Pengunjung Kawasan Carocok Painan datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kabupaten Pesisir Selatan dan Provinsi Sumatera barat saja namun
juga dari Provinsi lain, seperti Riau dan Bengkulu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 11 berikut.
Sumber: Hasil Analisis Data 2016 Gambar 11 Karakteristik Wisatawan berdasarkan Daerah Asal
Responden wisatawan yang datang ke kawasan Carocok Painan sebagian besar berasal dari Padang yakni sebanyak 28, namun masih banyak juga yang
berasal dari daerah lain, seperti dari Provinsi Riau sebanyak 13, Kota Bukit Tinggi sebanyak 10, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Payakumbuh masing-
masing 7, Kabupaten Solok dan Provinsi Jambi masing-masing sebanyak 5, Kabupaten Sijunjung, Kota Padang Panjang, Kabupaten Darmasraya, Kota
Pariaman, Kabupaten Tanah Datar dan Pasaman masing-masing 3, dan yang paling sedikit dari Provinsi Bengkulu, Kabupaten Agam dan Kota Padang
Pariaman masing-masing 2. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan ini cukup dikenal oleh masyarakat, baik dari provinsi Sumatera Barat maupun luar provinsi
sebagai obyek wisata pesisir.
7 28
5 3
13 3
5 3
7 3
10 2
3 3 2
2 Pesisir Selatan
Padang Solok
Sijunjung Riau
Padang Panjang Jambi
Darmasraya Payakumbuh
Pariaman Bukit Tinggi
Padang Pariaman Tanah Datar
Pasaman Agam
Bengkulu
6.2.2. Persepsi Wisatawan tentang Kawasan Carocok Painan
Persepsi wisatawan terhadap daya tarik Kawasan Carocok Painan dibagi menjadi 3 kategori, yakni sangat menarik, menarik, dan kurang menarik. Untuk
lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 12 berikut.
Sumber: Hasil Analisis Data 2016 Gambar 12 Persepsi Wisatawan terhadap Daya Tarik Kawasan Carocok Painan
Gambar 20 menunjukkan persepsi wisatawan terhadap daya tarik Kawasan Carocok Painan yang paling dominan adalah menarik sebanyak 50, kemudian
yang menyatakan sangat menarik sebanyak 48, namun ada pula yang menyatakan kurang menarik yakni sebanyak 2. Hal ini menunjukkan secara
umum Kawasan Carocok Painan mendapat penilaian baik dari wisatawan dilihat dari daya tarik wisata.
Untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap atribut wisata yakni akses, fasilitas, kebersihan, dan keamanan dibagi dalam 3 kategori, yaitu sangat baik,
baik dan kurang baik Gambar 13.
Sumber: Hasil Analisis Data 2016 Gambar 13 Persepsi Wisatawan terhadap Atribut Wisata: Akses, Fasilitas,
Kebersihan dan Keamanan
48 50
2 Sangat Menarik
Menarik Kurang Menarik
15 12
13 15
85 76
54 82
12 33
3 10
20 30
40 50
60 70
80 90
Akses Fasilitas
Kebersihan Keamanan
Sangat Baik Baik
Kurang Baik
Persepsi wisatawan terhadap atribut wisata akses yang paling dominan adalah baik yakni sebanyak 85, selanjutnya sangat baik sebanyak 15,
sedangkan yang menyatakan kurang baik tidak ada 0. Kemudian persepsi wisatawan terhadap atribut wisata fasilitas yang terbanyak menyatakan fasilitas di
kawasan tersebut baik dengan jumlah 76, yang menyatakan sangat baik dan kurang baik masing-masing sebanyak 12. Untuk atribut kebersihan persepsi
masyarakat yang paling dominan menyatakan kebersihan di kawasan tersebut baik, yakni sebanyak 54, selanjutnya yang menyatakan sangat baik sebanyak
13, namun wisatawan yang menyatakan kurang baik cukup banyak yakni 33. Atribut wisata yang terakhir adalah keamanan, sebagian besar wisatawan
menyatakan bahwa Kawasan Carocok Painan memiliki keamanan yang baik, yakni sebanyak 82, selanjutnya yang menyatakan sangat baik sebanyak 15,
dan yang menyatakan kurang baik sebanyak 3. Secara garis besar persepsi wisatawan terhadap atribut wisata Kawasan Carocok painan relatif baik, namun
yang perlu ditingkatkan adalah atribut fasilitas dan kebersihan karena memiliki persentase yang cukup besar pada kategori kurang baik.
6.2.3. Karakteristik Responden Masyarakat Lokal
Responden dalam penelitian ini diambil secara acak dengan jumlah 96 orang yang merupakan masyarakat yang tinggal dan menetap di sekitar Kawasan
Carocok Painan, namun dibatasi hanya pada Nagari Painan Selatan, karena Nagari ini yang paling dekat dengan Kawasan Carocok Painan. Karakteristik umum
responden ini dinilai dari beberapa peubah yaitu jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan terakhir, mata pencaharian, jumlah pendapatan, dan lama tinggal.
Karakteristik responden ini diharapkan mampu menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kawasan Carocok Painan dan untuk masukan dalam analisis
keinginan membayar masyarakat dalam mempertahankan kondisi Kawasan Carocok Painan agar tetap lestari. Data responden masyarakat lokal selengkapnya
disajikan pada Lampiran 3. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Gambar 14.
Gambar 14 Karakteristik Masyarakat berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: Hasil Analisis Data 2016
Responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 41, lebih sedikit dari jumlah responden perempuan yakni sebesar 59. Hal ini disebabkan karena
sebagian besar responden perempuan bekerja di rumah sehingga lebih mudah
59 41
Laki-laki Perempuan
ditemui, yakni dengan berdagang, seperti menjual keperluan harian, sarapan pagi, rumah makan, dan lain sebagainya.
Karakteristik responden berdasarkan umur dikategorikan dalam 7 kelompok, yaitu umur 13-20 tahun, 21-28 tahun, 29-36 tahun, 37-44 tahun, 45-52
tahun, 53-60 tahun dan diatas 60 tahun. Selengkapnya disajikan pada Gambar 15.
Sumber: Hasil Analisis Data 2016 Gambar 15 Karakteristik Masyarakat berdasarkan Umur
Responden masyarakat terbanyak adalah pada kelompok umur 37-44 tahun yaitu 25, kemudian kelompok umur 45-52 tahun sebanyak 21,
kelompok umur 29-36 tahun dengan jumlah 17, kelompok umur 53-60 tahun sebanyak 14, kelompok umur 21-28 tahun berjumlah 12, dan kelompok umur
60 tahun sebanyak 10, serta yang paling sedikit yakni pada kelompok umur 13-20 tahun dengan jumlah 1. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
responden masyarakat berada pada umur produktif.
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan disajikan pada Gambar 16 dengan 5 kelompok kategori: 1 tidak sekolah; 2 SD; 3 SLTP; 4 SLTA;
dan 5 Perguruan Tinggi.
Sumber: Hasil Analisis Data 2016 Gambar 16 Karakteristik Masyarakat berdasarkan Pendidikan
1 12
17
25 21
14 10
13 - 20 thn 21 - 28 thn
29 - 36 thn 37 - 44 thn
45 - 52 thn 53 - 60 thn
60 thn
1 18
22 56
3 Tidak Sekolah
SD SLTP
SLTA Perguruan Tinggi
Gambar 16 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden masyarakat di sekitar Kawasan Carocok Painan relatif baik, terbukti dengan banyaknya
responden dengan pendidikan terakhir SLTA yakni 56, kemudian SLTP sebanyak 22, SD berjumlah 18, Perguruan Tinggi sebanyak 3, sedangkan
yang tidak sekolah hanya 1.
Mata pencaharian responden masyarakat Kawasan Carocok Painan bervariasi, untuk memudahkan maka dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu
Pedagang, Pensiunan, PNS, Swasta dan Nelayan Gambar 17.
Sumber: Hasil Analisis Data 2016 Gambar 17 Karakteristik Masyarakat berdasarkan Mata Pencaharian
Karakteristik responden pada Gambar 17 menggambarkan mayoritas responden bermata pencaharian sebagai swasta yaitu sebesar 41, kemudian
pedagang dengan jumlah 37, selanjutnya Nelayan, PNS dan Pensiunan berturut- turut sebanyak 17, 3 dan 2.
Karakteristik responden
masyarakat berdasarkan
pendapatan dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu dengan pendapatan Rp. 500.000,
pendapatan Rp.500.000 - Rp.1.000.000, pendapatan Rp.1.100.000 - Rp.2.000.000, pendapatan Rp.2.100.000 - Rp.3.000.000 dan pendapatan Rp.3.000.000 Gambar
18.
Sumber: Hasil Analisis Data 2016 Gambar 18. Karakteristik Masyarakat berdasarkan Pendapatan
37
2 3
41 17
Pedagang Pensiunan
PNS Swasta
Nelayan
2 27
48 12
11 500.000
500.000 - 1.000.000 1.100.000 - 2.000.000
2.100.000 - 3.000.000 3.000.000