Sereal Pembuatan Fish Flake dari Ikan Lele (Clarias sp.) Sebagai Makanan Siap Saji
Sereal untuk makanan pagi yang umum di pasaran dapat berupa flakes, butiran maupun produk yang mengembang dan biasanya terbuat dari satu jenis
sereal atau campuran sereal yang dibalut dengan bumbu seperti minyak, garam, dan atau gula. Sereal mengalami proses utama yaitu pembentukan flake, butiran
atau pengembangan, pemanggangan dan pelapisan dengan senyawa penambah aroma Vail et.al 1978.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan flake dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1 Bahan yang digunakan dalam pembuatan flake
No Bahan Komposisi
1 Tepung ubi jalar
55 2 Tepung
kedelai 25
3 Tapioka 20
4 Gula dari total tepung
10 5
Garam dari total tepung 0.5
6 Air dari total tepung
30
Sumber : Koswara 2003
Flakes merupakan salah satu bentuk dari produk pangan yang
menggunakan bahan pangan serealia seperti beras, gandum atau jagung dan umbi-umbian seperti kentang. Flakes digolongkan ke dalam jenis makanan sereal
siap santap yang telah diolah dan direkayasa menurut jenis dan bentuknya. Berbagai macam jenis makanan sarapan antara lain adalah corn flakes, oat flakes,
rolled flakes , dan makanan sarapan lain berbentuk puffed yang dibuat dengan
bantuan alat ekstruder Tressler dan Sultan 1975. Pembuatan flakes agak berbeda dengan pembuatan sereal sarapan lain yang berbentuk puffed. Flakes dibuat
dengan cara pengepresan sekaligus pengeringan. Produk ini dibuat dengan menggunakan flaking roll hingga terbentuk lapisan tipis atau serpihan dengan
kadar air 3 dan total padatan sebesar 97. Sereal berbentuk puffed atau menggelembung bisa dibuat menggunakan beras, gandum atau jagung. Puffed
dibuat dengan teknik udara bertekanan tinggi. Setelah diproses dalam ekstruder dengan suhu dan tekananan tinggi bahan akan ditembakkan keluar alat ekstruder.
Perbedaan tekanan dalam ekstruder dan lingkungan membuat bahan menyerap udara sehingga bahan akan mengembang puffed Guy 2001.
Standar corn flake dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2 Standar mutu corn flake g100gr
Komposisi Flake
a b Air 4,27
3,53 Protein 4,33
6,25 Lemak 0,67
0,75 Abu 1,48
1,90 Karbohidrat by difference
89,26 87,56
Sumber : a USDA 2010 b Padovani, et al. 2007
Kemunduran mutu dari sereal sarapan disebabkan oleh lemak yang terkandung di dalamnya. Lemak yang terkandung dalam sereal tidak banyak tetapi
lemak merupakan penyebab utama hilangnya nutrisi dan berkurangnya nilai oganoleptik. Oksidasi pada lemak akan menyebabkan pembantukan
hidroperoksida. Hidroperoksida bertanggung jawab atas bau tengik yang terbentuk. Hal ini lah yang menyebabkan berkurangnya nilai organoleptik
Paradiso et al. 2008.