68
6.3 Pemetaan Risiko Bahan Baku
Besar atau kecilnya risiko dibatasi oleh sumbu horizontal berupa probabilitas dan sumbu vertikal yang menggambarkan dampak risiko. Pada usaha
penjualan produk karangan bunga, Florist X menetapkan nilai standar yang membatasi antara probabilitas kecil dan besar adalah sebesar 20 persen.
Pada penelitian ini nilai pembatas probabilitas sebesar 20 persen ditentukan oleh pihak florist melalui wawancara dan menurut teori Kountur
2008. Dengan ini berarti tingkat kemungkinan terjadinya risiko yang dapat diterima oleh Florist X memiliki ambang batas 20 persen. Penentuan pada nilai
probabilitas sama dengan penentuan dampak risiko pada Florist X. Nilainya adalah Rp 120.000,00.- yang didasarkan pada ambang batas kerugian dari bahan
baku yang tidak terpakai dan juga berdasarkan penambahan bahan baku jika terjadi kekurangan bahan baku pada florist. Nilai ini diperoleh dari 20 persen dari
total pasokan bahan baku dalam satu kali abodemen dengan satuan ikat. Penambahan dampak akan terjadi pada dua kondisi atau keadaan, yang pertama
pada saat bahan baku terbuang atau tidak terpakai, kondisi ini akan mengakibatkan kerugian. Keadaan yang kedua adalah pada saat florist
membutuhkan bahan baku lebih banyak dari pasokan abodemen 100 ikat, hal ini akan mengakibatkan adanya biaya tambahan untuk bahan baku karena harga
bahan baku dari luar pemasok abodemen dua kali lipat harganya dari harga normal pemasok abodemen.
Analisis mengenai besaran probabilitas dan dampak risiko yang terjadi, menunjukkan besarnya risiko bagi usaha penjualan produk karangan bunga.
Risiko yang ditanggung oleh Florist X dalam 18 periode abodemen periode pengiriman barang pada Bulan Juni-Juli 2010. Pemetaan risiko digolongkan atas
klasifikasi besarnya dampak dan probabilitas. Penempatan risiko didasarkan pada hasil perhitungan dari dampak dan probabilitas risiko. Pada usaha penjualan
produk karangan bunga menunjukkan tingkat probabilitas sebesar 52,6 persen. Sementara hasil dari analisis terhadap tingkat dampak yang diperoleh pada usaha
penjualan produk karangan bunga adalah Rp 200.220,515. Faktor ini akan menjadi penentu posisi risiko bahan baku dalam pemetaan Gambar 12.
69
Probabilitas
Besar 20
Kecil
Kecil Rp 120.000 Besar
Dampak Rp Gambar 12
. Hasil Pemetaan Risiko Bahan Baku Hasil pemetaan menunjukkan bahwa risiko bahan baku pada usaha
penjualan produk karangan bunga pada Florist X terdapat pada kuadran I. Artinya bahwa risiko bahan baku memiliki kemungkinan terjadinya risiko
probabilitas dan dampak yang besar bagi perusahaan. Risiko bahan baku memiliki nilai probabilitas sebesar 52,6 persen dan dampak sebesar Rp
200.220,515. Risiko yang telah dipetakan akan ditindaklanjuti dengan penanganan risiko untuk mengubah posisi risiko pada kondisi minim akan
kerugian.
6.4 Strategi Penanganan Risiko