m. Special Events and Public Participant, yaitu aktivitas langsung yang melibatkan publik dan dilakukan oleh Public Relations untuk menjalin
interaksi secara organisasiperusahaan dengan publik.
3. Media Public Relations
Menurut Linggar Anggoro, dalam Public Relations terdapat media yang dapat menunjang kerja dalam menjangkau khalayak dalam maupun
luar perusahaan. Media tersebut terbagi menjadi dua seperti media internal dan media eksternal. Berikut contoh dari kedua media tersebut:
12
a. Media Internal 1 Jurnal Internal. Jurnal internal merupakan publikasi atau terbitan yang
didistribusikan kepada para anggota atau khalayak pendukung dari suatu organisasi. Istilah jurnal diartikan sebagai bahan cetakan yang
diterbitkan secara teratur. Biasanya isi jurnal adalah uraian tentang hal-hal yang sudah terjadi. Idealnya, setiap jurnal memiliki ciri khas
tertentu yang berkaitan dengan isinya. 2 Papan Pengumuman. Papan pengumuman standar dapat ditempatkan
di berbagai lokasi yang ramai dan sering disinggahi agar segenap pegawai dapat memperoleh informasi yang sama dalam waktu yang
bersamaan pula. 3 Kaset Video dan CCTV. Media modern ini menghadirkan komunikasi
tatap muka secara artficial seolah-olah penonton dan yang ditonton dapat saling berkomunikasi secara langsung yang berpotensi besar
12
M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005, h. 173-223.
untuk menumbuhkan pemahaman yang baik antara pihak manajemen dan pegawai.
4 Stasiun Radio Sendiri. Stasiun radio menyiarkan program-program siaran radio yang dibuat sendiri oleh pihak perusahaan. Dengan
adanya siaran radio tersebut, meskipun suasana perusahaan bising suasana kerja menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
5 Jaringan Telepon Internal. Bulletin berita perusahaan dapat dikemas dalam bentuk kaset rekaman dan setiap pegawai yang ingin menyimak
isinya tinggal memutar nomor telepon unit Public Relations langsung dan langsung dapat “membaca” bulletin tersebut. melalui telepon itu
setiap pegawai juga dapat menyampaikan gagasannya mengenai beberapa hal.
6 Kotak Saran. Dalam rangka memperoleh dan menampung berbagai masukan dari para pegawai, pihak manajemen, dapat menempatkan
sejumlah kotak saran di tempat-tempat tertentu di perusahaan. 7 Intensif Bicara. Teknik “pintu terbuka” yang dijalankan pihak
manajemen juga bisa diwujudkan melalui pembuatan semacam formulir aduan. Setiap pegawai yang merasa perlu menyatakan
sesuatu dapat menuangkan secara tertulis ke dalam formulir tersebut, kemudian memasukannya ke kotak pos khusus.
8 Siaran Umum. Pihak manajemen juga dapat memanfaatkan sistem siaran umum yang terdiri dari sejumlah pengeras suara dan instalasi
sentral untuk
menyampaikan pesan-pesan
kepada segenap
pegawainya. 9 Obrolan Langsung. Pembicaraan tatap muka secara pribdai dan
langsung merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memeperlihatkan sikap terbuka manajemen.
10 Acara Kekeluargaan. Berbagai kegiatan dana acara tidak resmi sangat besar manfaatnya untuk merekatkan hubungan baik antara
pihak manajemen dan segenap pegawainya. b. Media Eksternal
1 Jurnal Eksternal. Jurnal eksternal tidak harus diartikan sebagai suatu bentuk terbitan tentang suatu perusahaan yang dibagikan pada pihak luar.
Jadi sama halnya dengan majalah atau terbitan umum, jurnal eksternal harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau khalayak yang
ingin dituju. 2 Media Audiovisual. Media audiovisual adalah media yang bercangkupan
terbatas yang dimiliki sepenuhnya dan dikendalikan oleh pihak tertentu yang diarahkan kepada khalayak yang bersifat terbatas pula. Tujuan dari
media ini adalah untuk menjangkau khalayak dalam rangka mengkomunikasikan pesan khusus demi mencapai tujuan-tujuan tertentu.
3 Literatur Edukatif. Literatur edukatif adalah semua bahan cetakan yang dibuat untuk menjelaskan atau mendorong digunakannya suatu produk
atau jasa pelayanan, atau berbagai manfaat dan nilai dari produk tadi.
4 Komunikasi Lisan. Beberapa perusahaan mempekerjakan para pembicara secara permanen dan diserahi tugas khusus untuk menyampaikan
penjelasan mengenai perusahaannya di berbagai klub dan perkumpulan masyarakat.
5 Pameran. Tujuan dari penyelenggaraan pameran adalah untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat agar mereka lantas
tertarik, kemudian membelinya. Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat antara kegiatan Public Relations dan acara pameran.
6 Seminar. Guna menunjang penggunaan berbagai media, ada baiknya jika perusahaan menyelenggarakan suatu pertemuan khusus untuk khalayak.
Bentuk pertemuan itu bisa berupa seminat atau konferensi. Tujuannya adalah menyampaikan presentasi yang bersifat edukatif kepada khalayak.
Pembicara pada seminar tersebut adalah bisa orang dalam perusahaan atau bisa tokoh dari luar.
7 Sponsor. Sponsor adalah penyediaan dukungan finansial untuk suatu acara, subjek, kegiatan, lembaga atau individu yang dianggap memang
pantas menerimanya. Manfaat Public Relations dari sponsor adalah terciptanya suatu proses pengakraban melalui media yang berlangsung
secara berulang-ulang. Sosok atau reputasi perusahaan di mata khalayak pun positif karena ia telah membuktikan ketersediaannya turut memikul
tanggung jawab sosial. Kalau reputasi perusahaan sudah baik, maka dengan sendirinya reputasi produk-produknya juga akan sama baiknya.