14
2.2 Karakteristik Komoditas Florikultura
Menurut Soekartawi dalam Syarif 2005 Komoditas bunga potong secara umum dicirikan oleh karakteristik agribisnis yang berbeda dengan bisnis lainnya.
Karakteristik alami komoditas pertanian yang umumnya bulky dan perishable mengakibatkan agribisnis bunga potong menjadi usaha yang memerlukan
penanganan yang cepat dan tepat waktu, bersifat musiman dan memiliki biaya tata niaga serta risiko tingkat usaha pengembalian investasi yang tinggi akibat
ketergantungan yang besar terhadap faktor eksternal seperti iklim dan kondisi alam. Oleh karena itu, dalam agribisnis bunga potong diperlukan kegiatan
pengelolaan yang baik agar tuntutan kualitas dapat dipenuhi. Menurut Purba 2010, ada beberapa hal yang terkait dalam menguasai
perilaku pasar dan trend terhadap tanaman hias florikultur yaitu: 1.
Perilaku pasar sangat dinamis sehingga memaksa kita untuk tetap proaktif mengikutinya.
2. Data dan Informasi untuk tanaman hias, perlu sosialisasi antar sesama pelaku
pasar sejenis. 3.
Trend masyarakat terhadap tanaman cepat berubah. 4.
Channel Distribution di dalam pengembangan pasar tanaman hias. Perilaku pasar terhadap tanaman hias terbukti cepat berubah karena hal ini
terkait dengan selera konsumen, misalnya mengenai informasi tentang manfaat dan harga pasarannya. Terkait trend masyarakat yang cepat berubah sehingga
perlunya sosialisasi antar sesama pelaku pasar tanaman hias. Budidaya tanaman hias menuntut penanganan yang spesifik dan berbeda-beda.
Oleh karena itu, usaha agribisnis tanaman hias ini akan lebih baik bila dikelola dalam suatu
lembaga khusus dan secara berkelompok misal seperti Koperasi Bunga dan sejenisnya.
2.3 Produk Karangan Bunga
Pusat Pengembangan Pasar Wilayah Eropa 2004 dalam Anwari 2006, memberikan batasan ruang lingkup florikultura menjadi empat kelompok yaitu
akarbonggol rootstubers, tanaman hias live-plants, bunga potong cut- flower, serta daun dan tanaman foliage, branch of plants. Bunga potong adalah
15 bunga yang biasa digunakan untuk keperluan dekorasi, acara perkawinan, dan
hari-hari khusus, seperti Idul Fitri, hari Kemerdekaan, hari Valentine, Peresmian gedung dan lain-lain. Sedangkan bunga hias adalah bunga yang biasa digunakan
untuk keperluan taman Hanapi 2006. Menurut Syarif 2005, diversifikasi
produk dari komoditas florikultura yang mempunyai nilai tambah salah satunya adalah produk-produk karangan bunga seperti papan bunga ucapan, bouquet,
standing flower, mobil hias, dan dekorasi taman. Fungsi dari produk-produk karangan bunga adalah sebagai karangan bunga ucapan pada hari-hari besar atau
perayaan hari nasional, kampanye, peresmian gedung dan kantor, perayaan keagamaan, acara pernikahan, kematian, kelahiran, dan sebagainya.
Hasil rangkaian yang terpadu antara warna dan jenis bunga serta dekor seni yang bagus
dan ditata menarik dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan hati, pujian, simpati kepada yang berduka, ucapan selamat, perayaan dan sebagainya.
Pemanfaatan berbagai jenis bunga potong dalam berbagai fungsi kegiatan atau acara dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Pemanfaatan Jenis Bunga Potong dalam Berbagai Kegiatan
No Kegiatan
Jenis Bunga yang Digunakan
1 Perkawinan
Anggrek, Gladiol, Mawar, Krisan, Melati, Sedap Malam, Anyelir, Aster, Lily, Garbera
2 UpacaraPeresmian
Anggrek, Melati, Krisan, Gladiol, Mawar, Aster, dan Garbera
3 Ucapan Selamat
Anggrek, Mawar, Krisan, Gladiol, Sedap Malam, Aster, dan Garbera
4 Hari Besar Islam
Anggrek, Mawar, Gladiol, Sedap Malam, Aster, dan Garbera
5 Natal dan Tahun Baru Anggrek, Mawar, Krisan, Sedap Malam, Lily, dan
Garbera 6
Imlek Anggrek, Gladiol, Sedap Malam, Mawar, Lily,
dan Garbera 7
Kematian Anggrek, Krisan, Aster, Melati, Gladiol, Sedap
Malam, dan Garbera
Sumber: Buletin Penelitian Tanaman Hias 2 2;12 1994 dalam Syarif 2005
16
2.4 Definisi dan Peran Florist