Strategi Pembangunan Pariwisata Daerah Penelitian Penelitian Terdahulu Terkait Topik Penelitian

Tabel 3.1 Deskripsi data penelitian No Tujuan Jenis Data Sumber Data Output yang Diharapkan 1 Mengetahui perkembangan dan diversitas ekonomi wilayah Kabupaten Wonogiri PDRB Kabupaten Wonogiri BPS Perkembangan dan diversitas ekonomi tiap- tiap kecamatan 2 Mengetahui potensi obyek obyek wisata yang dimiliki; Kualitas obyek wisata, kondisi obyek wisata, daya saing ekonomi obyek wisata, aksesibilitas, dukungan pengembangan obyek, fasilitas penunjang obyek, fasilitas pelengkap, keamanan Pengamatan Lapangan dan Responden Pamong Desa, Camat, SKPD Kabupaten Dapat diketahui potensi obyek- obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Wonogiri 3 Mengetahui efisiensi pengelolaan obyek- obyek wisata yang dikelola Data jumlah pegawai, harga tiket, jumlah pengunjung serta sumbangan pendapatan Dinas Pariwisata Dapat diketahui obyek wisata yang efisien pengelolaannya 4 Mengetahui perbedaan pengelolaan kepariwisataan Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Pacitan Data pengelolaan kepariwisataan aksesibilitas obyek wisata, sarana prasarana, tiket masuk, kondisi obyek wisata dan promosi Informan Pariwisata Kabupaten Tetangga Dapat diketahui informasi pengelolaan yang positif untuk dapat diadopsi 5 Memberikan strategi dan arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan partisipasi masyarakat, persepsi stakeholder pemerintah, praktisi pariwisata dan akademisi Responden Ahli Strategi yang digunakan serta arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan 12

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan cara sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Pengumpulan data melalui informasi dan data dari literatur – literatur yang berhubungan dengan penelitian. 2. Pengamatan Observasi obyek wisata Kabupaten Wonogiri Pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke obyek wisata atau lokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran yang jelas. Pengamatan dilakukan terhadap 36 lokasi obyek wisata di Kabupaten Wonogiri. 3. Pengamatan Observasi obyek wisata Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Pacitan. Pengamatan dilakukan terhadap 2 lokasi obyek wisata paling berkembang pantai dan goa di Kabupaten Gunungkidul; 2 lokasi obyek wisata paling berkembang pantai dan goa di Kabupaten Pacitan. 4. Wawancara dengan menggunakan kuesioner Pengumpulan data dengan cara meminta keterangan melalui daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dalam penelitian ini pengambilan sampel responden untuk wawancara dilakukan dengan Teknik Sampling Nonprobabilitas melalui pendekatan Purposive Sampling dimana sampel responden ditentukan berdasarkan pertimbangan penelitian. Adapun responden yang dipilih dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Jenis dan jumlah responden penelitian No Responden Jumlah Kepentingan 1 Pamong Desa 28 orang Informasi terkait potensi obyek wisata 2 Pamong kecamatan 16 orang Informasi terkait potensi obyek wisata 3 Wisatawan 8 orang Informasi terkait potensi obyek wisata 4 Stakeholder kepariwisataan masyarakat kabupaten tetangga 4 orang Informasi terkait pengelolaan obyek wisata daerah masing-masing sebagai perbandingan 4 Pejabat Pemkab, praktisi pariwisata dan akademisi 10 orang Informasi terkait strategi dan arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan. Responden berasal dari : Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga sebanyak 2 orang; BAPPEDA, Kantor Lingkungan Hidup, BPMPPT, DISPERINDAGKOP UMKM, DPESDM, Kantor Litbang IPTEK, Akademisi dan Praktisi pariwisata masing-masing sebanyak 1 orang. 13

3.3 Bahan dan Alat

Bahan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang berbentuk cetak dan digital serta peta administrasi Kabupaten Wonogiri. Peralatan yang digunakan berupa alat tulis, kamera, GPS dan peralatan penunjang lainnya, serta laptop yang dilengkapi software Windows Office 2007, WinDEAP, ArcView dan ArcGIS.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan adalah : Metode Analisis Entropi, Metode Analisis Skoring, Metode Analisis Deskriptif, Metode Analisis DEA, Metode Analisis AHP, Metode Analisis IFAS, Metode Analisis EFAS, Metode Analisis Matriks IE, Metode Analisis Matriks Space dan Metode Analisis A’WOT. 3.4.1 Kerangka Analisis Tahapan penelitian dilakukan dengan serangkaian analisis untuk mencapai tujuan penelitian yang dilakukan. Pertama, untuk mengetahui perkembangan dan diversitas ekonomi yang diperkirakan mempengaruhi potensi dari suatu obyek wisata dilakukan analisis terhadap data PDRB yang didapat dari Instansi BPS dengan metode analisis entropi. Kedua, untuk mengetahui obyek-obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan dilakukan analisis terhadap data yang didapat dari Survei dan Wawancara dengan metode analisis skoring serta deskriptif. Ketiga, untuk mengetahui efisiensi pengelolaan beberapa obyek wisata yang telah dikelola dilakukan analisis terhadap data yang didapat dari Laporan Instansi Terkait dengan penggunaan metode analisis DEA melalui pengoperasian software WinDEAP. Perbandingan pengelolaan kepariwisataan antara Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Pacitan juga dianalisis untuk mendapatkan sisi positif sebagai bahan pertimbangan bagi arahan kebijakan. Persepsi stakeholder pemerintah, praktisi pariwisata serta pendapat akademisi diinterpretasikan melalui metede AHP, metode IFAS, metode EFAS, metode Matriks IE serta metode Matriks Space untuk menentukan strategi yang akan digunakan. Hasilnya kemudian dikombinasikan dengan analisis sebelumnya melalui metode A’WOT untuk mendapatkan rumusan arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri. Secara sistematis rangkaian tahapan penelitian ini selengkapnya bisa dilihat dari bagan alir penelitian pada Gambar 3.1. 14