pengembangan obyek wisata di Kabupaten Wonogiri. Dukungan masyarakat berperan penting nilai bobot 0,109 dengan pengaruh cukup kuat nilai rating 3.
Adapun fisiografis wilayah dan adat istiadat keramahan masyarakat peranannya cukup penting nilai bobot 0,077 dan 0,076 dengan pengaruh cukup kuat nilai
rating
3. Untuk harga tiket peranannya cukup penting nilai bobot 0,033 dengan pengaruh cukup lemah nilai rating 2.
Dari faktor kelemahan, aksesibilitas mencapai bobot tertinggi 0,153 sedangkan akses permodalan mencapai bobot terendah 0,048, hasil
pengurangannya 0,105 setelah dibagi tiga menghasilkan nilai selang sebesar 0,035. Dari nilai selang tersebut, diperoleh selang nilai bobot cukup penting
dimulai dari 0,048 sampai dengan 0,082; selang nilai bobot penting dimulai dari 0,083 sampai dengan 0,117; dan selang nilai bobot sangat penting dimulai dari
0,118 sampai dengan 0,153.
Berdasarkan hasil analisis faktor kelemahan, aksesibilitas serta sarana dan prasarana berperan sangat penting nilai bobot 0,153 dan 0,130 dan berpengaruh
sangat cukup kuat nilai rating 3. Kondisi SDM berperan penting nilai bobot 0,112 dengan pengaruh cukup kuat nilai rating 3. Adapun promosi belum
optimal dan akses permodalan peranannya cukup penting nilai bobot 0,057 dan 0,048 dengan pengaruh cukup lemah nilai rating 2. Perhitungan IFAS
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 IFAS pengembangan obyek wisata di Kabupaten Wonogiri Faktor-Faktor Strategi Internal
Bobot Rating
Skor Kekuatan
1. Harga Tiket 0.033
2 0.067
2. Potensi SDA 0.204
4 0.816
3. Fisiografis Wilayah 0.077
3 0.231
4. Adat Istiadat Keramahan Masyarakat 0.076
3 0.229
5. Dukungan Masyarakat 0.109
3 0.328
Kelemahan 1. Kondisi SDM
0.112 3
0.335 2. Akses Permodalan
0.048 2
0.096 3. Promosi Belum Optimal
0.057 2
0.114 4. Sarana dan Prasarana
0.130 3
0.391 5. Aksesibilitas
0.153 3
0.458 Jumlah
1.000 3.066
4.5.2.2 Analisis Faktor Strategi Eksternal
Matriks EFAS digunakan untuk melakukan analisis terhadap faktor strategi eksternal Lampiran 9, baik menyangkut peluang maupun ancaman dalam
pengembangan obyek wisata di Kabupaten Wonogiri. Dari faktor peluang, dukungan kebijakan pemerintah mencapai bobot tertinggi 0,135 sedangkan
perkembangan teknologi informasi mencapai bobot terendah 0,058, hasil pengurangannya 0,077 setelah dibagi tiga menghasilkan nilai selang sebesar
0,025. Dari nilai selang tersebut, diperoleh selang nilai bobot cukup penting dimulai dari 0,058 sampai 0,083; selang nilai bobot penting dimulai dari 0,084
sampai 0,109; dan selang nilai bobot sangat penting dimulai dari 0,110 sampai 0,135.
Berdasarkan hasil analisis faktor peluang, dukungan kebijakan pemerintah dan kecenderungan minat wisatawan wisata alam dan tradisional berperan
sangat penting nilai bobot 0,135 dan 0,133 dan berpengaruh cukup kuat nilai rating
3 terhadap pengembangan obyek wisata di Kabupaten Wonogiri. Peluang pasar wisatawan domestik berperan penting nilai bobot 0,093 dengan pengaruh
cukup kuat nilai rating 3. Adapun keberadaan investor dan perkembangan teknologi informasi peranannya cukup penting nilai bobot 0,081 dan 0,058
dengan pengaruh cukup lemah nilai rating 2.
Dari faktor ancaman, kemanan mencapai bobot tertinggi 0,106 sedangkan eksploitasi SDA mencapai bobot terendah 0,092, hasil pengurangannya 0,014
setelah dibagi tiga yang menghasilkan nilai selang sebesar 0,004. Dari nilai selang tersebut, akan diperoleh selang nilai bobot cukup penting dimulai dari 0,092
sampai dengan 0,096; selang nilai bobot penting dimulai dari 0,097 sampai dengan 0,101; dan selang nilai bobot sangat penting dimulai dari 0,102 sampai
dengan 0,106.
Berdasarkan hasil analisis faktor ancaman, kemanan dan persamaan obyek dengan daerah lain berperan sangat penting nilai bobot 0,106 dan 0,105 namun
berpengaruh cukup lemah nilai rating 2 terhadap pengembangan obyek wisata di Kabupaten Wonogiri. Ekonomi regional dan alih fungsi lahan berperan penting
nilai bobot 0,100 dan 0,098 dengan pengaruh cukup kuat nilai rating 3. Adapun eksploitasi SDA peranannya cukup penting nilai bobot 0,092 dengan
pengaruh cukup kuat nilai rating 3. Perhitungan EFAS selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 EFAS pengembangan obyek wisata di Kabupaten Wonogiri Faktor-Faktor Strategi Eksternal
Bobot Rating
Skor Peluang
1. Dukungan Kebijakan Pemerintah 0.135
3 0.405
2. Keberadaan Investor 0.081
2 0.161
3. Kecenderungan Minat Wisatawan wisata alam dan tradisional
0.133 3
0.398 4. Peluang Pasar Wisatawan Domestik
0.093 3
0.280 5. Perkembangan Teknologi Informasi
0.058 2
0.116 Ancaman
1. Persamaan Jenis Obyek dengan Daerah Lain 0.105
2 0.210
2. Keamanan 0.106
2 0.211
3. Ekonomi Regional 0.100
3 0.299
4. Alih Fungsi Lahan 0.098
3 0.295
5. Eksploitasi SDA 0.092
3 0.275
Jumlah 1.000
2.650 46