Analisisis Dampak Penyebaran Pendekatan Input-Output

1. Kebijakan pengaturan dan pembatasan pengunjung Berdasarkan hasil analisis daya dukung ekologis dan travel cost method, tingkat kunjungan wisatawan telah melebihi daya tampung seharusnya Kawasan Carocok Painan sehingga berpotensi untuk merusak lingkungan. Kebijakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi pengunjung adalah dengan menaikkan harga tiket masuk kawasan dan wahana olahraga air sehingga wisatawan akan mempertimbangkan untuk berwisata karena biaya yang dikeluarkan akan lebih besar. Selanjutnya dapat juga diterapkan pembatasan jumlah pengunjung setiap harinya misalnya dengan cara menutup pintu masuk kawasan ketika pengunjung telah memenuhi jumlah daya tampung kawasan. Jika upaya ini dapat dilakukan maka pemanfaatan Kawasan Carocok Painan akan optimal, memberikan manfaat secara ekonomi namun tetap menjaga kelestarian lingkungan, sehingga intergenerational walfare dapat tercapai. 2. Kebijakan untuk mengatasi penumpukan pengunjung saat musim liburan Pengunjung Kawasan Carocok Painan selalu menumpuk di kawasan tersebut pada musim liburan setiap tahunnya, sehingga diperlukan strategi untuk mengatasinya. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan promosi khusus pada kunjungan di luar musim liburan, seperti diskon paket wisata dan atau diskon dalam menggunakan wahana wisata air. 3. Kebijakan pengembangan sumberdaya manusia Analisis multiatribut menunjukkan penerimaan masyarakat lokal Kawasan Carocok Painan terhadap kedatangan wisatawan sangat baik meskipun interaksi yang dilakukan tidak menguntungkan dari segi ekonomi bagi masyarakat. Sifat masyarakat yang terbuka sesungguhnya memungkinkan masyarakat untuk tidak hanya berinteraksi saja namun juga melakukan usaha. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan sumberdaya manusia sehingga masyarakat dapat melakukan usaha yang meningkatkan pendapatan, misalnya dengan mengadakan usaha dibidang atraksi budaya, seperti nyanyian dan tarian daerah. Hal ini baik, karena disamping meningkatkan pendapatan, juga melestarikan budaya. 4. Kebijakan peningkatan peran sektor pariwisata dalam perekonomian Sumatera Barat Analasis Location Quotient dan Input-Output menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Provinsi Sumatera barat merupakan sektor non basis dan kurang mampu meningkatkan pertumbuhan sektor hulunya. Hal ini sejalan dengan nilai WTP masyarakat lokal yang rendah, disebabkan oleh kecilnya peran sektor pariwisata dalam menunjang perekonomian. Untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor basis dan mampu meningkatkan pertumbuhan sektor hulunya perlu dilakukan dengan peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata, misalnya dengan menambah fasilitas wisata, menambah wahana atraksi wisata dan sebagainya. Disamping itu dengan bermodalkan sektor basis, sektor non basis dapat dibantu untuk dikembangkan menjadi sektor basis baru.

VII. SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan

1. Analisis kualitas air dan analisis kesesuaian wisata menunjukkan Kawasan Carocok Painan sesuai untuk dimanfaatkan sebagai kawasan wisata pesisir. 2. Analisis daya dukung ekologis menunjukkan jumlah maksimum pengunjung yang dapat diakomodir tanpa menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan adalah 234 oranghari atau 85.410 orangtahun. 3. Jumlah kunjungan Kawasan Carocok Painan saat ini telah melampaui daya dukung ekologis sehingga nilai ekonomi menggunakan metode TCM jauh lebih besar dari nilai ekonomi seharusnya. Sementara itu nilai ekonomi mengggunakan metode CVM lebih kecil karena kesanggupan membayar masyarakat lokal relatif lebih kecil. 4. Sektor pariwisata merupakan sektor non basis dalam perekonomian Provinsi Sumatera Barat berdasarkan nilai LQ yang 1. 5. Hasil analisis keterkaitan ke depan dan ke belakang menunjukkan sektor pariwisata banyak menggunakan input dari output sektor lain dan output sektor pariwisata juga banyak digunakan oleh sektor lain. Selain itu berdasarkan analisis dampak penyebaran diketahui sektor pariwisata Sumatera Barat kurang mampu meningkatkan pertumbuhan sektor hulunya namun mampu meningkatkan pertumbuhan sektor hilirnya.

7.2. Saran Kawasan Carocok Painan

1. Dalam upaya menjaga keberlanjutan maka perlu dilakukan pengaturan pengunjung yang datang ke Kawasan Carocok Painan agar sesuai dengan daya dukung kawasan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan harga tiket masuk, menerapkan buka-tutup pintu masuk, dan memberikan pilihan wisata alternatif. 2. Aktivitas ekonomi wisata harus dikelola dengan baik agar kelestarian lingkungan Kawasan Carocok Painan tetap terjaga, sehingga Kawasan Carocok Painan dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh generasi sekarang, namun juga generasi mendatang. Pariwisata Sumatera Barat 1. Dalam upaya peningkatan peran sektor pariwisata dalam perekonomian perlu dilakukan investasi dan promosi sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat. 2. Dalam mendukung sektor pariwisata agar lebih berkembang perlu dilakukan peningkatan pertumbuhan sektor hulu pariwisata dengan melakukan peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata, misalnya dengan menambah fasilitas wisata, menambah wahana atraksi wisata dan sebagainya.