3.4.2 Analisis Perkembangan dan Diversitas Ekonomi Wilayah Kabupaten Wonogiri
Untuk menganalisis perkembangan dan diversitas ekonomi wilayah Kabupaten Wonogiri dilakukan dengan Metode Analisis Entropi. Data yang
dianalisis adalah Data PDRB Kabupaten Wonogiri Tahun 2012. Metode Analisis Entropi digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi
dan pendapatan daerah suatu wilayah. Pada prinsip pengertian Entropi ini adalah semakin beragam aktifitas maka semakin tinggi entropi wilayah. Artinya wilayah
yang memiliki nilai Indeks Entropi tinggi maka petumbuhan ekonomi dan pendapatan suatu wilayah itu semakin baik atau berkembang dan apabila nilai
Indeks Entropi rendah maka petumbuhan ekonomi dan pendapatan suatu wilayah itu semakin buruk atau tidak berkembang. Adapun langkah langkah serta
persamaan yang dipergunakan dalam Metode Analisis Entropi adalah sebagai berikut :
1 Jumlahkan seluruh sel data
Dimana i= 1,2,…,n menunjukkan banyaknya baris sub wilayah
j= 1,2,…,n menunjukkan banyaknya kolom aktifitas 2 Hitung Peluang Setiap Sel Dengan Persamaan
Matriks yang dihasilkan disebut sebagai matriks Pij 3 Hitung nilai ln dari matriks Pnxp, sehingga diperoleh matriks baru yang
setiap selnya merupakan nilai ln dari pnxp. Matriks yang dihasilkan disebut sebagai matriks Qij
4 Kalikan Pij dengan Qij sehingga diperoleh matriks hasil Rij = Pij x ln Pij 5 Kalikan Rij dengan -1
3.4.3 Analisis Potensi Obyek-Obyek Wisata Kabupaten Wonogiri
Untuk menganalisis potensi obyek-obyek wisata di Kabupaten Wonogiri dilakukan dengan Metode Analisis Skoring dan Deskriptif dengan penjelasan
sebagai berikut. 3.4.3.1
Metode Analisis Skoring
Metode skoring ini merupakan cara menilai potensi tiap-tiap objek wisata dengan jalan memberikan nilai pada setiap faktor penilaian sehingga diperoleh
kelas potensi objek wisata berdasarkan perhitungan nilai setiap variabel penilaian. Penilaian dilakukan dengan melihat nilai tengah dari hasil pengamatanobservasi
dengan memberikan penilaian skor 2 atau skor tengahnya, sehingga dapat diklasifikasikan kelas potensi objek wisata berdasarkan Klasifikasi Potensi Objek
Wisata seperti pada Tabel 3.3 16
Tabel 3.3 Klasifikasi potensi obyek wisata Skor
Keterangan 13 - 21
Kurang berpotensi 22 - 30
Cukup berpotensi 31 - 39
Berpotensi Adapun unsur penilaian potensi obyek wisata ditunjukkan pada Tabel 3.4
tentang Faktor Penilai Potensi Obyek Wisata. Tabel 3.4 Faktor penilai potensi obyek wisata
Faktor Penilai
Potensi Variabel
Kriteria Skor
1. Kualitas obyek
wisata a. Keunikan
obyek wisata dan fungsi
sebagai kawasan
lindung Bila obyek banyak ditemukan
ditempat lain dan tidak memiliki fungsi lindung
Bila obyek banyak ditemukan ditempat lain dan memiliki fungsi
lindung Bila obyek jarang ditemukan
ditempat lain dan memiliki fungsi lindung
1 2
3
b. Keragaman atraksi
pendukung Belum
memiliki atraksi
pendukung tari-tarian, acara ritual, kegiatan olahraga
Memiliki 1 – 2 atraksi pendukung tari-tarian, acara ritual, kegiatan
olahraga Memiliki 2 atraksi pendukung
tari-tarian, acara ritual, kegiatan olahraga
1 2
3
2. Kondisi obyek
wisata c. Kebersihan
lingkungan obyek wisata
dan ketersediaan
lahan untuk pengembangan
Obyek wisata kurang bersih dan tidak
memiliki lahan
untuk pengembangan
Obyek wisata bersih tetapi tidak memiliki lahan pengembangan
atau sebaliknya Obyek wisata bersih dan memiliki
lahan pengembangan 1
2 3