IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Pasar Bunga Wastukencana, Bandung dengan studi kasus pada Florist X yang beralamat di Jl.Wastukencana 34 b.7, Babakan
Ciamis, Sumur Bandung, Bandung, Jawa Barat, 40117. Pemilihan lokasi
penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa Pasar Bunga Wastukencana merupakan salah satu sentra perdagangan bunga terbesar di Kota Bandung dan
Florist X merupakan florist yang berdiri paling lama sejak tahun 1970 di Pasar bunga Wastukencana. Waktu pengumpulan data dimulai pada bulan Juli 2010
sampai Agustus 2010. Pemilihan lokasi penelitian di Pasar Bunga Wastukencana berdasarkan
sejarah dan perannya sebagai pasar yang konsisten dalam menjual produk karangan bunga dan juga sebagai pelopor berdirinya pasar-pasar sejenis dari tahun
sebelum masa kemerdekaan sampai saat ini. Pasar Bunga Wastukencana terdiri dari toko bunga-toko bunga florist yang semuanya bergerak dalam perangkaian
dan penjualan produk-produk karangan bunga untuk wilayah Bandung, Jakarta, dan sekitarnya.
4.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data-data tersebut berbentuk data kualitatif dan data kuantitatif.
Analisis risiko bahan baku pada usaha penjualan produk karangan bunga di Pasar Bunga Wastukencana memerlukan sejumlah data-data pendukung yang berasal
dari florist X yang terdapat dalam Pasar Bunga Wastukencana. Dalam penelitian ini data-data yang diperlukan dapat diperoleh dengan menggunakan dua macam
cara pengumpulan data, yaitu : 1.
Data Primer Data primer diantaranya berupa teknik pengelolaan risiko atau manajemen
risiko yang dilakukan oleh perusahaan. Data diperoleh dari : 1
Observasi pengamatan, yaitu mengamati secara langsung semua kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
38 Observasi dilakukan selama sebulan di tempat penelitian dengan
mengikuti dan mencatat beberapa aktivitas florist dari mulai produksi sampai pemasarannya.
2 Wawancara, yaitu mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan dengan
pihak florist dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat secara tertulis dan sistematis.
Proses wawancara dilakukan dengan pemilik florist, karyawan dan pihak yang terkait dengan topik penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kumpulan data yang dimiliki oleh pihak lain, yaitu berupa data dan informasi perusahaan Profil perusahaan,
laporan penjualan, dan pemasaran perusahaan, studi pustaka dari perpustakaan, lembaga-lembaga pemerintahan dan institusi yang terkait seperti Badan Pusat
Statistika BPS, Dinas Pertanian Deptan, Perpustakaan LSI IPB baik skripsi, disertasi, buku-buku ekonomi, risiko, dan pertanian, serta informasi atau berita
elektronik yang diperoleh dari internet.
4.3 Metode Pengolahan Data