Risiko dari Sudut Pandang Penyebab Risiko dari Sudut Pandang Akibat Risiko Dari Sudut Pandang Aktivitas Risiko Dari Sudut Pandang Kejadian

25 yang rendah sehingga perputaran usaha terhambat, laba yang menurun akibat krisis, dan lain-lain. Menurut Kountur 2008, risiko dilihat dari beberapa sudut pandang, diantaranya risiko adalah dari sudut pandang: 1. Penyebab timbulnya risiko 2. Akibat yang ditimbulkan 3. Aktivitas yang dilakukan 4. Kejadian yang terjadi

3.1.2.1 Risiko dari Sudut Pandang Penyebab

Apabila dilihat dari sudut pandang sebab terjadinya risiko, ada dua macam risiko yaitu: 1 Risiko Keuangan, dan 2 Risiko Operasional. Risiko keuangan adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor keuangan seperti harga, tingkat bunga, dan mata uang asing. Jadi, risiko yang disebabkan oleh terjadinya perubahan harga, perubahan tingkat bunga, atau perubahan mata uang asing disebut sebagai risiko-risiko keuangan. Sedangkan risiko operasional adalah risiko-risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor non-keuangan. Faktor-faktor non-keuangan tersebut yaitu manusia, teknologi, dan alam.

3.1.2.2 Risiko dari Sudut Pandang Akibat

Risiko bisa dilihat dari akibat yang ditimbulkan. Ada dua kategori risiko jika dilihat dari akibat yang ditimbulkan: 1 Risiko Murni, dan 2 Risiko Spekulatif. Risiko murni adalah suatu kejadian berakibat hanya merugikan saja dan tidak memungkinkan adanya keuntungan. Sedangkan risiko spekulatif adalah risiko yang tidak saja memungkinkan terjadinya kerugian tetapi juga memungkinkan terjadinya keuntungan.

3.1.2.3 Risiko Dari Sudut Pandang Aktivitas

Ada berbagai macam aktivitas yang dapat menimbulkan risiko. Misalnya risiko pemberian kredit oleh bank, risikonya disebut risiko kredit. Demikian juga seseorang yang melakukan perjalanan menghadapi risiko yang disebut risiko 26 perjalanan. Banyaknya risiko dari sudut pandang aktivitas yaitu sebanyak jumlah aktivitas yang ada.

3.1.2.4 Risiko Dari Sudut Pandang Kejadian

Risiko sebaiknya dinyatakan berdasarkan kejadiannya. Misalnya, kejadiannya adalah kebakaran maka disebut risiko kebakaran. Jika kejadiannya adalah nilai tukar mata uang rupiah dibandingkan dengan mata uang asing yang anjlok maka disebut risiko anjloknya nilai tukar rupiah, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa dalam suatu aktivitas pada umunya terdapat beberapa kejadian, sehingga kejadian adalah salah satu bagian dari aktivitas. Seseorang yang ahli dalam bidang Enterprise Risk Management harus dapat memahami beberapa kategori risiko sehingga dapat mengetahui dan bisa menjelaskan mengapa begitu banyak istilah risiko yang ada dan memahami bahwa sebenarnya istilah-istilah tersebut dikatakan demikian oleh karena dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Namun, agar risiko dapat dikelola dengan baik seharusnya dinyatakan berdasarkan kejadiannya. Hanya dengan menyatakan risiko berdasarkan kejadian baru dapat diketahui cara-cara apa yang dapat dilakukan untuk mengelola risiko tersebut Kountur, 2008.

3.1.3 Sikap Individu Terhadap Risiko