Pass strategy Strategi Marketing Public Relations Jenahara dalam Memasarkan Busana

menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Indah sebagai PR Jenahara mengungkapkan sebagai berikut 10 : “kita mengkomunikasikan produk kita ke masyarakat melalui social media dengan membuat konsep yang serupa dengan bagaimana ciri khas brand itu sendiri pada social media kita. Dari segi tampilan foto maupun caption yang akan kita tulis harus difikirkan baik-baik agar pesan yang ingin disampaikan bisa di terima dengan baik. Foto dan caption ini lah yang juga akan mewakili image Jenahara itu sendiri. Ketika produk yang kita tawarkan target marketnya kelas menengah ke atas tentu cara menawarkan produknya juga disesuaikan. Selain itu juga dibarengi dengan kualitas dari produk Jenahara sendiri. Kak Jehan sangat teliti untuk masalah kualitas produk kita, kayak dari segi bahan dan jahitannya. Karena kita menggunakan medsos sebagai salah satu tools pemasaran, Maka dari itu kita juga post produk kita secara detail. sebenernya kita pernah sempat ditegur dengan followers kita karena nggak sadar ada kesalahan pengambilan angle gambar detail, dari situ kita langsung hapus dan ganti dengan gambar yang lain.” Gambar 4.10 Foto detail produk busana Jenahara sumber: FacebookJenahara Analisa peneliti dari hasil wawancara di atas adalah dalam mendapatkan dan menjaga citra brand yang dimiliki Jenahara di media sosial ini yaitu 10 Hasil wawancara dengan PR Jenahara, Indah Meita Sari, tgl 14 Juni 2016. dengan memperhatikan semua konten yang akan dipost atau publish, seperti kualitas foto maupun tulisan yang berkaitan dengan Jenahara. karena kesalahan sedikit dalam penulisan caption atau kesalahan fokus tampilan fotogambar akan berdampak negatif bagi citra brand Jenahara. Selain itu, citra positif Jenahara yang didapatkan dengan mempertahankan kualitas produk Jenahara itu sendiri. Karena dengan menjaga citra produk akan mempengaruhi citra dan reputasi perusahaan merek brand tersebut. 11 Kemudian, strategi untuk mendapatkan citra positif adalah dengan memperhatikan pengemasan saat mempromosikan produk busana muslim sesuai dengan syariat Islam, Indah Meita Sari mengungkapkan: “kita juga memperhatikan produk kita. Walaupun busana kita terlihat fashionable tapi kita tetap menjaga nilai-nilai Islam. Kayak pas foto shoot baju gak boleh memperlihatkan lekuk tubuh.” Dari hasil wawancara di atas, peneliti menganalisa bahwa untuk mendapat cita positif, Jenahara menjaga tampilan design busananya karena Jenahara sendiri adalah brand busana muslim. seperti tampilan foto yang diposting menutup aurat, memakai hijab dan tidak membentuk lekuk tubuh dan memperhatikan pose model yang menunjukkan pose yang sederhana tidak berlebihan. Ini sesuai dengan Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 59: ِ ْﻞُﻗ ﱡﻲِﺒﱠﻨﻟا ﺎَﮭﱡﯾَأﺎَﯾ ﱠﻦِﮭِﺒﯿِﺑَﻼَﺟ ْﻦِﻣ ﱠﻦِﮭْﯿَﻠَﻋ َﻦﯿِﻧْﺪُﯾ َﻦﯿِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟا ِءﺎَﺴِﻧَو َﻚِﺗﺎَﻨَﺑَو َﻚِﺟاَوْزَﻷ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. QS al-Ahzab: 59. 11 A.B. Susanto. Himawan Wijanarko, Power Branding; Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya, Jakarta: Quantum Bisnis Manajemen PT Mizan Publika, 2004, h. 56. Gambar 4.11 Tampilan Katalog Busana Muslim Jenahara Tahapan terakhir dari strategi dalam Public Relations adalah Evaluation. Tahap ini merupakan tahap unutk mengetahui apakah strategi yang dilakukan sudah tepat atau belum adalah dengan mengevaluasi atas langkah-langkah yang diambil. Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk mengukur keefektifitasan strategi secara keseluruhan. Tahap ini juga menjadi acuan perencanaan di masa mendatang. Seperti yang dikatakan Indah Meita Sari sebagai berikut 12 : “Setiap kita melakukan kegiatan tentunya kita melakukan evaluasi. Evaluasi ini dilakukan untuk kita tahu, apa sudah tepat kegiatan yang telah kita lakukan, gimana respon khalayak kita, positif atau negatif tanggapan mereka, berpengaruh gak sih dengan pemasaran busana muslim kita. Kalau itu berdampak positif tidak menutup kemungkinan kita akan rutinkan kegiatan tersebut, dan kalau berdampak negatif ya kita perlu koreksi dari awal lagi apanya yang membuat kurang, seperti itu sih. Dan alhamdulillah dari awal aku jadi Public Relations dan Marcom Jenahara ini kegiatan yang kita lakukan terus berdampak positif untuk pemasaran Jenahara.” 12 Hasil Wawancara dengan PR Jenahara, Indah Meita Sari tanggal 29 Mei 2016. Dari hasil wawancara di atas, pennulis menganalisa bahwa Strategi pull, push dan pass yang diterapkan oleh Jenahara berjalan efektif. Keefektifanya tersebut terlihat dari hasil pemasaran Jenahara yang positif. Peneliti juga mewawancarai customer Jenahara. Berikut adalah hasil wawancara dengan beberapa customers Jenahara melalui G-mail sebagai berikut: “Menurut Vica, Jenahara adalah busana yang menarik. Letak ketertarikannya pada design yang modis tapi tetap sopan. Ia mengetahui produk Jenahara dari salah satu e-commerce yaitu Zalora. Promosi yang ditawarkan Zalora ini membuatnya tertarik untuk memutuskan membeli produk Jenahara. walaupun ia belum pernah mengikuti event yang diselenggarakan Jenahara, ia sangat puas dengan kualitas produknya dan designnya yang sopan.” 13 “Menurut Haymien, Jenahara adalah brand busana muslim dengan produknya yang simpel, unik, modern dan warna monochrome.ia mengakui bahwa ini adalah pertama kali membeli produk Jenahara dengan visit ke store yang ada di mall kelapa gading. Ketertarikannya membeli produk Jenahara karena Design yang tidak ribet dan warna yang tidak mencolok. Ia pun mengakui ada atau tidak adanya endorsement tetap membuat menarik menjadi pilihan. Sejauh ini ia merasa puas dengan produk Jenahara.” 14 “Menurut Tamima, Jenahara adalah busana musim yang unik. Ia mengetahui produk Jenahara dari media sosial Instagram dan berkenalan langsung dengan designernya. Ketertarikannya untuk membeli produk Jenahara adalah Designnya yang bagus dan adanya promosi. Ia menyatakan pernah mengikuti kegiatan Jenahara yaitu bazar. Sejauh ini ia merasa puas dengan produk Jenahara karena model yang bagus dan menggunakan bahan yang nyaman.” 15 “Menurut Dea, Jenahara adalah brand busana muslim dengan designnya yang unik. Media sosial lah yang menginformasikan produk yang sedang dikoleksi Jenahara. ketertarikannya membeli produk Jenahara model bajunya yang unik dan keren dan tidak seperti model baju-baju muslim pada umumnya. Walaupun ia belum pernah merasakan 13 Hasil Wawancara dengan Customers Jenahara, Vika Anisa Gusnadilla, melalui Gmail pada tanggal 8 Juli 2016 14 Hasil Wawancara dengan Customers Jenahara, Haymien Mokhsen, melalui Gmail pada tanggal 9 Juli 2016 15 Hasil Wawancara dengan Customers Jenahara, Tamima Dasa Khaidir, melalui Gmail pada tanggal 11 Juli 2016 promosi yang diadalkan Jenahara ia merasa sangat puas dengan produk Jenahara karena designnya tidak menyalagi aturan bagaimana berbusana muslim.” 16 “Menurut Nola, Busana Jenahara adalah busana yang unik, edgy mode, retro dan monochorome. Ia mengakui bahwa ia telah mengetahui busana muslim Jenahara sejak pertama launching kerena Desaignernya merupakan teman baiknya. Ia menyatakan bahwa setiap saat ia menginginkanya dan saat adanya promosi ia membeli produk Jenahara dengan cara mengunjungi website resminya atau melalui Instagram. Dari keterangannya ia pernah mengikuti Hijabers Community regional Gorontalo di Gorontalo, kemudian di event Hijabers Community Pusat saat ia pindah domisili jakarta, pada kelas Hello Jenahara Workshop di jakarta yang sering diselenggarakan. Sejauh ini ia puas dengan produk Jenahara dengan design yang berkarakter, textile dan drapping produk yang berkualitas.” 17 “Menurut Ayu, Jenahara adalah brand busana muslim dengan designnya yang simpel, anggun dan feminim. Ketertarikannya untuk membeli produk Jenahara adalah bahan dan model yang tidak pasaran serta melihat endorsement oleh selebgram dan adanya promosi karena harga produk menjadi pertimbangan ia membeli produk Jenahara. Event yang pernah ia ikuti adalah Jenahara Ifthar. Sejauh ini ia merasa sangat puas dengan Jenahara.” 18 Dari hasil wawancara dengan beberapa customers Jenahara di atas melalui Gmail, peneliti menyimpulkan bahwa strategi Marketing Public Relations yang dilakukan Jenahara cukup efektif dalam pemasaran busana muslim Jenahara. in terlihat oleh customers yang mengetahui produk Jenahara melalui media sosial dan e-commerce. Peneliti juga menganalisa bahwa dengan dilakukannya kegiatan Endorsement oleh selebgram dan promosi meningkatkan hasil pemasaran Jenahara itu sendiri karena dari hasil wawancara di atas sebagian besar khalayak melakukan pembelian dengan 16 Hasil Wawancara dengan Customers Jenahara, Dea Candori, melalui Gmail pada tanggal 15 Juli 21016 17 Hasil Wawancara Customers Jenahara, Indriany Nola Taludio, melalui Gmail pada tanggal 21 Juli 2016. 18 Hasil Wawancara dengan Customers Jenahara, Ayu Desianti, melalui Gmail pada tanggal 21 Juli 2016. melihat ‘sang idola’ memakai busana Jenahara dan saat diadakan promosi. Dengan design busana yang simpel dan kualitas yang bagus mendapatkan nilai plus dari khalayaknya dan tentunya akan berpengaruh pada citra yang dimiliki oleh Jenahara tersebut.

B. Media Public Relations Jenahara serta Kelebihan dan Kekurangannya

dalam Memasarkan Busana Muslim Dewasa ini Masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di perkotaan sudah mempunyai dan aktif di media sosial seperti instagram, facebook, twitter, pinterest dan mungkin masih banyak lagi, terlebih untuk menjalin komunikasi satu sama lain. Dalam data yang diperoleh WeAreSocial facebook menjadi Media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, lalu disusul Google+, twitter, instagram dan terakhir pinterest 19 : C.

D. E.

F. G.

H. I.

J. K.

L. M.

N. O.

Gambar 4.12 Data Statistik Pengguna Media Sosial Tahun 2016 di Indonesia 19 TechInAsia, The Latest Stats in Web and Mobile in Indonesia INFOGRAPHIC, https:www.techinasia.comindonesia-web-mobile-statistics-we-are-social , diakses pada tanggal 1 Agustus 2016 pkl 23.30. Saat ini media baru seperti media sosial memiliki peranan penting dalam menyampaikan pesan atau informasi secara luas. Media sosial kini turut membantu pekerjaan Public Relations dalam sebuah perusahaan. Misalnya sangat membantu dalam membangun interaksi sebuah perusahaan dengan khalayaknya. Semua informasi dapat dengan mudah disampaikan perusahaan dan dapat diketahui khalayak melalui media sosial. Jenahara dalam memasarkan busana muslim kepada khalayaknya yaitu dengan menggunakan salah satu jenis media baru yaitu media sosial dengan tujuan untuk memudahkan Jenahara masuk ke dalam pasar. Indah Meitasari selaku Public Relations sekaligus Marketing Communication Jenahara mengatakan tentang penggunaan media sosial oleh Jenahara 20 : “sekarang orang-orang sudah menggunakan media sosial seperti instagram, facebook dan twitter. Dari situ kita manfaatkan untuk memasarkan produk kita. Foto yang kita post juga bukan cuma sekedar bertujuan untuk penjualan aja. Kita combine dengan art sehingga berkonsep. kita buat semenarik mungkin. Sampai mereka penasaran dan tertarik dengan apa yang kita posting. Pada akhirnya mereka beli produk kita dan hasilnya akan terlihat dari segi penjualan”. Dari hasil wawancara di atas peneliti menganalisa bahwa media Public Relations yang digunakan Jenahara dalam memasarkan busana muslim adalah dengan menggunakan internet yaitu malalui media sosial instagram, facebook dan twitter. Alasan penggunaan media tersebut sebagai medium memasarkan busana muslim Jenahara dikarenakan karena mengkondisikan bahwa khalayak Jenahara sendiri aktif di media sosial tersebut. Berikut adalah tampilan dari 20 Hasil wawancara dengan PR Jenahara, Indah Meita Sari, tgl 29 Mei 2016 ketiga media sosial tersebut yang digumakan Jenahara dalam memasarkan busana muslim: Gambar 4.13 Instagram Jenahara Jenahara_update Gambar 4.14 Akun Resmi Fanpage Facebook Jenahara Gambar 4.15 Akun Resmi Twitter Jenahara jenahara_update Menurut little John, Media baru mengandung kekuasaan dan batasan, kerugian dan keuntungan dan kebimbangan. Media baru memberikan penggunaan yang terbuka dan fleksibel, tetapi juga menyebabkan kebingungan dan kekacauan. 21 Internet memiliki sejumlah keunggulan yang mencakup: target konsumen khusus, pesan khusus, kemampuan interaktif, akses informasi, kreativitas, ekspos luas, dan kecepatan. Sedangkan keterbatasan internet adalah terkait dengan jumlah audiensi, karakteristik audiensi, proses lambat, penipuan biaya, dan jangkauan luas. 22 Begitupun pada media sosial yang digunakan Jenahara dalam penerapan strategi Marketing Public Relations memasarkan busana muslim kepada 21 Stephen W. Little John, Teori Komunikasi, Jakarta: Salemba Humanika, 2009, h. 414. 22 Morrisan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, h. 327-329.