Pembuatan Fish Flake Pembuatan Fish Flake dari Ikan Lele (Clarias sp.) Sebagai Makanan Siap Saji

lemak dan karbohidrat. Analisis fisik yang dilakukan meliputi uji kekerasan, indeks penyerapan air dan indeks kelarutan air.

3.4 Pembuatan Fish Flake

Formulasi fish flake diawali dengan pembuatan tepung ikan lele dan dilanjutkan dengan penentuan formula yang menghasilkan flake terbaik. Konsentrasi tepung ikan yang ditambahkan pada formula pembuatan fish flake yaitu 0, 10, 20, 30 dan 40. Diagram alir proses pembuatan tepung ikan dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Pembuatan tepung ikan Apriliani 2010 Pengukusan Ikan Pencucian Daging ikan Perendaman daging ikan dengan air jeruk nipis 1:5 jeruk nipis:air selama 30 menit Pengecilan ukuran menggunakan grinder Pengayakan 60 mesh Pengeringan menggunakan oven selama 15 jam 40-50 C Tepung ikan Bagian yang dibuang: kepala dan isi perut Penyiangan Bagian yang dibuang: kulit, duri, sisik, dan siri Pemisahan daging dan tulang p Pembuatan tepung ikan dilakukan dengan cara sebagai berikut: menyiapkan ikan lele, dimatikan kemudian dibersihkan. Ikan lele tersebut kemudian direndam dalam air jeruk nipis dengan perbandingan 1:5 jeruk nipis:air selama 30 menit dengan tujuan untuk menghilangkan bau amis. Selanjutnya daging ikan lele dipres menggunakan alat pengepres selama 10-15 menit dan digiling untuk mengecilkan ukuran. Selanjutnya daging ikan dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 40-50 o C selama ±15 jam. Daging ikan yang telah kering dihaluskan menggunakan blender, kemudian diayak dengan menggunakan saringan 60 mesh sehingga diperoleh tepung ikan lele. Tahapan selanjutnya yaitu pembuatan fish flake dengan penambahan berbagai konsentrasi tepung ikan lele sebagai perlakuan. Konsentrasi tepung ikan yang ditambahkan yaitu 0, 10, 20, 30, dan 40 dari total tepung. Bahan baku yang digunakan dalam produksi fish flake adalah tepung ubi jalar, tepung kedelai dan tepung tapioka masing-masing dengan persentasi 55, 25,dan 20 dari total tepung. Bahan pendukung yang digunakan dalam pembuatan fish flake adalah gula, garam, dan air dengan persentasi bahan masing-masing 10, 0,5 dan 30 dari total tepung yang digunakan Koswara 2003. Komposisi bahan pembuatan sereal dapat dilihat pada Tabel 7 Tabel 7 Formula flakes. Bahan Komposisi Formula Persentasi Gram Bahan baku tepung 100 500 Tepung ubi jalar 55 275 Tepung kedelai 25 125 Tapioka 20 100 Bahan pendukung Dihitung dari total tepung Gula pasir 10 50 Garam 0,5 25 air 30 150 Sumber : Koswara 2003 Pembuatan fish flake dilakukan dengan mencampurkan tepung ikan, tepung ubi, tepung kacang kedelai dan tepung tapioka. Selanjutnya dilakukan pencampuran antara gula, garam dan air. Setelah itu kedua campuran tersebut diaduk sehingga adonan tercampur secara merata. Adonan yang telah tercampur kemudian dibentuk pelet dengan menggunakan grinder. Pelet-pelet tersebut kemudian dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil + 1 cm. Pelet yang sudah dipotong kemudian dipipihkan dengan menggunakan flaking roll kemudian ditampung dalam loyang. Pelet-pelet yang sudah dipipihkan disebut flake. Flake tersebut kemudian disusun dalam loyang satu persatu sehingga tidak ada yang menempel satu sama lain. Setelah itu flakes dipanggang menggunakan oven dengan suhu 150 C selama 15 menit hingga warnanya sedikit kecoklatan. Diagram alir pembuatan fish flake dapat dilihat pada Gambar 3 Tepung ubi Tepung kedelai Tepung tapioka Tepung ikan Gula Garam Air Pencampuran Pengecilan ukuran dengan grinder Pemipihan dengan flaking roll Pemasakan dengan oven 150 C 15 menit Flake Gambar 3. Pembuatan fish flake Koswara 2003 dengan modifikasi.

3.5 Analisis Produk