Public Relations Butik Jenahara

tindakan perusahaan yaitu menjadi kiblat fashion dunia. Bentuk data dan fakta berupa Segmenting, Targetting dan Positioning STP seperti yang disampaikan oleh Indah Meita Sari selaku Public Relations 2 : “Jenahara mulai ada pada saat Hijabers Community HC muncul, dimana ka Jehan sendiri adalah salah satu founder dari HC. Dari HC ini banyak yang mulai tertarik mengenakan busana muslim. Dari sana ka Jehan melihat ini adalah peluang yang sangat bagus untuk memulai bisnis fashion busana muslim. Dan Aku sebagai Public Relations Jenahara, salah satu tugas aku Aku mencari tahu sekarang lagi booming apa, model busana seperti apa yang lagi disukain banyak orang. Ini kan juga menjadi kesempatan kita untuk mudah masuk ke dalam pasar kita. Dan untuk memasarkan busana muslim kita juga menentukan STP Jenahara itu sendiri. Untuk segmentasi dari Jenahara adalah wanita muslimah tentunya, sedangkan Target kita itu wanita mandiri usia 21 sampai 35, Terus SES nya itu A. Untuk penghasilan customer, sekitar 5 juta perbulan, itu untuk target market brand Jenahara. Kalau untuk jenahara black label itu yang pendapatannya di atas 10 juta perbulan. Sementara untuk positioningnya itu untuk membedakan Jenahara dengan yang lainnya, kita membuat Jenahara dengan branding warna monochrome dan edgy style.karena pasti setiap merek busana muslim pasti punya pembeda dengan merek busana muslim yang lain.” Dari hasil wawancara di atas, peneliti menganalisa bahwa tren hijaber community yang pada saat itu adalah menggunakan busana muslim dan hijab modern. Tidak sedikit yang terpengaruh dengan adanya HC ini. misalnya saja banyak wanita muslimah khususnya mulai tertarik mengenakan busana muslim dengan style mereka sendiri. Oleh karena itu, dengan keadaan tersebut yang menjadikan kesempatan Jenahara untuk memulai bisnis fashion busana muslim. Peneliti juga menganalisa bahwa data dan fakta yang diperlukan Public Relations Jenahara berdasarkan pengolahan, penelitian, pengklasifikasian dan penyusuanan yaitu Segmeting, Targetting dan Positioning perusahaan. 2 Hasil Wawancara dengan PR Jenahara, Indah Meita Sari 29 Mei 2016. Langkah strategi yang akan dirancang nanti pun akan mengacu pada fakta dan data tersebut. Segmentasi target Jenahara dalam pemasaran busana muslim adalah wanita muslimah karena produk yang disediakan pun sesuai yaitu busana muslim. Gadget friendly, karena memang dalam memasarkan busana muslim yang up to date melalui jaringan online namun juga menyediakan offline butik. Dengan adanya segmen tersebut akan lebih mengarahkan kerja Public Relations ke tahap selanjutnya, seperti tahap perencanaan strategi, pelaksanaan program dan evaluasi. Untuk Targetting Jenahara membidik usia yang matang sekitar usia 21 - 35 tahun, concern terhadap busana yang ia pakai dalam kesehariannya, wanita mandiri yang sudah berpenghasilan lima juta ke atas perbulannya. Tareting lebih memposisikan segementasi yang telah dijelaskan di atas. Dengan keterangan usia matang, concern dan mandiri dapat disimpulkan bahwa target Jenahara adalah wanita muslimah dewasa. Dalam positioning Jenahara berkaitan dengan hal yang membedakan merek Jenahara dengan merek busana muslim lain. Dengan hanya memproduksi busana muslim dengan warna-warna monochrome dan bold, edgy style serta cutting yang asimetris menjadi pembeda dari yang lain. pembeda inilah yang menjadi ciri khas dan memperkuat merek Jenahara itu sendiri. What’s happening menjadi kata kunci dari tahap ini akan mengacu pada hal yang sedang happening. Jadi dapat simpulkan dalam tahap defining the problem research ini data dan fakta yang dikumpulkan Public Relations mengacu kepada apa yang sedang “in” pada saat itu, serta mengacu kepada segmenting, targeting dan positioning Jenahara. data dan fakta tersebut akan menjadi acuan Public Relations dalam menjalankan tahapan kerja selanjutnya. Kedua, Planning and Programming. Pada tahap ini Public Relations menyusun poin yang akan dijadikan strategi dalam pelaksanaan program berdasarkan data dan fakta yang ada. Dalam merancang strategi memasarkan busana muslim Jenahara. dan ketiga, Take Action and Communicating. Pada tahap ini dapat juga diartikan sebagai tahap pengkomunikasian dari rencana yang sudah dibuat. Jadi secara tidak langsung pada tahap ini merupakan tahap pengeksekusian dari data, fakta dan rencana yang ada dalam memasarkan busna muslim. peneliti akan mensinergikan kedua tahapan di atas planning dan communicating dengan strategi Marketing Public Relations yang dipaparkan oleh Thomas L. Harris dengan pull, push dan pass strategy, yaitu sebagai berikut:

1. Pull Strategy

Pull strategy yang dilakukan Jenahara adalah memaksimalkan kegiatan Customer Relations, yakni membangun hubungan positif dengan customers. Menurut Indah Meita Sari selaku Public Relations dan Marcomm Jenahara menjelaskan bahwa strategi yang paling sering dilakukan oleh Jenahara adalah dengan mengadakan pendekatan kepada customers atau khalayak. Berikut