Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

4.5.2. Kondisi Permintaan demand

Kondisi permintaan demand dan nilai ekonomi wisata pesisir di Kawasan Carocok Painan diukur dengan mengunakan metode pendekatan biaya perjalanan atau travel cost method TCM dan Contingent Valuation Method CVM. Travel Cost Method TCM Menurut Fauzi 2004 Travel Cost Method TCM mengkaji biaya yang dikeluarkan setiap individu untuk mendatangi tempat-tempat rekreasi. Dengan mengetahui pola dari pengeluaran konsumen, maka dapat mengkaji berapa nilai value yang diberikan konsumen terhadap sumberdaya alam dan lingkungan. Biaya yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi jasa dari sumberdaya alam digunakan sebagai proxy untuk menentukan harga dari sumberdaya tersebut. Dengan demikian biaya perjalanan dari lokasi asal ke lokasi tujuan wisata dapat diduga dengan persamaan sebagai berikut. V = f X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 ,X 5 ,X 6 ,X 7 +  Keterangan : V = Tingkat kunjungan X 1 = Biaya Perjalanan X 2 = Jumlah rombongan X 3 = Waktu yang dibutuhkan ke Lokasi X 4 = Waktu Berwisata X 5 = Umur X 6 = Pendidikan X 7 = Pendapatan  = Galat Kemudian untuk menduga fungsi biaya perjalanan dihitung dengan persamaan : V i = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + ε i Keterangan: V i = Tingkat kunjungan individu X 1 = Biaya Perjalanan X 2 = Jumlah rombongan X 3 = Waktu yang dibutuhkan ke Lokasi X 4 = Waktu Berwisata X 5 = Umur X 6 = Pendidikan X 7 = Pendapatan β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 β 6 β 7 = Koefisien regresi  i = Galat Surplus rata-rata individu dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan : CS i Keterangan: CS i = Surplus konsumen individu V i = Tingkat kunjungan individu β 1 = Nilai koefisien regresi untuk biaya perjalanan Nilai ekonomi lokasi rekreasi total consumers surplus kemudian dapat diestimasi dengan menggandakan nilai surplus konsumen rata-rata individu pada persamaan diatas dengan total kunjungan pada tahun tertentu dengan menggunakan persamaan: TCS = CS i x V t Keterangan: TCS = Total consumers surplus Cs i = Konsumen surplus individu V t = Total kunjungan pada tahun analisis tahun ke-t Contingent Valuation Method CVM Menurut FAO 2000 Contingent Valuation Method CVM bertujuan untuk mengukur variasi nilai kompensasi dan nilai persamaan suatu barang yang dinyatakan. Variasi nilai kompensasi dan nilai persamaan dapat ditentukan dengan bertanya kepada seseorang untuk memberikan sejumlah satuan moneter yang ingin dibayarkan. Selanjutnya dikatakan bahwa, dalam metode CVM ini akan menggunakan willingness to pay WTP sebagai parameter bagi perhitungan total benefit. Sementara itu, estimasi WTP dapat juga dilakukan dengan menduga hubungan antara WTP dengan karakteristik responden yang mencerminkan tingkat penghargaan pengguna terhadap sumberdaya yang selama ini dimanfaatkannya, dapat dihitung sebagai berikut. WTP i = β +β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 +ε i Keterangan: WTP i = Nilai WTP individu X 1 = Pendapatan X 2 = Umur X 3 = Pendidikan X 4 = Tanggungan Keluarga X 5 = Lama Tinggal β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 = Koefisien regresi  i = Galat Sama dengan pendekatan estimasi surplus konsumen, setelah mengetahui tingkat WTP yang dihasilkan perindividuWTPi yang dihasilkan dari persamaan di atas, maka total nilai ekonomi sumberdaya berdasarkan preferensi secara sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan formula. TB = WTP i x P t Keterangan: TB = Total benefit WTPi = Nilai WTP individu Pt = Total populasi pada tahun ke-t yang relevan dengan analisis