4.2 Potensi Obyek-Obyek Wisata Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri memiliki beragam obyek wisata yang dapat dikelompokkan kedalam wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus
dengan perincian berdasarkan letaknya sebagai berikut. 4.2.1
Obyek Wisata Pantai Selatan Kabupaten Wonogiri
Keseluruhan obyek wisata masuk dalam wilayah Kecamatan Paranggupito. Terdiri dari Pantai Sembukan, Pantai Klothok, Pantai Nglojok, Pantai-Sendang
Banyutowo, Pantai Kalimirah, Goa Petilasan Kandangan, Pantai Pringjono, serta Pantai Nampu. Potensi obyek-obyek wisata ini ditopang daya tarik utama berupa
keindahan bukit karang di sekitar pantai dan keindahan pantai dengan kombinasi terbenamnya matahari di ufuk barat sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Pantai Sembukan Pantai Klothok
Pantai Nglojok
Sendang Banyutowo
Pantai Kalimirah Wilayah Goa Petilasan Kandangan
Pantai Nampu Pantai Pringjono
Gambar 4.1 Obyek wisata pantai selatan Kabupaten Wonogiri Berdasarkan observasi lapangan maupun narasumber desa dan kecamatan
dapat dideskripsikan bahwa hampir keseluruhan obyek wisata di wilayah ini mengandalkan keindahan alam sebagai daya tariknya. Ditambah faktor interaksi
budaya yang dapat dijumpai di Pantai Sembukan dan Goa Petilasan Kandangan. Kecamatan Paranggupito sebagai wilayah yang paling tertinggal di Kabupaten
Wonogiri dimungkinkan menjadi penyebab kurang berkembangnya sektor pariwisata yang ada. Kondisi prasarana jalan kurang baik untuk dilalui kendaraan
roda dua ataupun roda empat, kurang tersedianya jalur alternatif yang saling terhubung serta tidak adanya sarana transportasi umum yang memadai merupakan
hambatan utama karena menyebabkan wisatawan menjadi tidak nyaman serta boros waktu. Hal ini terlihat dari minimnya jumlah wisatawan yang tercatat di
Pantai Sembukan hanya sebanyak kurang lebih 800 orangbulan padahal harga tiket masuk yang ditawarkan sangat murah yaitu Rp. 2.000,-.
Kedekatan dengan kota kecamatan Pracimantoro sebenarnya memberikan peluang untuk lebih berkembangnya sektor pariwisata Kecamatan Paranggupito
dari segi suplai pengunjung. Minimnya tindak kejahatan, keberadaan sentra pengolahan gula kelapa tradisional, keunikan kehidupan masyarakat kawasan
karst Gunung Sewu serta partisipasi masyarakat yang bisa diberdayakan merupakan modal yang berharga. Perbaikan aksesibilitas dan prasarana jalan
terutama yang dapat menghubungkan dengan wilayah Kabupaten Pacitan maupun Kabupaten Gunungkidul menjadi usaha yang terpenting. Perbaikan prasarana
jalan tidak harus melakukan pengaspalan yang memakan biaya besar namun bisa dilakukan dengan melakukan rabat jalan yang lebih hemat dalam pembiayaan
serta lebih mudah dalam pemeliharaan baik oleh masyarakat maupun unsur pemerintah daerah.
Kedekatan dengan obyek wisata yang terkenal di Kabupaten Pacitan seperti Goa Gong, Pantai Teleng Ria dan Pantai Klayar mengerucutkan Pantai Nampu
dan Pantai Pringjono di Desa Gunturharjo sebagai fokus pengembangan. Adapun Pantai Sembukan perlu dilakukan penambahan sarana pelengkap dan pendukung
obyek wisata. 29