Kerangka Penelitian KERANGKA PEMIKIRAN

4.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan untuk mendukung tujuan penelitian mengenai kondisi permintaan demand yakni nilai ekonomi wisata. Data ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Carocok Painan dan masyarakat lokal. Selain itu untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dilakukan wawancara mendalam kepada informan dari pengelola kawasan dan instansi pemerintahan yang terkait. Data sekunder dikumpulkan untuk mendukung tujuan penelitian mengenai kondisi sediaan supply yakni daya dukung kawasan. Data PDRB dan tabel input- output diperlukan untuk analisis Location Quotient dan Input-Output. Data sekunder lain yang relevan dalam mendukung penelitian diperoleh dari laporan berbagai instansilembaga seperti Badan Pusat Statistik, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Selatan, maupun dari studi literatur berupa jurnal, buku, dan hasil penelitian. Jenis dan sumber data disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3 Jenis dan Sumber Data No Tujuan Penelitian Sumber Data Jenis Data Data 1. Mengestimasi kondisi supply yakni nilai daya dukung kawasan Carocok Painan untuk wisata pesisir Data sekunder Kuantitatif - Kualitas air - Kesesuaian wisata - Daya dukung ekologis - Daya dukung Sosial 2. Mengestimasi kondisi demand dan nilai ekonomi kawasan Carocok Painan untuk wisata pesisir Data primer Kuantitatif - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan - Umur - Jarak - Biaya transportasi, akomodasi, dll 3. Mengetahui peran pariwisata dalam perekonomian Provinsi Sumatera Barat Data sekunder Kuantitatif - PDRB Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat dan Indonesia - Tabel Input-output Sumatera Barat

4.4. Metode Pengambilan Contoh

Responden dalam penelitian ini adalah 96 masyarakat lokal, 60 wisatawan, 4 pengelola kawasan dan 3 informan dari instansi pemerintahan yang terkait. Penentuan responden masyarakat lokal, pengelola kawasan dan informan dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan pertimbangan metode pengambilan sampel dengan cara ini dilakukan berdasarkan kebutuhan data yang diinginkan yaitu dengan ketentuan peran serta partisipasi responden dalam kegiatan wisata, pertimbangan lain adalah kemudahan dalam wawancara dan kesediaan responden untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. Sementara itu, penentuan responden wisatawan dilakukan dengan metode accidental sampling, dengan pertimbangan cara ini dilakukan berdasarkan kemudahan pengambilan data yaitu dilakukan terhadap responden yang kebetulan berada di Kawasan Carocok Painan. 4.5. Metode Analisis Data 4.5.1. Kondisi Sediaan supply Analisis kondisi sediaan supply berupa kualitas air, kesesuaian wisata, dan daya dukung kawasan berupa daya dukung ekologis tidak dilakukan secara langsung namun berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti lain di lokasi yang sama. Sedangkan analisis daya dukung kawasan berupa daya dukung sosial dilakukan secara langsung dengan menggunakan analisis multiatribut. Atribut sosial dalam penelitian ini adalah tingkat keamanan, penerimaan masyarakat lokal, dukungan pemerintah, dukungan swasta, aksesibilitas, peruntukan kawasan, kelembagaan masyarakat, dan kearifan lokal. Setiap atribut yang ditetapkan, memiliki bobot dan skor sesuai dengan kepentingan atribut tersebut dalam pengembangan wisata pesisir. Bobot yang diberikan adalah 1, 3 dan 5, selanjutnya skor berkisar antara 0 – 2. Penentuan skor berdasarkan urgensi atribut tersebut yang berpedoman pada indikator skor masing-masing atribut penilaian yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Matriks analisis daya dukung sosial dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Matriks Analisis Daya Dukung Sosial Kegiatan Wisata Pesisir No Atribut Bobot Skor Nilai Max Keterangan 1 Tingkat keamanan 5 0-2 10 Sangat penting 2 Penerimaan masyarakat lokal 5 0-2 10 Sangat penting 3 Dukungan pemerintah 3 0-2 6 Penting 4 Dukungan swasta 3 0-2 6 Penting 5 Aksesibilitas 3 0-2 6 Penting 6 Peruntukan kawasan 1 0-2 2 Cukup penting 7 Kelembagaan masyarakat 1 0-2 2 Cukup penting 8 Kearifan lokal 1 0-2 2 Cukup penting Nilai Maksimum 44 Sumber : Modifikasi dari Ketjulan 2010 Keterangan : Skor 30 – 44 = Sangat mendukung Skor 15 – 29 = Cukup mendukung Skor 0 – 14 = Tidak mendukung Bobot 5 pada atribut tingkat keamanan dan penerimaan masyarakat lokal merupakan faktor utama dalam penilaian sosial, dimana jika salah satu dari dua faktor tersebut memiliki nilai 0, maka secara otomatis dinyatakan bahwa tidak terdapat dukungan sosial untuk pengembangan wisata pada daerah tersebut. Bobot 3 merupakan atribut yang penting, dimana keberadaannya sangat membantu dalam perencanaan, pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata. Bobot 1 merupakan atribut cukup penting yang merupakan faktor pendukung dalam menilai kesiapan sosial dari masyarakat. Pemberian skor pada setiap atribut berdasarkan penilaian secara langsung di lapangan dan pengkajian dokumen perencanaan yang ada. Setelah menentukan bobot dan skor, maka tingkat dukungan sosial dihitung berdasarkan total perkalian bobot dan skor semua atribut.

4.5.2. Kondisi Permintaan demand

Kondisi permintaan demand dan nilai ekonomi wisata pesisir di Kawasan Carocok Painan diukur dengan mengunakan metode pendekatan biaya perjalanan atau travel cost method TCM dan Contingent Valuation Method CVM. Travel Cost Method TCM Menurut Fauzi 2004 Travel Cost Method TCM mengkaji biaya yang dikeluarkan setiap individu untuk mendatangi tempat-tempat rekreasi. Dengan mengetahui pola dari pengeluaran konsumen, maka dapat mengkaji berapa nilai value yang diberikan konsumen terhadap sumberdaya alam dan lingkungan. Biaya yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi jasa dari sumberdaya alam digunakan sebagai proxy untuk menentukan harga dari sumberdaya tersebut. Dengan demikian biaya perjalanan dari lokasi asal ke lokasi tujuan wisata dapat diduga dengan persamaan sebagai berikut. V = f X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 ,X 5 ,X 6 ,X 7 +  Keterangan : V = Tingkat kunjungan X 1 = Biaya Perjalanan X 2 = Jumlah rombongan X 3 = Waktu yang dibutuhkan ke Lokasi X 4 = Waktu Berwisata X 5 = Umur X 6 = Pendidikan X 7 = Pendapatan  = Galat Kemudian untuk menduga fungsi biaya perjalanan dihitung dengan persamaan : V i = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + ε i Keterangan: V i = Tingkat kunjungan individu X 1 = Biaya Perjalanan X 2 = Jumlah rombongan X 3 = Waktu yang dibutuhkan ke Lokasi X 4 = Waktu Berwisata X 5 = Umur X 6 = Pendidikan X 7 = Pendapatan β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 β 6 β 7 = Koefisien regresi  i = Galat Surplus rata-rata individu dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan :