Penghindaran Risiko Preventif Strategi Penanganan Risiko

44 Probabilitas Besar 20 Kecil Kecil Rp 120.000 Besar Dampak Rp Gambar 6 . Diagram Pemetaan Risiko Sumber: Kountur, 2006 Keterangan: -Dampak: jumlah ditentukan risiko -Probabilitas: besarannya ini ditentukan oleh florist

4.3.4 Strategi Penanganan Risiko

Penanganan risiko dilakukan karena adanya dampak yang akan terjadi pada aktivitas Florist X. Proses ini disebut juga dengan manajemen risiko yang berupa strategi perusahaan dalam pengambilan kebijakan usaha. Pola pengelolaan Florist X dalam menghadapi risiko memiliki dua pemilihan umum. Kedua pilihan itu adalah penghindaran risiko preventif dan mitigasi mengurangi risiko.

4.3.4.1 Penghindaran Risiko Preventif

Strategi yang dapat dilakukan pada saat pertama kali berhadapan dengan risiko adalah strategi menghindar. Kountur 2008, menjelaskan bahwa penghindaran risiko dilakukan apabila: 1. Risiko yang dihadapi terlalu besar yaitu kemungkinan terjadinya besar dan akibat yang ditimbulkan juga besar. Ini adalah risiko-risiko yang sangat besar atau yang berada pada kuadran kanan-atas pada peta risiko, walaupun tidak semua risiko yang tinggi atau yang berada pada kuadran kanan-atas harus dihindari. Kuadran 2 Kuadran 1 Kuadran 4 Kuadran 3 45 2. Risiko yang dihadapi tidak dapat dikendalikan manajemen dan tidak dapat ditangani dengan strategi-strategi penanganan risiko yang lain. Strategi penghindaran terhadap risiko dapat dianalisis dengan menggunakan peta preventif penghindaran risiko. Hasil pengambilan keputusan dari data-data identifikasi risiko diperoleh dari pemetaan risiko. Untuk preventif dapat dilakukan dengan cara memasukkan tiap-tiap faktor risiko ke dalam kuadran-kuadran peta Gambar 7. Penempatan besar dan kecilnya risiko yang dialami Florist X berasal dari dua kondisi kerugian bagi florist yang terjadi pada setiap periode abodemennya. Kondisi yang pertama adalah bahan baku yang tidak terpakai dan kondisi yang kedua adalah Florist X menambah pasokan bahan baku saat terjadi kekurangan bahan baku. Dimana apabila risiko menimbulkan dampak di atas ambang batas yang terjadi, maka akan menimbulkan dampak yang besar bagi Florist X. Hal ini dapat menyebabkan Florist X mengalami kerugian. Dengan kegiatan preventif yang dilakukan florist, maka risiko yang memiliki frekuensi kejadian besar akan pindah pada kuadran risiko dengan frekuensi kejadian kecil. Strategi untuk menangani risiko yang berada pada kuadran 1 dan 2 adalah strategi preventif. Strategi ini akan membuat sedemikian rupa sehingga risiko-risiko yang berada pada kuadran 1 bergeser ke kuadran 3 dan risiko-risiko yang berada pada kuadran 2 bergeser ke kuadran 4. Probabilitas Besar Kecil Kecil Besar Dampak Rp Gambar 7 . Peta Preventif Risiko Sumber: Kountur, 2008 Kuadran 2 Kuadran 1 Kuadran 4 Kuadran 3 46

4.3.4.2 Mitigasi Risiko