogor dan dana-dana yang dihasilkan dari kerja sama dengan pihak luar. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin, biaya pemeliharaan, pembangunan prasarana fisik, penelitian, publikasi, dokumentasi, pelayanan umum, perjalanan dinas dan lain sebagainya.

4.1.4 Mekanisme Pelaksanaan Rotasi Jabatan Pada PKT Kebun Raya Bogor-LIPI

Rotasi jabatan adalah memutar atau menggilir penempatan pejabat struktural maupun fungsional dari satu jabatan tertentu ke jabatan lainnya yang ditetapkan dalam sebuah kebijakan. Rotasi dalam arti perpindahan lebih memiliki pengertian teknis yaitu tentang bagaimana mengatur mekanisme pemindahan pejabat yang melaksanakan rotasi jabatan. Mekanisme Pelaksanaan Rotasi Jabatan pada PKT Kebun Raya Bogor-LIPI dapat dilihat pada Gambar 4. Mekanisme Pelaksanaan Rotasi Jabatan Pegawai Atasan Pegawai Subbagian Kepegawaian Pejabat Berdasarkan Kewenangan Gambar 4. Mekanisme Pelaksanaan Rotasi Jabatan pada PKT Kebun Raya Bogor-LIPI PKT Kebun Raya Bogor-LIPI, 2012 Gambar 5 menunjukkan mekanisme pelaksanaan rotasi jabatan pada pegawai yang akan dirotasi. Atasan memberikan rekomendasi dan pengajuan berdasarkan pertimbangan kepada Subbagian Kepegawaian untuk mengeluarkan Surat Keputusan SK Pengalihan Tugas yang akan ditandatangani oleh Pejabat yang mempunyai kewenangan. Pejabat yang berwenang menandatangani dapat membatalkan SK Pengalihan Tugas apabila tidak sesuai dengan prosedur atau Undang-Undang. Setelah disetujui dan ditandatangani maka SK Pengalihan Tugas diberikan kembali kepada Subbagian Kepegawaian untuk dilakukan dokumentasi dan tembusan SK Pengalihan Tugas lalu diserahkan kepada Atasan pegawai yang akan dirotasi. Setelah diterima oleh atasan maka pegawai tersebut dapat melaksanakan rotasi jabatan. Setuju? Surat Keputusan Pengalihan Tugas Selesai Ya Tanda tangan Surat Keputusan Pengalihan Tugas Batal Tidak Rekomendasi Pegawai yang akan dirotasi Atasan Pegawai yang akan dirotasi Berdasarkan Petimbangan Tembusan SK Pengalihan Tugas

4.2. Karakteristik Pegawai