Jenis Data Metode Pengumpulan Data

3.3 Bahan dan Alat

Bahan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang berbentuk cetak dan digital serta peta administrasi Kabupaten Wonogiri. Peralatan yang digunakan berupa alat tulis, kamera, GPS dan peralatan penunjang lainnya, serta laptop yang dilengkapi software Windows Office 2007, WinDEAP, ArcView dan ArcGIS.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan adalah : Metode Analisis Entropi, Metode Analisis Skoring, Metode Analisis Deskriptif, Metode Analisis DEA, Metode Analisis AHP, Metode Analisis IFAS, Metode Analisis EFAS, Metode Analisis Matriks IE, Metode Analisis Matriks Space dan Metode Analisis A’WOT. 3.4.1 Kerangka Analisis Tahapan penelitian dilakukan dengan serangkaian analisis untuk mencapai tujuan penelitian yang dilakukan. Pertama, untuk mengetahui perkembangan dan diversitas ekonomi yang diperkirakan mempengaruhi potensi dari suatu obyek wisata dilakukan analisis terhadap data PDRB yang didapat dari Instansi BPS dengan metode analisis entropi. Kedua, untuk mengetahui obyek-obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan dilakukan analisis terhadap data yang didapat dari Survei dan Wawancara dengan metode analisis skoring serta deskriptif. Ketiga, untuk mengetahui efisiensi pengelolaan beberapa obyek wisata yang telah dikelola dilakukan analisis terhadap data yang didapat dari Laporan Instansi Terkait dengan penggunaan metode analisis DEA melalui pengoperasian software WinDEAP. Perbandingan pengelolaan kepariwisataan antara Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Pacitan juga dianalisis untuk mendapatkan sisi positif sebagai bahan pertimbangan bagi arahan kebijakan. Persepsi stakeholder pemerintah, praktisi pariwisata serta pendapat akademisi diinterpretasikan melalui metede AHP, metode IFAS, metode EFAS, metode Matriks IE serta metode Matriks Space untuk menentukan strategi yang akan digunakan. Hasilnya kemudian dikombinasikan dengan analisis sebelumnya melalui metode A’WOT untuk mendapatkan rumusan arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri. Secara sistematis rangkaian tahapan penelitian ini selengkapnya bisa dilihat dari bagan alir penelitian pada Gambar 3.1. 14 Gambar 3.1 Bagan alir penelitian Metode DEA Metode A’WOT Efisiensi Pengelolaan Obyek Wisata Perbandingan Kabupaten Tetangga Strategi yang Digunakan serta Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Berkelanjutan Di Kabupaten Wonogiri Faktor Internal Obyek Wisata Metode Skoring dan Deskrptif Obyek Wisata Potensial Dikembangkan Faktor Eksternal Obyek Wisata Observasi lapangan Persepsi wisatawan Obyek wisata sudah dikelola Obyek wisata belum dikelola Persepsi Stakeholder Pemerintah, Akademisi dan Praktisi Pariwisata Persepsi penduduk diwakili pamong desa dan kecamatan Data PDRB Metode Entropi Perkembangan dan Diversitas Wilayah

3.4.2 Analisis Perkembangan dan Diversitas Ekonomi Wilayah Kabupaten Wonogiri

Untuk menganalisis perkembangan dan diversitas ekonomi wilayah Kabupaten Wonogiri dilakukan dengan Metode Analisis Entropi. Data yang dianalisis adalah Data PDRB Kabupaten Wonogiri Tahun 2012. Metode Analisis Entropi digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi dan pendapatan daerah suatu wilayah. Pada prinsip pengertian Entropi ini adalah semakin beragam aktifitas maka semakin tinggi entropi wilayah. Artinya wilayah yang memiliki nilai Indeks Entropi tinggi maka petumbuhan ekonomi dan pendapatan suatu wilayah itu semakin baik atau berkembang dan apabila nilai Indeks Entropi rendah maka petumbuhan ekonomi dan pendapatan suatu wilayah itu semakin buruk atau tidak berkembang. Adapun langkah langkah serta persamaan yang dipergunakan dalam Metode Analisis Entropi adalah sebagai berikut : 1 Jumlahkan seluruh sel data Dimana i= 1,2,…,n menunjukkan banyaknya baris sub wilayah j= 1,2,…,n menunjukkan banyaknya kolom aktifitas 2 Hitung Peluang Setiap Sel Dengan Persamaan Matriks yang dihasilkan disebut sebagai matriks Pij 3 Hitung nilai ln dari matriks Pnxp, sehingga diperoleh matriks baru yang setiap selnya merupakan nilai ln dari pnxp. Matriks yang dihasilkan disebut sebagai matriks Qij 4 Kalikan Pij dengan Qij sehingga diperoleh matriks hasil Rij = Pij x ln Pij 5 Kalikan Rij dengan -1

3.4.3 Analisis Potensi Obyek-Obyek Wisata Kabupaten Wonogiri

Untuk menganalisis potensi obyek-obyek wisata di Kabupaten Wonogiri dilakukan dengan Metode Analisis Skoring dan Deskriptif dengan penjelasan sebagai berikut. 3.4.3.1 Metode Analisis Skoring Metode skoring ini merupakan cara menilai potensi tiap-tiap objek wisata dengan jalan memberikan nilai pada setiap faktor penilaian sehingga diperoleh kelas potensi objek wisata berdasarkan perhitungan nilai setiap variabel penilaian. Penilaian dilakukan dengan melihat nilai tengah dari hasil pengamatanobservasi dengan memberikan penilaian skor 2 atau skor tengahnya, sehingga dapat diklasifikasikan kelas potensi objek wisata berdasarkan Klasifikasi Potensi Objek Wisata seperti pada Tabel 3.3 16